Infeksi Trauma Mekanis Etiologi

cheilitis pada orang dewasa disebabkan oleh agen infeksi atau faktor mekanikal sedangkan pada anak-anak yang lebih menonjol disebabkan defisiensi nutrisi dan menurunnya sistem imun. Biasanya pada anak, angular cheilitis sering diikuti dengan demam. 6 Defisiensi dari vitamin B yang menyebabkan angular cheilitis adalah akibat dari kekurangan riboflavin vitamin B2, asam folat dan piridoksin vitamin B6. Sedangkan vitamin lainnya yang juga tergabung di dalam vitamin B kompleks tidak menyebabkan terjadinya angular cheilitis walaupun menimbulkan lesi-lesi di rongga mulut. Candida albicans dan Staphylococcus aureus banyak terdapat dalam lesi angular cheilitis. 22

2.2.1. Infeksi

Agen infeksi merupakan penyebab utama dan dapat diisolasi pada lebih 54 dari lesi, dimana sebagian besar adalah Candida albicans dan Staphylococcus aureus. 6 Angular cheilitis sering dikaitkan dengan keberadaan Oral Candidiasis, yang umumnya terjadi pada pasien yang memakai gigi tiruan, terutama pada pasien yang mengalami denture stomatitis. Candida sp dapat diisolasi kurang lebih dua pertiga dari pasien yang menderita angular cheilitis, terjadi karena satu faktor saja atau merupakan kombinasi dengan Staphylococcus sp. 22 dan Streptococcus sp. Menurut Lewis, secara umum pasien yang menderita angular cheilitis yang memakai protesa lebih cenderung mempunyai Candida sp. yang berkolonisasi dalam flora oral. Adanya pengelupasan kulit yang berwarna kuning menunjukkan infeksi dari Staphylococcus aureus yang dapat membedakannya dengan Candida sp. 2

2.2.2. Trauma Mekanis

Universitas Sumatera Utara Faktor mekanis dapat terjadi pada orang tua dan anak-anak. Pada orang tua dapat disebabkan oleh pemakaian gigi tiruan yang tidak pas atauakibat proses penuaan sedangkan pada anak-anak seperti menjilat sudut bibir, menghisap jari dan menggunakan dot. Pada orang tua, bila terjadinya kehilangan ketinggian oklusal disebabkan karena kehilangan gigi atau pasien dengan gigi tiruan yang tidak pas akan menyebabkan kurangnya dimensi vertikal, dan seterusnya membentuk lipatan-lipatan pada sudut mulut. Saliva akan berakumulasi pada lipatan tersebut, menyebabkan lembab dan menyediakan habitat yang sempurna untuk Candida albicans. Pada anak- anak, kebiasaan menjilat sudut bibir dan menghisap jari akan menyebabkan saliva berkumpul pada sudut mulut dan terbentuklah lingkungan yang sesuai untuk proliferasi organisme. Keadaan ini dapat menjadi lebih parah dengan membiarkan bibir yang basah dikeringkan oleh angin dan sinar matahari. Penyebab angular cheilitis lainnya pada anak adalah kebiasaan bernafas melalui mulut dan sering mengeluarkan air liur mengences.

2.2.3. Defisiensi Nutrisi