IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Kondisi umum kawasan
Kondisi umum kawasan Binangun dapat dilihat berdasarkan letak geografis dan batas administratif, kondisi topografi dan iklim, kondisi sosial, ekonomi, dan
budaya, karakteristik responden masyarakat sekitar dan pengunjung, sarana dan prasarana, potensi sumberdaya, serta kondisi oseanografi kawasan. Hal ini
diperlukan untuk memberikan gambaran tentang kawasan Binangun.
4.1.1. Letak geografis dan batas administratif
Kabupaten Rembang termasuk wilayah Propinsi Jawa Tengah. Secara geografis terletak pada 6
30 - 7 00 LS dan 111
00 - 111 30 BT. Batas sebelah
utara adalah Laut Jawa, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Tuban Propinsi Jawa Timur, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Blora, dan
sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Pati. Secara administratif terdiri dari 14 kecamatan, 287 desa, dan 7 kelurahan. Kabupaten Rembang mencakup
wilayah daratan seluas 101.408.035 ha dan mempunyai garis pantai sepanjang 60 km.
Kawasan Binangun termasuk wilayah Desa Binangun, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Desa Binangun merupakan salah satu desa
pesisir di wilayah Kecamatan Lasem dan terletak ±17 km sebelah timur dari ibu kota Kabupaten Rembang. Batas sebelah timur Desa Binangun adalah Laut Jawa
sepanjang 2 km dan wilayah ini yang disebut sebagai Pantai Binangun. Saat ini, Pantai Binangun dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Rembang dan telah
dilakukan pembangunan di bagian selatan seluas 1,25 ha. Pantai Binangun bagian barat sekitar 4 km dari pantai, terdapat hamparan
terumbu karang seluas 1,5 ha dengan beragam jenis bentuk tumbuh karang life form
dan ikan karang. Hal ini merupakan potensi besar yang dimiliki kawasan Binangun dan dapat dijadikan sebagai salah satu daya tarik wisata di kawasan
Binangun. Dahulu wilayah ini merupakan pulau kecil seluas 4 ha, tetapi sekarang hanya terlihat di permukaan pada saat surut dan oleh masyarakat sekitar disebut
sebagai “Karang Gosong”.
4.1.2. Kondisi topografi dan iklim
Kondisi topografi di Kabupaten Rembang terdiri dari daerah pantai, dataran rendah, dataran tinggi, dan pegunungan. Ketinggian berkisar antara 0 - 1000 m di
atas permukaan laut. Luas lahan menurut ketinggian dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Luas lahan menurut ketinggian di Kabupaten Rembang ha
Ketinggian dari Permukaan Laut Kecamatan
0 - 7 8 - 25
26 - 100 101 - 500
500 Jumlah
Sumber - - 7.442.903
230.000 -
7.672.903 Bulu -
- 3.767.515
6.472.000 -
10.239.515 Gunem - -
2.813.000 5.207.341
- 8.020.341
Sale - -
727.000 9.987.406
- 10.714.406
Sarang 4.040.000 2.385.000
2.708.315 -
- 9.133.315 Sedan -
- 4.197.321
1.112.000 2.655.000
7.964.321 Pamotan -
1.438.000 6.010.000
708.085 -
8.156.085 Sulang -
537.500 7.725.200
191.046 -
8.453.746 Kaliori 2.591.500
163.400 3.395.073
- - 6.149.973
Rembang 2.225.000 2.600.000
1.055.769 - -
5.880.769 Pancur
- 1.090.500 2.183.070 1.010.000
310.000 4.593.570 Kragan
1.657.000 1.879.000 1.345.100 1.260.049 25.000 6.166.149
Sluke 206.000 502.100 1.642.000 1.324.046
85.000 3.759.146 Lasem
1.253.000 947.500
1.079.090 1.187.006
37.200 4.503.796
Sumber : BPS Kabupaten Rembang 2007
Keadaan topografi Desa Binangun terdiri dari daerah pantai dan dataran rendah, dengan ketinggian antara 1 - 10 m di atas permukaan air laut. Sementara
itu, kemiringan tanah di wilayah Kabupaten Rembang dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Luas lahan menurut kemiringan tanah Kabupaten Rembang ha
Tipe Kemiringan Tanah Kecamatan
0 - 2 3 - 15
16 - 40 40
Jumlah Sumber 3.168.000
4.453.903 51.000
- 7.672.903
Bulu 3.754.000 2.205.500 3.998.015 282.000 10.239.515
Gunem 1.100.000 4.627.300 1.609.041 684.000 8.020.341
Sale 1.888.300 6.655.106 1.946.000 225.000 10.714.406
Sarang 4.940.000 3.819.200
374.115 -
9.133.315 Sedan
3.576.150 2.279.100 1.382.050 727.021 7.964.321 Pamotan 5.226.000
2.771.000 159.085
- 8.156.085 Sulang 5.662.500
2.730.100 61.146
- 8.453.746
Kaliori 6.090.500 59.473
- -
6.149.973 Rembang 5.880.769
- - - 5.880.769
Pancur 1.692.000 730.070
1.368.500 803.000
4.593.570 Kragan 3.429.000
1.266.049 702.100
769.000 6.166.149
Sluke 1.014.000 683.100
1.445.046 617.000
3.759.146 Lasem
2.547.000 465.500
874.000 617.296
4.503.796 Sumber : BPS Kabupaten Rembang 2006
Daerah yang terletak di tepi pantai memiliki topografi datar bergelombang dengan kemiringan relatif rendah yang termasuk dalam kategori datar. Begitu
juga dengan kawasan Binangun. Kemiringan lahan yang dominan di Kabupaten Rembang adalah 0 - 2, yaitu sebesar 49,27 dari seluruh luas wilayah
Kabupaten Rembang. Diikuti 32,29 memiliki kemiringan 3 - 15, dan 13,78 dengan kemiringan 16 - 40, sedangkan sisanya 4,66 memiliki kemiringan
lebih dari 40. Kelerengan tanah di Desa Binangun sebesar 0 - 2 ke arah laut BPS Kabupaten Rembang, 2007.
Wilayah Kabupaten Rembang beriklim tropis, dengan suhu maksimum 33ºC dan suhu rata-rata 23ºC. Secara umum, kondisi iklim dipengaruhi oleh musim
barat dan musim timur. Jumlah curah hujan berkisar 1200 mm tahun dengan 90 hari hujan, kecuali di Kecamatan Lasem dan Kaliori yang relatif lebih kering
dengan jumlah curah hujan kurang dari 1000 mm tahun dan jumlah hari hujan kurang dari 50 hari. Menurut klasifikasi Schmidt-Ferguson, kawasan Binangun
memiliki tipe iklim E dengan tingkat kebasahan Q sebesar 140. Hal ini berarti bahwa pada kawasan Binangun memiliki jumlah bulan kering lebih banyak
daripada bulan basah. Menurut klasifikasi Mohr, bulan basah adalah bulan yang curah hujannya lebih dari 100 mm, sedangkan bulan kering berarti bulan yang
curah hujan kurang dari 60 mm. Hal ini didukung oleh data curah hujan BPS Kabupaten Rembang, 2007, bulan basah terjadi selama 5 bulan dan 7 bulan
termasuk bulan kering.
4.1.3. Kondisi sosial, ekonomi, dan budaya 4.1.3.1. Kependudukan