15
IV. ANALISIS RANCANGAN
A. KRITERIA RANCANGAN
Alat pemerah susu sapi ini dibuat sesederhana mungkin dengan memperhitungkan kemudahan penggunaan dan perawatan. Prinsip pemerahan yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode
vakum dua ruang yang meniru proses anak sapi ketika menyusu pada induknya. Pada ruang vakum yang berfungsi sebagai ruang untuk air susu mengalir dari puting ke tangki susu dikondisikan secara
terus menerus dalam keadaan vakum yang sesuai untuk puting sapi. Sementara pada ruang vakum untuk menghasilkan interval denyut pemerahan, tidak selalu dalam kondisi vakum namun bergantian
dengan atmosfer dengan interval yang disesuaikan untuk kondisi pemerahan. Pada penelitian mahasiswa sebelumnya telah dilakukan sebuah rancang bangun alat pemerah
susu semi otomatis. Pada alat tersebut denyut pemerahan masih dihasilkan dari tenaga manusia yaitu dengan cara mengengkol. Untuk alat pemerah susu yang dirancang kali ini, sumber tenaga untuk
menjalankan alat dibuat seluruhnya menggunakan listrik. Salah satu ruang vakum dihubungkan dengan pengatur denyut pulsator yang digerakkan oleh tenaga listrik DC melalui regulator AC-DC,
sementara sistem vakum dihasilkan dengan menggunakan pompa vakum yang langsung mendapat tenaga listrik AC. Ruang vakum yang terhubung pada pulsator inilah yang akan dikondisikan
bergantian antara vakum dengan atmosfer. Pengkondisian tersebut menggunakan katup buka-tutup berupa pegas yang bergerak secara linear seperti piston. Gerakan linear pada pegas dihasilkan melalui
gerak rotasi dari motor penggerak bertenaga listrik DC. Perbedaan utama dari alat pemerah susu yang dibuat ini dengan alat pemerah susu modern
adalah tidak menggunakan claw sebagai penghubung baik dari keempat saluran susu pada teat cup maupun saluran udara pada pulsator. Fungsi pada claw tidak digantikan dengan komponen apapun,
karena tangki susu yang dibuat sekaligus difungsikan sebagai reservoir vakum. Selama proses pemerahan berlangsung, saluran susu dari teat cup ke tangki susu akan dibuat tertutup bahkan tidak
terhubung dengan pompa vakum karena sebelumnya tangki susu sebagai reservoir sudah dikondisikan dalam keadaan vakum yang sesuai untuk puting sapi.
B. RANCANGAN FUNGSIONAL