Teori Organisasi Influences of work values on environment at the airport: a case study in five airports in Indonesia
14 mendukung secara garis besar yang saling terkait karena ada faktor yang saling
berhubungan, saling bergantung dari elemen-elemen tersebut dan juga saling beradaptasi satu dengan lainnya. Sebagai unsur dari sistem sosial maka manusia
adalah unsur-unsur yang umum berlaku. Unsur tersebut saling berkaitan seperti adanya motivasi yang berada jauh di dalam lubuk hati setiap manusia dan hanya
diketahui oleh diri sendiri sampai tindakannya mulai terbaca oleh orang lain. Itupun hanya bisa diduga oleh sesuatu yang menjadi niatan hati Kolasa, 1970.
Selain motivasi, sistem sosial juga memiliki nilai yang merupakan pilihan dalam mengambil tindakan yang ingin dilakukan. Di samping motivasi ada norma
norms yang menjadi pilihan yang dianggap baik dan benar dan keterkaitan antara tindakan yang dilakukan terhadap lingkungan.
Menurut Zwell 2000, cara organisasi menempatkan individu-individu pada posisi yang tepat akan menentukan efisiensi, kualitas, dan efektifitas dari
organisasi tersebut. Selanjutnya, dikatakan bahwa bagaimana individu-individu di dalam organisasi merupakan elemen penting untuk mengoptimalkan struktur
organisasi. Menurut Gaynor dalam Gumbira-Said et al. 2001, individu atau sumber daya manusia merupakan kegiatan administrasi yang merupakan salah
satu bagian dari kegiatan bisnis. Keterlibatan individu ke dalam bagian dari organisasi perlu melakukan
identifikasi dirinya terhadap organisasi, atau komitmen terhadap organisasi. Kata komitmen memiliki arti sebagai suatu bentuk loyalitas kesetiaan terhadap sesuatu
yang telah dijanjikan Manser, 1995. Robbins 2005 lebih menekankan definisi komitmen organisasi sebagai derajat identifikasi karyawan terhadap organisasi
serta tujuan organisasi, yang kemudian mengarahkan karyawan untuk menjaga keanggotaannya dalam organisasi.
Salah satu unsur penting di dalam organisasi adalah manajemen. Seperti
disebutkan oleh Stoner et al. 1996 manajemen adalah praktik nyata yang terus
menerus yang membentuk organisasi. Semua organisasi memiliki orang-orang yang bertanggungjawab agar tujuan organisasi tercapai. Orang-orang itu disebut
manajer. Manajemen adalah kegiatan utama yang akan menentukan seberapa
bagus organisasi itu melayani orang-orang yang memengaruhinya Stoner et al.,
1996.
15 Selain faktor manajemen yang berperan mengendalikan organisasi,
struktur yang dibangun oleh pihak manajemen juga ikut menentukan kinerja dari organisasi yang bersangkutan. Struktur organisasi biasanya mencerminkan
bagaimana organisasi tersebut melakukan kegiatannya. Struktur organisasi adalah pola formal aktivitas dan hubungan antara berbagai sub-unit organisasi. Struktur
organisasi meliputi dua aspek yaitu desain pekerjaan dan desain organisasi. Desain pekerjaan dihubungkan pada proses di mana manajer menspesifikasikan
isi, metode dan hubungan pekerjaan untuk memenuhi kepentingan organisasi dan individu. Sementara itu, desain organisasi berkaitan dengan struktur organisasi
secara menyeluruh Gibson et al., 2005. Manajemen yang terdiri dari orang-orang yang mengendalikan organisasi
terikat dengan struktur yang dibangun oleh organisasi. Namun, kedua unsur tersebut belum cukup untuk menggerakkan organisasi dalam mencapai tujuannya,
sehingga masih diperlukan lagi banyak individu yang terlibat dalam organisasi. Banyaknya individu yang terlibat di dalam organisasi memerlukan sistem
informasi yang dipakai sebagai acuan dalam proses komunikasi antar individu. Menurut Gibson et al. 2005 proses komunikasi menghubungkan organisasi
dengan lingkungan, demikian juga sebagai bagiannya. Informasi mengalir ke dan dari organisasi dan di dalam organisasi. Informasi mengintegrasikan aktivitas di
dalam organisasi. Dengan demikian, proses komunikasi yang terjadi merupakan pengaturan informasi yang terjadi di dalam organisasi dan juga dari dalam
organisasi ke pihak di luar organisasi. Unsur lain yang terkait dengan organisasi adalah finansial. Aspek finansial
organisasi menurut Stoner et al. 1996 adalah aspek penting yang akan menentukan performance organisasi dan prospeknya dalam jangka panjang. Ada
tiga faktor penting dari aspek finansial organisasi yaitu likuiditas, kondisi finansial umum dan profitabilitas. Likuiditas adalah kemampuan organisasi untuk
mengkonversi aset menjadi dalam bentuk kas untuk memenuhi kebutuhan keuangan dan kewajiban-kewajiban organisasi dalam waktu tertentu, atau
singkatnya adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Finansial umum biasanya keseimbangan antara hutang dan ekuitas
equity, dengan kata lain kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua
16 kewajibannya, baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang.
Profitabilitas adalah kemampuan untuk mendapatkan atau memperoleh keuntungan dalam waktu tertentu.