BAB IV PEMBERDAYAAN PENDIDIKAN
A. Pengembangan Diri tinjauan dari Sudut Teori dan Praktik 1. Pendahuluan
Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, baangsa, dan negara Bab I, Pasal 1.
Seiring dengan itu ditetapkan pula fungsi dan tujuan pendidikan nasional: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab Bab II, Pasal 3.
2. Urgensi Pengembangan Diri
Tiga pilar utama pendidikan adalah intelektual, mental-spiritual dan keterampilan, adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Pendidikan yang
bertujuan untuk membangun manusia seutuhmya, mestilah diberikan kepada peserta didik ketiga pilar tersebut berimbang secara proposional. Manusia dalam hidupnya
memerlukan kecerdasan intelektual. Pendidikan intelektual diperlukan oleh manusia karena dengan pendidikan itulah manusia menguasai ilmu pengetahuan baik ilmu
pengetahuan kealaman, sosial maupun humaniora. Pendidikan mental-spiritual diperlukan manusia, karena dapat berfungsi untuk
mengenal Tuhannya dan untuk melaksanakan kewajibannya kepada Sang Khalik yang menciptakan alam semesta dan dirinya sendiri, mengetahui kea rah mana hidup ini di
bawa, memiliki tanggung jawab kemanusiaan, serta untuk meningkatkan kecerdasan emosional.
Pendidikan keterampilan diperlukan manusia karena ia akan mengaktualkan dan mengaktifkan potensi yang ada pada manusia tersebut. Potensi yang ada itu apabila tidak
diberdayakan akan terpendam dan tidak dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam kehidupannya.
Pendidikan pengembangan ini sangat diperlukan oleh manusiaa, karena berbagai potensi yang pada walnya pasif dan laten dapat diberdayakan. Keunikan manusia sebagai
mahkluk Allah terletak pada adanya daya dan potensi yang dimiliki oleh manusia tersebut. Potensi dan daya itu akan tetap laten dan pasif apabila tidak dikembangkan
lewat pendidikan dan pelatihan.
3. Problem Pendidikan Pengembangan Diri
Ada beberapa hal yang menjadi problema di dalam melaksanakan pendidikan pengembangan diri tersebut di anataranya ialah : pendidik guru, pelatih, pembimbing,
untuk melaksanakan pendidikan pengembangan diri yang efektif diperlukan tenaga pendidik yang menguasai bidang tersebut, sarana dan prasarana. Pendidikan
pengembangan memerlukan sarana dan prasarana yang memadai. Kurikulum yang berkenaan dengan materi “pengembangan diri” yang harus diberikan kepada peserta
didik.
4. Dana