Manfaat Penelitian Synbiotic Application for Pacific White Shrimp Litopenaeus vannamei: Resistance to Infectious Myonecrosis Virus and Growth

5 Tabel 1 Klasifikasi karbohidrat Subandiyono dan Hastuti 2009 No. Kelompok Jenis Contoh 1 Monosakarida a. Triosa C 3 H 6 O 3 Gliseraldehida; Dihidroksiaseton 1 unit b. Tetrosa C 4 H 8 O 4 Eritrosa glukosa c. Pentosa C 5 H 10 O 5 Rribosa; Arabinosa; Xilosa; Xilulosa d. Heksosa C 6 H 12 O 6 Glukosa; Galaktosa; Mannosa; Fruktosa 2 Oligosakarida a. Disakarida C 12 H 22 O 11 Sukrosa; Laktosa; Maltosa; Selobiosa 2-10 unit b. Trisakarida C 18 H 32 O 16 Rafinosa glukosa c. Tetrasakarida C 24 H 42 O 16 Stasilosa d. Pentasakarida C 30 H 52 O 26 Verbaskosa 3 Polisakarida a. Homo-polisakarida 1. Pentosan Araban; Xilan 10 unit glukosa glukosa dengan jenis yang sama 2. Heksosan Glukan [Starch, Dekstrin, Glikogen, Selulosa]; Fruktan [Inulin, Levan]; Galaktan; Manan b. Hetero-polisakarida glukosa dengan jenis Pektin; Hemiselulosa; Gum; Mucilage; Mukopolisakarida yang berbeda 4 Persenyawaan a. Khitin khusus b. Lignin

2.2 Sistem Imunitas Krustasea

Mekanisme pertahanan tubuh krustasea kurang berkembang dibandingkan ikan bersirip finfish dan vertebrata lainnya. Krustasea tidak memiliki memori adaptif dan hanya bergantung pada sistem pertahanan nonspesifik Roch 1999. Sistem pertahanan tersebut meliputi pertahanan seluler berupa aktivitas sel-sel hemosit fagositosis, enkapsulasi, dan pembentukkan nodul, serta pertahanan humoral berupa aktivasi dan pelepasan molekul-molekul penting yang tersimpan dalam hemosit protein antikoagulan, aglutinin, enzim phenoloxidase [PO], peptida antimikrobial, protease inhibitor, dan sebagainya Jiravanichpaisal et al. 2006; Holmblad dan Soderhall 1999. Mekanisme pertahanan tubuh krustasea dijelaskan pada Gambar 1 Smith et al. 2003. Berdasarkan keberadaan granular pada sitoplasma, terdapat tiga tipe hemosit pada krustasea yaitu sel hialin nongranular, semi granular dan sel granular Gambar 2. Fungsi dari masing-masing hemosit seperti pada Tabel 2 Soderhall dan Cerenius 1992. Fagositosis merupakan mekanisme pertahanan sel yang paling umum dengan cara menelan dan menghancurkan patogen dan partikel asing yang masuk ke dalam tubuh. Penghancuran material yang difagosit melibatkan produksi intraseluler berupa radikal bebas. Selama proses kontak dan pengenalan dengan patogen, enzim inang seperti NADPH-oksidase menjadi aktif yang ditandai dengan meningkatnya konsumsi oksigen dan menghasilkan radikal bebas diantaranya anion superoksida O 2 - dan hidrogen peroksida H 2 O 2 Munoz et al. 2000; Rodriguez dan Le Moullac 2000. Radikal bebas ini dapat langsung membunuh organisme yang menyerang, berkombinasi dengan senyawa-senyawa nitrogen nitric oxide atau bersinergi dengan lisozim Roch 1999. Enkapsulasi dan pembentukan nodul

Dokumen yang terkait

Co-infection of Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) and Vibrio harveyi in Pacific White Shrimp (Litopenaeus vannamei)

0 6 116

Kappa-Carrageenan as an Immunostimulant for Infectious Myonecrosis (IMN) Disease Control on Whiteleg Shrimp Litopenaeus vannamei

0 3 200

Developmentof Real Time Rt-Pcr And Molecular Characterization For Detection of Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) on Whiteleg Shrimp (Litopenaeus vannamei)

0 3 137

The frequency effect of synbiotic supplementation diet to control the co-infection disease of Infectious Myonecrosis Virus and Vibrio harveyi

0 5 63

Developmentof Real Time Rt Pcr And Molecular Characterization For Detection of Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) on Whiteleg Shrimp (Litopenaeus vannamei)

0 4 75

Synbiotic Application for Pacific White Shrimp Litopenaeus vannamei Resistance to Infectious Myonecrosis Virus and Growth

1 10 69

Co infection of Infectious Myonecrosis Virus (IMNV) and Vibrio harveyi in Pacific White Shrimp (Litopenaeus vannamei)

0 3 65

Kappa Carrageenan as an Immunostimulant for Infectious Myonecrosis (IMN) Disease Control on Whiteleg Shrimp Litopenaeus vannamei

1 6 107

The Development and Application of Reverse Transcription Loop-Mediated Isothermal Amplification for The Diagnosis of Infectious Myonecrosis Virus in the White Shrimp (Litopenaeus vannamei) | Widowati | Jurnal Sain Veteriner 2490 4232 1 SM

0 0 7

INSIDENSI INFECTIOUS MYONECROSIS VIRUS (IMNV) PADA UDANG PUTIH (Litopenaeus vannamei) DI TELUK LAMPUNG INCIDENCE OF INFECTIOUS MYONECROSIS VIRUS (IMNV) OF WHITE LEG SHRIMP (Litopenaeus vannamei) IN LAMPUNG BAY

0 0 6