6 air satu kali seminggu sebanyak 50 untuk perlakuan tanpa penambahan karbon
molase, sedangkan untuk perlakuan penambahan karbon tidak dilakukan pergantian air sama sekali selama pemeliharaan udang.
2.5 Prosedur Penambahan Karbon
Sumber karbon yang digunakan adalah molase dengan persentase kandungan karbon sebesar 44,42 . Pemberian karbon dengan CN rasio 10
Avnimelech 1999. Penambahan molase pada media pemeliharaan sesuai dengan perhitungan yang dilakukan oleh Avnimelech 1999 Lampiran 1.
2.6 Prosedur Uji Tantang
Uji tantang yang dilakukan adalah koinfeksi virus myo IMNV dan bakteri Vibrio harveyi. Udang vaname positif IMNV didapatkan dari Balai
Pengembangan Budidaya Air Payau BPBAP Situbondo, Jawa Timur yang diekstrak berdasarkan prosedur yang dilakukan Escobedo et al. 2006. Adapun
prosedur pembuatan ekstrak IMNV adalah sebagai berikut. Sebanyak 5 ekor udang positif IMNV bobot rata-rata 10 g dibersihkan dan dibuang bagian
hepatopankreas, usus, dan karapasnya. Kemudian daging udang dicacah hingga halus dan didapatkan hasil cacahan udang positif IMNV dengan volume 10 mL
yang dilarutkan dalam PBS sebanyak 100 mL 10x volume daging. Selanjutnya disentrifuse dengan kecepatan 6.500 rpm pada suhu 4
o
C selama 20 menit. Supernatan diambil dan dimasukkan dalam mikrotube baru, kemudian disentrifuse
dengan kecepatan 13.000 rpm 4
o
C selama 20 menit. Selanjutnya supernatan diambil dan difilter dengan syringe filter berukuran 0,45 µm. Hasil filter itu
merupakan stok ekstrak virus IMNV dan disimpan pada suhu -70
o
C. Sebanyak 10 ekor udang uji masing-masing ulangan dipilih untuk diinjeksi
dengan IMNV pada bagian punggung antara segmen 3 dan 4 sebanyak 100 µL Tang et al. 2005. Setelah itu dilakukan infeksi selanjutnya yaitu perendaman
dengan bakteri Vibrio harveyi berdasarkan prosedur yang dilakukan Widagdo 2011. Sebelumnya dilakukan kultur cair bakteri Vibrio harveyi pada media SWC
dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu ruang. Kemudian didapatkan hasil kultur cair bakteri V. harveyi dengan kepadatan awal 10
8
CFUmL. Perendaman dilakukan dengan kepadatan bakteri 10
6
CFUmL selama 30 menit pada akuarium
7 terpisah dengan kepadatan 10 ekorL. Setelah dilakukan perendaman, udang uji
dikembalikan pada akuarium pemeliharaan. Pengamatan dan pemeliharaan setelah koinfeksi dilakukan selama 10 hari.
2.7 Parameter Pengamatan