Berdasarkan alur pikiran logis sangat mendukung pendapat bahwa dana pendidikan sangat berpengaruh bagi meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan,
sebab dengan anggaran yang cukup akan bisa dibenahi berbagai permasalah pendidikan yang menyangkut dana, seperti melengkapi berbagai sarana dan fasilitas pembelajaran,
mulai dari ruang belajar, media pembelajaran, laboratorium, perpustakaan dan lain sebagainya.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Kualitas Pendidikan
Menurut teori pendidikan ada beberapa faktor utama yang mendukung lahirnya output yang berkualitas.
Pertama, input masukan. Peserta didik, pendidik, sarana prasarana, kurikulum dan sumber sana. Kedua, proses yang mencakup tata pamong governance,
kepemimpinan, pengelolaan program, proses pembelajaran, suasana akademik. Ketiga, lingkungan environment, mencakup, lingkungan sosial dan alam.
Berkenaan dengan itu perlu dilakukan analisis. Lewat anaslis dapat diklasifikasikan pada tiga hal. Pertama, faktor yang memerlukan dana yang banyak.
Kedua, faktor yang memerlukan dana sedikit. Ketiga, faktor yang tidak memerlukan pendanaan
3. Penutup
Tidak bisa dipungkiri bahwa dana pendidikan adalah salah satu yang amat penting dalam meperdayakan pendidikan, dan merupakan salah satu dari intrumen
input pendidikan. Menyikapi dana pendidikan, kebutuhan dana prendidikan ini bisa saja tak terbatas, artinya sebanyak mana pun masih juga akan terasa kurang, tetapi
disinilah diperlukan sebuah kebijakan yang mengatur priorita. Prioritas yang terlihat saat sekarang ini berkisar di sekitar pendidik, peserta didik, serta sarana dan fasilitas
pendidikan. Prioritas ini pun bisa berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya, untuk itu perlu dilakukan kajian yang mendalam terus menerus, dengan asumsi bahwa
mungkin sifat keburuhan berkembang dan tergantung pada situasi, kondisi, tempat dan waktu.
D. Pendidikan Islam dan Tantangan Masa Depan dalam Menghadapi Modernisasi dan Globalisasi
1. Pendahuluan
Pendidikan Islam dapat diartikan sebagai uapaya yang dilakukan oleh pendidik untuk membentuk kepribadian peserta didik sesuai dengan ajaran dan nilai-nilai Islami.
Di dalam rangka untuk mengimplementasikan pendidikan Islam tersebut diperlukan
perangkat-perangkatnya, seperti tujuan, lemabag, kurikulum, pendidik, metode, sarana, evaluasi. Maka jadilah semuanya dikaitkan dengan pendidikan Islam, kurikulum
pendidikan Islam, maka tercakuplah semua apa yang disebutkan terdahulu, karena kesemuanya itu adalah bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan Islam secra
menyeluruh.
2. Masyarakat di Era Globalisasi
Ciri-ciri Masyarakat Global Pertama, abad ini adalah abad yang mengedepankan ilmu pengetahuan sebagai
handalan manusia untuk memecahkan probela kehidupannya dengan demikian abad ini akan melahirkan masyarakat belajar atau masyarakat ilmu pengetahuan.
Kedua, di era ini akan muncul dunia tanpa batas. Sekat-sekat geografis menjadi semu sebagai akibat dari kemajuan ilmu komunikasi dan informasi.
Ketiga, era ini juga akan memunculkan persaingan global, akan muncul era kompetitif. Apabila era persaingan muncul maka diperlukan manusia-manusia unggul,
sebab kompetitif akan menuntut munculnya manuisia-manusia unggul. Keempat, era ini akan memunculkan teknologoi pembelajaran jarak jauh
seperti teleconference, internet, serta media-media komunikasi teknologi pembelajaran modern lainnya, dalam bentuk global education.
Kelima, era ini akan memunculkan pergaulan manusia yang berdasarkan multicultural. Manusia hidup dalam lintas buadaya, ras, etnik, bahasa, dan agama.
3. Peluang dan Tantangan Globalisasi
Peluang era globalisasi adalah semakin mudahnya komunikasi dan informasi, akan makin mempermudah hubungan antara sesame manusia, sehungga dengan
demikian transformasi ilmu dan peradban manusia menjadi sangat mudah pula. Tantangan :
Pertama, tantangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat disangkal bahwa dunia ini masih saja dibagi pada dua kelompok besar, yaitu negara-
negara maju dan negara-negara berkembang. Kedua, tantangan ekonomi, disebabkan negara-neagra maju tumn=buh menjadi
negara-negara kaya, maka laju perekonomian dunia pu akhirnya ditentukan pula oleh negara-negara maju, negara-negara berkembang karena kekurangan sumber daya
manusia terampil, maka tidak bisa mengolah hasil dalam negeri mereka secara maksimal untuk mendapat nilai tambah, maka secara otomatis berpengaruh pula
kepada penghasila negara tersebut.
Ketiga, tantangan budaya. Persainagn budaya pun tidak bisa dihindarkan, dari berbagai hal yang berkenaan dengan gaya hidup, model pakaian, makanan, dan
seterusnya akan muncul di arena global. Di sini biasanya budaya-budaya yang berasal dari negara-negara maju akan mendominasi.
4. Pendidikan Islam di Era Global