upaya pembaruan di bidang pendidikan dilaksanakan dengan mendirikan madrasah serta memasukkan mata pelajaran umum ke pesantren.
3. Pembaruan di Indonesia
Upaya-upaya pembaruan di Indonesia dapat dilihat dari berbagai aspek. a. Aspek agama, munculnya ide untuk kembali kepada Al-Qur’an dan Sunnah, men jauhi
khurafat dan bid’ah, di samping munculnya pemikiran modernis dalam bidang agama. b. Aspek pendidikan, pembaruan pendidikan dilaksanakan dalam 4 aspek, yaitu
kurikulum, metode, sistem klasikal, dan manajemen pendidikan. c. Aspek ekonomi, berdirinya rganisasi Serikat Dagang Islam SDI, sebuah organisasi
yang berupaya untuk menggalang persatuan dan kesatuan di kalangan pedagang batik Muslim di Solo, agar dapat mempertahankan eksistensi mereka bersaing dengan
pedagang lain. d. Aspek politik, tidak bisa diingkari bahwa awal abad kedua puluh telah muncul
kecerdasan Bangsa Indonesia tentang nasionalisme dan keinginan untuk lepas dari penjajahan Belanda; maka lahirlah dikalangan masyarakat Indonesia gerakan politik
untuk mencapai Indonesia merdeka, khusus di kalangan umat Islam lahirlah Sarikat Islam SI seba\gai kelanjutan dari SDI Sarikat Dagang Islam.
e. Aspek sosial, yakni lahirnya sejumlah organisasi Islam. Seperti yang telah diuraikan terdahulu, dalam kegiatannya Islam Melaksanakan beberapa aktifitas.
1 Kegiatan keagamaan 2 Kegiatan sosial
3 Kegiatan dakwah 4 Kegiatan pendidikan
4. Kaitan Organisasi Islam dengan Peningkatan Sumber Daya Manusia
Organisasi-organisasi Islam sejak berdirinya telah melaksanakan aktifitas di bidang pendidikan, bahkan pendidikan dijadikan sebagai aktifitas utama. berdirilah
madrasah, se4kolah, pesantren, selanjutnya setelah Indonesia merdeka disempurnakan dengan mendirikan perguruan tinggi Islam.
Dengan melaksanakan berbagai ktifitas pendidikan maka organisasi-organisasi Islam tersebut telah memiliki andil yang besar dalam pembentukan manusia Indonesia.
5. Peranan Al-Ittihadiyah dalam Pembentukkan Sumber Daya Manusia
Lembaga Pendidikan Al-Ittinhadiyah telah melahirkan sejumlah alumni yangbtelah banyak berkiprah di tengah masyarakat. Untuk menghadapi arus kemajuan
zaman dan tuntutan dunia global maka peranan tersebut harus lebih ditingkatkan di masa yang akan datang. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Al-Ittihadiyah
ke depan dalam bidang pendidikan guna untuk memberdayakan pendidikan sehingga melahirkan generasi unggul, yaiitu :
Pertama, mengkordinasi seluruh aktifitas pendidikan yang berada dalam naungan Al-Ittihadiyah dalam sebuah sistem.
Kedua, membangun lembaga pendidikan unggulan, baik lembaga pendidikan yang akan mempersiapkan kader ulama maupun intelektual.
Ketiga, membangun pendidikan tinggi yang diawali dengan membangun sekolah tinggi selanjutnya menuju terwujudnya sebuah universitas.
Keempat, membangun ciri kahas pendidikan Al-ittihadiyah yang memiliki karakteristik yang berbasis pada pendidikan watak.
6. Penutup
Awal abad kedua puluh merupakan starting point kesadaran umat Islam Indonesia untuk memperbaiki diri dalam berbagai aspek kehidupan, meliputi aspek
keagamaan, sosial, ekonomi, politik dan pendidikan. Khusus dalam bidang pendidikan, munculnya upaya-upaya pembaruan yang meliputi pembaruan
manajemen, kurikulum, sistem, metode dan lembaga. Dalam mengoprasionalkan kegiatan pendidikan tersebut, maka organisasi-
organisasi Islam memiliki peranan yang besar. Sejak lahirnya organisasi Islam di awal dan di pertengahan abad kedua puluh sampai saat sekarang, sudah jutaan orang yang
menikmati pendidikan dari jasa yang dilaksanakan oleh organisasi Islam tersebut. Hal ini bermakna bahwa organisasi-organisasi Islam telah mempunyai andil yang besar
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun sumber daya manusia Indonesia, termasuk Al-Ittihadiyah.
Sesuai dengan arus perkembangan zaman, peranan itu harus lebih ditingkatkan pada masa yang akan datang, karena tantangan kehidupan global yang menghendaki
lahirnya manusia unggul yang memiliki daya saing tinggi. Salah satu ciri kehidupan global itu ialah kompetitif. Untuk menghadapi era kompetitif tidak boleh tidak
pendidikan Islam harus berorintasi pada kualitas.
C. Konsep Pendidikan Al-Jam’iatul Wasliyah 1. Pendahuluan