Perumusan Masalah Tujuan Model jaringan industri perikanan tangkap di wilayah kepulauan

4 dilakukan di Kabupaten Belitung – Propinsi Bangka Belitung meliputi Pulau Belitung yang difokuskan di PPN Tanjung Pandan, Pulau Mindanau difokuskan di PPI Selat Nasik, pangkalan kapal perikanan di Pulau Gersik, pangkalan kapal perikanan di Pulau Sumedang dan pangkalan kapal perikanan di Pulau Seliu. Kelima lokasi tersebut diatas merupakan sentra industri perikanan tangkap yang utama di Kabupaten Be litung.

1.2 Perumusan Masalah

Sektor industri perikanan tangkap di wilayah kepulauan menghadapi permasalahan laten yakni rendahnya keunggulan komparatif, praktek oligopoli dan atau oligopsoni yang merugikan nelayan dan rendahnya daya kompetitif. Salah satu sebabnya adalah jaringan industri perikanan tangkap tidak efisien yang ditandai dengan tingginya biaya transportasi. Ketidakefisienan jaringan industri terjadi karena karakteristik geografi pulau- pulau kecil dan keterbatasan infrastruktur yang mengakibatkan terjadinya beberapa keterbatasan, yaitu: keterbatasan sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya buatan, keterisolasian dan pasar Gambar 1. 5 Gambar 1 Perumusan masalah Guna meningkatkan efisiensi industri tersebut diatas, diperlukan suatu perbaikan jaringan industri melalui peningkatkan kapasitas wilayah-wilayah terpencil. Perbaikan jaringan industri yang dimaksud berupa pembentukan jaringan model HUB yang disesuaikan dengan kondisi geografi Indonesia. Model jaringan HUB yang dimaksud adalah membangun jaringan antar sentra industri yang sesuai dengan wilayah kepulauan dengan mengklasifikasikan sentra industri dalam 3 status, yakni: penyedia jasa utama, penyedia jasa antara server spoke dan client feeder sebagaimana diusulkan oleh Departemen Perhubungan pada tahun 2004 dan diteliti oleh Israel dan Rouge pada tahun 2000 di Philipina. Karakteristik geografi pulau-pulau kecil Rentan terhadap bencana Wilayahnya luas Letaknya menyebar Keterbatasan infrastruktur SDA terbatas SDM terbatas SDB terbatas Biaya tinggi Kapasitas rendah Jaringan industri ya ng terindikasikan tidak efesien ditandai dengan tingginya biaya transportasi Rendahnya daya kompetitif Rendahnya keunggulan komparatif Oligopoli atau oligopsoni Masalah pembangunan perikanan tangkap 6

1.3 Tujuan

Penelitian ini mempunyai tujuan umum mengembangkan model jaringan industri perikanan tangkap di wilayah pulau-pulau kecil yang efektif dan efisien. Tujuan umum ini dijabarkan kedalam 3 tujuan khusus, yaitu : 1 Menentukan status sentra industri dalam mewujudkan jaringan industri perikanan tangkap yang efektif. 2 Menyusun model jaringan industri antar sentra industri perikanan tangkap di wilayah kepulauan yang efisien. 3 Menyusun strategi pengelolaan perikanan tangkap di setiap sentra industri

1.4 Manfaat