0.16 Analisis struktur modal terhadap kinerja keuangan perusahaan sektor utama yang terdaftar di indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia

Lanjutan Lampiran 2 kinerja perusahaan, apakah perusahaan tergolong perusahaan yang likuid yang berarti dapat memenuhi kewajibannya ketika kewajibannya tersebut sudah jatuh tempo. Rasio likuiditas antara lain terdiri dari: 1. Rasio Lancar Current Ratio CR Rasio Lancar Current Ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Dengan kata lain, seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo. Rasio lancar dapat pula dikatakan sebagai bentuk untuk mengukur tingkat keamanan margin of safety suatu perusahaan Kasmir 2010:111. CR yang tinggi menunjukkan kondisi perusahaan yang baik berarti perusahaan tergolong perusahaan yang likuid dapat menutup kewajiban lancarnya dengan aktiva yang dimiliki. Menurut Mardiyanto 2009:55, makin tinggi jumlah aktiva lancar relatif terhadap utang lancar makin tinggi rasio lancar, yang berati pula makin tinggi tingkat likuiditas perusahaan. 2. Rasio Cepat Quick Ratio QR Rasio Cepat Quick Ratio merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi atau membayar kewajiban atau utang lancar utang jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai persediaan inventory. Hal ini dilakukan karena persediaan dianggap memerlukan waktu relatif lebih lama untuk diuangkan, apabila perusahaan membutuhkan dana cepat untuk membayar kewajibannya dibandingkan dengan aktiva lancarnya Kasmir 2010:111. 3. Rasio Perputaran Kas Cash Turnover Ratio CTR Rasio Perputaran Kas Cash Turnover menurut James O. Gill, digunakan untuk mengukur tingkat kecukupan modal kerja perusahaan yang dibutuhkan untuk membayar tagihan dan membiayai penjualan. Artinya, rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat ketersediaan kas untuk membayar tagihan utang dan biaya-biaya yang berkaitan dengan penjualan Kasmir 2010:111. Modal kerja bersih adalah selisih aktiva lancar dan utang lancar. Rasio Profitabilitas Rasio profitabilitas mengukur kesanggupan perusahaan untuk menghasilkan laba Mardiyanto 2009:54. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Intinya bahwa penggunaan rasio ini menunjukkan efisiensi perusahaan Kasmir 2010:115. Jadi dapat disimpulkan bahwa rasio profitabilitas dapat mengukur kinerja perusahaan karena berkaitan dengan efektifitas dan efisiensi perusahaan. Rasio profitabilitas diantaranya adalah: 1. Rasio Margin Laba Profit Margin PM Meningkatnya PM mengindikasikan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba bersih yang lebih tinggi dari aktivitas penjualannya Mardiyanto 2009:62. Dengan begitu, rasio margin laba yang tinggi menunjukkan kondisi perusahaan yang baik. 2. Tingkat Pengembalian Atas Total Aktiva Return on Asset ROA