Kombinasi Sinbiotik Optimal Synbiotic Application for Pacific White Shrimp Litopenaeus vannamei: Resistance to Infectious Myonecrosis Virus and Growth
23 menguntungkan, tetapi melalui kemampuannya yang dapat melekat pada lektin
spesifik manosa dari patogen Gram negatif tipe 1 fimbriae seperti Salmonella dan E. coli
yang kemudian akan dikeluarkan dari saluran pencernaan. Mekanisme MOS sebagai antiinfeksi pada fimbriae E. coli dan Salmonella dilakukan dengan berperan
sebagai reseptor analog untuk fimbriae tipe 1 guna mencegah proses kolonisasi bakteri Haryati 2011.
Gambar 12 Populasi bakteri dalam usus udang vaname x10
7
cfu g usus
-1
pada sebelum awal dan setelah 30 hari pemberian pakan perlakuan n=5
Pada penelitian ini tidak diberikan penanda pada bakteri probiotik yang
diberikan, sehingga tidak diketahui dominansi bakteri SKT-b di dalam usus udang vaname. Perhitungan populasi total bakteri di usus dilakukan sebagai pendekatan.
Selain itu juga tidak dilakukan perhitungan keragaman bakteri di usus, sehingga tidak diketahui bagaimana pengaruh perbedaan dosis prebiotik, hasil ekstraksi dari
ubi jalar, terhadap keragaman bakteri dalam usus udang. Keragaman bakteri dalam usus hewan akuatik sangat tergantung pada habitat dan sistem pencernannya.
Bakteri yang masuk melalui air dan makanan akan mempengaruhi mikroflora dalam usus, sehingga kompleksitas bakteri dalam usus hewan akuatik dapat
berubah-ubah selama hidupnya Austin 2006. Kolonisasi bakteri patogen, yang umumnya banyak terdapat di perairan budidaya intensif maupun semiintensif,
dalam usus sangat tidak diharapkan sehingga penggunaan prebiotik dan probiotik sangat dianjurkan untuk memanipulasi mikroflora usus yang menguntungkan
terhadap inang.
Keragaman mikroflora dalam usus udang vaname telah diamati oleh Li et al. 2007, U-taynapun et al. 2007 dan Pangastuti et al. 2010 dengan metode yang
berbeda. Li et al. 2007 mengamati keragaman bakteri usus L. vannamei yang dipelihara di laboratorium menggunakan 16S rDNA clone library. Populasi usus
udang didominasi oleh kelompok Firmicutes 75,4 dan sisanya dari kelompok
3.36 1.86
3.59 20.31
12.52
0.00 5.00
10.00 15.00
20.00 25.00
Awal Kontrol
Pro+Pre 1 Pro+Pre 2
Pro+Pre 1
Po pu
la si
b ak
te ri
u su
s
Perlakuan
24 Gamma-proteobacteria
24,6 yang teridentifikasi sebagai Shewanella sp., Pantoea
sp., Aranicola sp., Pseudomonas sp. and Vibrio sp. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar bakteri yang berasosiasi dengan usus udang
adalah bakteri yang tidak dapat dikultur dan merupakan spesies baru. U-taynapun et al
. 2007 menggunakan teknik Fluorescent in situ hybridization FISH untuk menganalisis keragaman udang vaname yang dikultur di tambak tanah. Eubacteria
merupakan kelompok yang paling dominan mencapai 80, terdiri dari low G+C gram positive bacteria
LGC group, CFB group, High G+C gram positive bacteria HGC group, serta
α, , -Proteobacteria group. Kelompok bakteri dengan persentase paling besar adalah -Proteobacteria Vibrio spp., Pseudomonas spp.,
dan kelompok lainnya serta LGC Bacillales, lactic acid bacteria, Streptococcaceae, Enterococcus
spp., dan kelompok lainnya. Sedangkan Pangastuti et al. 2010 menggunakan Terminal Restriction Fragment Length
Polymorphism T-RFLP untuk menganalisis larva udang vaname dan menemukan
9 phylotypes yang mempunyai kelimpahan tinggi yaitu Bacteroidetes 36 bp dan 529 bp, Pseudomonas 37 bp, Vibrio 149 bp dan 152 bp,
α-protobacteria 213 bp dan 215 bp, serta 2 phylotypes 58 bp dan 357 bp yang belum ada di Ribosomal
Database Project .
Hood dan Meyers 1974 mengisolasi bakteri dari saluran usus udang putih P. setiferus dan air yang berasal dari perairan payau di Barataria Bay, Louisiana.
Hasil isolasi di media menunjukkan bahwa bakeri dalam saluran pencernaan terdiri dari genus yang lebih terbatas namun dalam jumlah yang lebih tinggi dibandingkan
bakteri di lingkungan airnya. Terbatasnya tipe genus ini menggambarkan kemampuan bakteri tertentu untuk bertahan melewati saluran pencernaan udang
dan hidup dalam lingkungan mikro usus udang. Spesies bakteri yang berhasil diisolasi dari usus meliputi Pseudomonas, Vibrio dan Beneckea. Berbeda dengan
genus bakteri hasil isolasi dari air yang terdiri dari Bacillus, Pseudomonas, Flavobacterium, Chromobacterium, Micrococcus, Aeromonas, Alginomonas,
Vibrio
dan genus lainnya. Biomasa mikroba dalam saluran pencernaan lebih tinggi mencapai 2,9 x 10
7
cfu g
-1
dibandingkan dengan di perairan sebesar 1,5 x 10
5
cfu ml
-1
. Bakteri hasil isolasi dari usus tersebut memiliki karakteristik aktif memperoduksi enzim protease, amilase, lipase, dan khitinase; tumbuh pada pH
rendah 5; dan waktu generasi pendek 30 menit pada suhu relatif rendah 22
o
C.
4.4.2 Resistensi Udang Vaname terhadap Infeksi IMNV 4.4.2.1 Sintasan dan Gejala Klinis
Infeksi IMNV melalui injeksi menyebabkan penurunan nilai sintasan udang vaname paling rendah pada Kontrol + sebesar 17,78 dibandingkan dengan
Kontrol - sebesar 93,33 pada hari ke 10 setelah infeksi. Pemberian sinbiotik dapat meningkatkan sintasan udang vaname yang terinfeksi IMNV paling tinggi
pada perlakuan Pro+Pre 3 mencapai 2,9 kali lebih besar dibandingkan Kontrol + Gambar 13. Widanarni et al. 2008 menyebutkan bahwa aplikasi bakteri
probiotik SKT-b mampu meningkatkan kelangsungan hidup larva udang windu yang diinfeksi V. harveyi melalui perendaman sebesar 83,33 dibandingkan
kontrol sebesar 41,67. Hasil penelitian lain juga menunjukkan bahwa pemberian