20
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kandungan Oligosakarida dalam Ubi Jalar dan Pakan Komersil
Ubi jalar memiliki kandungan karbohidrat tinggi ± 20, termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan, produksi melimpah dan harganya yang relatif murah
sehingga sangat potensial untuk dikembangkan. Ubi jalar diketahui memberikan manfaat bagi kesehatan karena mengandung oligosakarida tidak dapat dicerna non-
digestible oligosaccharides
[NDOs] yang berfungsi sebagai prebiotik, diantaranya rafinosa dan sukrosa Marlis 2008; Putra 2010; Haryati dan Supriyati 2010. Hasil
penelitian menunjukkan konsentrasi oligosakarida dalam ekstrak etanol dari tepung kukus ubi jalar sebesar 64,86. Sukrosa merupakan jenis oligosakarida dengan
persentase konsentrasi tertinggi 52,86 diikuti rafinosa dan maltoheptaosa masing-masing 8,14 dan 3,86. Kontras dengan komposisi oligosakarida pada
ubi jalar, pakan udang komersial didominasi oleh maltoheptaosa sebesar 3,07 Tabel 6 dan Lampiran 10. Kandungan sukrosa dalam pakan udang sangat kecil
serta tidak terdeteksi adanya rafinosa, sehingga perlu ditambahkan oligosakarida dari sumber lain sebagai prebiotik. Pengkayaan pakan dengan NDOs terbukti
memperbaiki mikroekologi usus termasuk meningkatkan populasi bakeri, profil biokimia dan efek fisiologis Mussatto dan Mancilha 2007.
Tabel 6 Jenis dan konsentrasi oligosakarida hasil ekstraksi dari tepung kukus ubi jalar dan pakan udang komersil dengan metode HPLC
Jenis oligosakarida Konsentrasi oligosakarida hasil ekstraksi
Ubi jalar Pakan udang komersil
Maltoheptaosa 3,86
3,07 Rafinosa
8,14 -
Sukrosa 52,86
0,91 Total oligosakarida
64,86 3,98
tidak terdeteksi
4.2 Pertumbuhan Bakteri Probiotik SKT-b
Bakteri yang ditumbuhkan di media akan mengalami empat fase pertumbuhan yaitu fase lamban, eksponensial, stasioner dan fase kematian. Biakan
dengan inokulan berasal dari biakan bakteri segar umumnya tidak mengalami fase lamban, sehingga fase eksponensial terjadi mulai jam ke 0. Puncak pertumbuhan
bakteri SKT-b terjadi pada jam ke 16 dan masuk fase kematian pada jam ke 18. Fase stasioner bakteri SKT-b diduga berada pada selang jam ke 16-18 Gambar 10.
Konsentasi bakteri SKT-b pada puncak pertumbuhannya mencapai 5,9x10
10
cfu ml
-1
Lampiran 11.
21
Gambar 10 Kurva pertumbuhan bakteri SKT-b yang dikultur di media SWC cair
dan dihitung dengan metode total plate count
4.3 Kombinasi Sinbiotik Optimal
Oligosakarida yang berasal dari ubi jalar dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan oleh bakteri probiotik SKT-b untuk menunjang pertumbuhan bakteri
tersebut secara in vitro. Penambahan oligosakarida ke media kultur meningkatkan pertumbuhan bakteri SKT-b, yang berkorelasi positif terhadap peningkatan dosis
prebiotik tersebut, pada semua perlakuan konsentrasi bakteri. Jumlah inokulan yang ditambahkan ke media kultur juga menentukan konsentrasi akhir dari biakan bakteri
yang dikultur. Pengurangan jumlah inokulan bakteri SKT-b menyebabkan penurunan konsentrasi akhir biakan pada semua perlakuan dosis prebiotik.
Kombinasi prebiotik dan probiotik yang optimal didapatkan pada penambahan prebiotik 3 dan inokulan bakteri SKT-b konsentrasi 10
10
cfu ml
-1
Gambar 11. Li et al. 2009 menyebutkan bahwa ada hubungan yang erat antara efek dosis
probiotik dan prebiotik terhadap efisiensinya. Oligosakarida dalam jumlah tertentu bersifat antinutrisi. Pemberian karbohidrat yang berasal dari bungkil kedelai
kandungan total karbohidrat terlarut 12-15, dengan kandungan oligosakarida utama yaitu sukrosa 6-7, rafinosa 1-2 dan stakiosa 5-6, menurunkan
konsumsi pakan pada hybrid striped bass dan rainbow trout, serta menurunkan kecernaan pakan pada trout Francis et al. 2001. Selain itu, dosis prebiotik yang
diaplikasikan dalam kegiatan budidaya berkolerasi positif dengan biaya produksi. Oleh karena itu perlu dievaluasi efek dosis prebiotik tersebut secara in vivo.
Diharapkan diperoleh dosis prebiotik terkecil yang memberikan dampak tidak berbeda dengan dosis yang lebih tinggi terhadap penanggulangan infeksi IMNV
maupun performa pertumbuhan udang vaname.
5.68 10.77
8.50
5 6
7 8
9 10
11 12
2 4
6 8
10 12 14 16 18 20 22 K
on se
nt ra
si s
el b
ak te
ri S
K T
-b lo
g
cf u
m l
-1
Jam ke