4. Dasar Hukum Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa
Adapun yang menjadi dasar hukum Penagihan Pajak dengan Surat Paksa ini, yaitu :
a. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 Tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.
b. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
85PMK.032010 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 24PMK.032008 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penagihan
dengan Surat Paksa dan Pelaksanaan Penagihan Seketika dan Sekaligus.
c. Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor Se-08PJ.752002 tentang
Pemeriksaan Untuk Tujuan Penagihan Pajak. d.
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-50PJ2010 tentang Kebijakan Penagihan Pajak.
D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Dalam Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri ini, yang menjadi ruang lingkup penulisan adalah :
1. Tata cara penagihan pajak dan cara penyelesaian masalah dalam
pelaksanaan penagihan pajak dengan surat paksa pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai.
2. Faktor penghambat proses penagihan pajak dengan surat paksa pada
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai. 3.
Praktik ini dilakukan pada Seksi Penagihan dengan data base yang digunakan adalah data tahun 2009, 2010.
E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Adapun langkah-langkah atau metode yang diperlukan penulis untuk mendukung pembuatan laporan ini adalah :
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini berkaitan dengan berbagai persiapan mulai dari pengajuan judul, persetujuan judul, persetujuan dan pengesahan pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan Mandiri PKLM, penentuan lokasi PKLM, mencari dan mengumpulkan bahan untuk proposal hingga tahap konsultasi dengan
dosen. 2.
Studi Literatur Penulis mengumpulkan data-data yang menyangkut masalah yang akan
dibahas melalui buku-buku Perpajakan, majalah, Undang-Undang Perpajakan, Keputusan Menteri Keuangan, Keputusan Direktorat Jenderal
Pajak, dan bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan objek pembahasan.
3. Observasi Lapangan
Pengamatan yang dilakukan sesuai dengan data yang bersangkutan secara langsung pada objek PKLM untuk mengetahui prosedur atau tata cara
pelaksanaan penagihan pajak dengan surat paksa.
4. Pengumpulan Data
Dalam hal ini penulis mengumpulkan data primer dan sekunder yang berhubungan dengan apa yang dikerjakan pada PKLM nanti yang
diperlukan dalam penyusunan laporan akhir dari kegiatan PKLM. Data primer adalah data yang diperoleh dari orang yang berkompeten
memberikan masukan data dan informasi untuk penyusunan laporan ini, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak pendukung
seperti laporan, atau dokumen-dokumen. 5.
Analisa Data dan Evaluasi Setelah data yang diperlukan sudah terkumpul, maka penulis melakukan
analisis dan evaluasi terhadap data atau keterangan yang diperoleh selama PKLM.
F. Metode Pengumpulan Data Praktik Kerja Lapangan Mandiri