2 Tanda berita atau tanda titik . digunakan untuk menyatakan kalimat berita. 3 Tanda  seru    digunakan  untuk  menyatakkan  kalimat  perintah  atau  kekaguman.
4 Tanda koma, tanda baca yang menyatakan berhenti sejenak untuk mengambil napas  ketika  membaca  kalimat.  5  Tanda  titik  dua  :  digunakan  untuk
menyebutkan suatu barangbenda yang lebih dari satu. Membaca  lancar  di  kelas  I  sama  halnya  mengajarkan  membaca  permulaan  yang
bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan
membaca lancar
dengan mengasosiasikan huruf dengan bunyi
– bunyi bahasa untuk membaca kata – kata dan kalimat sederhana.
Keterampilan  membaca  merupakan  bagian  dari  aspek  keterampilan berbahasa  dimana  dalam  pembelajaran  membaca  siswa  dapat  melafalkan
lambang-lambang  bunyi  bahasa  sesuai  dengan  lafal  dan  intonasi  yang  tepat  dan bertujuan  untuk  memahami  isi  bacaan.  Oleh  karena  itu  untuk  meningkatkan
keterampilan  membaca,  maka    harus  memahami  terlebih  dahulu  tentang perkembangan membaca agar tidak terjadi kekeliruan dalam pembelajaran.
Untuk  melaksanakan  pembelajaran  membaca  lancar  yang  menyenangkan maka guru menggunakan permainan bahasa dalam proses pembelajaran.
2.3. Kurikulum Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas I SD
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik pembelajaran
secara  lisan  maupun  tulis,  serta  menumbuhkan  apresiasi  terhadap  hasil  karya kesastraan  manusia  Indonesia.  Selanjutnya,  standar  kompetensi  mata  pelajaran
Bahasa  Indonesia  merupakan  kualifikasi  kemampuan  minimal  siswa  yang
menggambarkan  penguasaan  pengetahuan,  ketrampilan  berbahasa  dan  sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Standar kompetensi merupakan dasar
bagi  siswa  untuk  memahami  dan  merespon  situasi  local,  regional,  nasional  dan global.  Melalui  standar  kompetensi  mata  pelajaran  Bahasa  Indonesia  dalam
Kurikulum  Tingkat  Satuan  Pendidikan  SD    Puskur  Depdiknas  R.I.,  2007 diharapkan :
1 Siswa  dapat  mengembangkan  potensinya  sesuai  dengan
kemampuan,  kebutuhan  dan  minatnya,serta  dapat  menumbuhkan penghargaan  terhadap  hasil  karya  kesastraan  dan  hasil  intelektual
bangsa sendiri.
2 Guru  dapat  memusatkan  perhatian  kepada  pengembangan
kompetensi  bahwa  siswa  dengan  menyediakan  berbagai  kegiatan berbahasa dan sumber belajar.
3 Siswa  dapat  mengembangkan  potensinya  sesuai  dengan
kemampuan,  kebutuhan  dan  minatnya,serta  dapat  menumbuhkan penghargaan  terhadap  hasil  karya  kesastraan  dan  hasil  intelektual
bangsa sendiri.
4 Guru  dapat  memusatkan  perhatian  kepada  pengembangan
kompetensi  bahwa  siswa  dengan  menyediakan  berbagai  kegiatan berbahasa dan sumber belajar.
5 Guru  lebih  mandiri  dan  leluasa  dalam  menentukan  bahan  ajar
kebahasaan  dan  kesastraan  sesuai  dengan  kondisi  lingkungan sekolah dan kemampuan siswa.
6 Orang  tua  dan  masyarakat  dapat  secara  aktif  terlibat  dalam
pelaksanaan program kebahasaan dan kesastraan di sekolah. 7
Sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebahasaan dan  kesastraan  sesuai  dengan  keadaan  siswa  dan  sumber  belajar
yang tersedia. 8
Daerah  dapat  menentukan  bahan  dan  sumber  belajar  kebahasaan dan  kesastraan  sesuai  dengan  kondisi  dan  keikhlasan  daerah
dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional. Selanjutnya  ruang  lingkup  mata  pelajaran  Bahasa  Indonesia  mencakup
komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek: 1. Mendengarkan. 2. Berbicara. 3. Membaca. 4. Menulis
2.4. Hakekat Membaca Permulaan