3.5.1 Analisa Jabatan
Analisa jabatan adalah suatu studi yang mendalam dan mendetail terhadap semua jabatan dalam organisasi untuk mendapatkan informasi tentang
kerja yang dilakukan, kondisi kerja dan persyaratan kualitas individu yang mengerjakannya atau suatu proses untuk mempelajari dan mengumpulkan
informasi yang berhubungan dengan berbagai operasi dan kewajiban suatu jabatan. Analisa jabatan mencakup dua elemen utama yaitu uraian jabatan job
description dan spesifikasi jabatan job specification. Uraian jabatan adalah gambaran informasi yang disusun secara
sistematis, yang menguraikan tentang pekerjaan yang dilakukan, tanggung jawab sehubungan dengan pekerjaan, keterampilan dan latihan yang diperlukan,
jenis orang dan pendidikan yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut atau bisa juga didefinisikan sebagai ikhtisar fakta-fakta yang didapat dari analisa jabatan
di dalam suatu susunan yang sistematis dan tertulis, serta merupakan dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau fakta-fakta utama jabatan
secara individual. Spesifikasi jabatan adalah elemen analisa jabatan yang menyebutkan
satu persatu persyaratan pribadi seseorang pemegang jabatan, pengalaman, pendidikan, keterampilan dan pengetahuan yang dipunyai oleh seseorang untuk
mampu melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Dengan melakukan analisa jabatan maka kita dapat menetapkan
kebijakan dalam hal :
24
1. Pengadaan tenaga kerja dan seleksi Spesifikasi jabatan merupakan standar personalia yang akan dipakai sebagai
pembanding terhadap para pelamar dan spesifikasi jabatan dapat digunakan dalam menentukan prosedur seleksinya.
2. Induksi Dengan adanya uraian jabatan yang jelas akan sangat membantu dalam
memberikan pengarahan tentang pekerjaan dan tugas-tugas yang harus dilakukan kepada karyawan baru.
3. Latihan training Dengan adanya uraian jabatan dan spesifikasi jabatan dapat direncanakan
program latihan bagi karyawan sesuai dengan kebutuhannya. 4. Perupahan
Analisa jabatan merupakan dasar dari sistem penilaian jabatan yang akan menentukan struktur dan sistem perupahan.
5. Penilaian dan pengukuran hasil kerja Dalam uraian jabatan ditunjukkan sasaran yang hendak dicapai dalam
pengerjaan tugas-tugas. Berdasarkan hal ini dapat dilakukan penilaian terhadap hasilprestasi karyawan.
6. Promosi dan mutasi karyawan Dengan memperhatikan informasi yang dihasilkan dari analisa jabatan maka
dapat hasil kerja prestasi karyawan dapat diketahui dan dinilai. 7. Pencegahan terjadinya dualis pekerjaan
25
Dengan adanya uraian jabatan yang jelas untuk tiap-tiap jabatan maka terjadinya dualis pekerjaan dapat dihindari.
8. Konsultasi Karyawan yang tidak merasa cocok dengan pekerjaan sebelumnya dapat
ditempatkan pada jabatan yang sesuai dengan minat dan kemampuannya.
3.5.2 Pengadaan Personil