Setting dan waktu penelitian Metode Pengumpulan Data

35

B. Subyek dan Obyek Penelitian

Subyek sasaran penelitian ini adalah pengurus, anggota dan penyuluh ternak yang terkait dengan pelaksanaan program pembelajaraan masyarakat Kelompok ternak ”Ngudi Sari” di Padukuhan Karanggumuk II, Karangrejek, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Maksud dari pemilihan subyek penelitian ini untuk mendapatkan sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber sehingga data yang diperoleh dapat diakui kebenarannya. Pertimbangan lain dalam pemilihan subyek adalah subyek memiliki waktu apabila peneliti membutuhkan informasi untuk pengumpulan data dan dapat menjawab berbagai pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah pelaksanaan program pembelajaraan masyarakat kelompok ternak sapi “Ngudi Sari” di Padukuhan Karanggumuk II, Karangrejek Wonosari, Kabupaten GunungKidul.

C. Setting dan waktu penelitian

1. Seting penelitian Penelitian mengenai pelaksanaan program pembelajaraan masyarakat kelompok ternak sapi “Ngudi Sari” yang berlokasi di Padukuhan Karanggumuk II, Karangrejek, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, dimana terdapat kelompok ternak sapi Kloter “Ngudi Sari”. 2. Waktu Penelitian Penelitian mengenai pelaksanaan program pembelajaraan masyarakat kelompok ternak sapi “Ngudi Sari” di Padukuhan Karanggumuk II, 36 Karangrejek, Wonosari, Gunungkidul Yogyakarta ini dilaksanakan pada bulan januari 2015.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode pengumpulan data merupakan salah satu bagian yang penting dalam penelitian deskriptif. Untuk memperoleh data yang diharapkan dalam penelitian ini data dapat diperoleh dari berbagai sumber yaitu pengurus, anggota kelompok, dan penyuluh ternak dari kelompok ternak “Ngudi Sari”. Dalam hal ini penulis berupaya mengungkap data-data tentang pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi “Ngudi Sari” di Padukuhan Karanggumuk II, Karangrejek, Wonosari , kabupaten Gunungkidul. 1. Observasi Observasi secara sederhana berarti pengamatan dengan tujuan tertentu. Secara umum observasi bertujuan untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk menjawab masalah tertentu. Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono 2010:203, menyatakan bahwa: “Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis, dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Menurut Cholid Nurbuko dan Abu Achmadi 2007: 37 menyatakan bahwa: “Pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara 37 mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang di selid iki”. M enurut Iskandar 2009: 121 “Kegiatan observasi meliputi melakukan pengamatan, pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, objek-objek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan”. Observasi yang dilakukan oleh penelitian yaitu observasi partisipasi aktif. Penelitian datang ke kelompok ternak “Ngudi Sari” di Padukuhan Karanggumuk II, desa Karangrejek, Kecamatan Wonosari, Kabupaten GunungKidul. Metode observasi ini di gunakan untuk menggali data yang berkaitan “pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi “Ngudi Sari” 2. Wawancara Wawancara merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi data yang diperlukan dalam suatu penelitian untuk menjawab permasalahan yang diteliti. Wawancara menurut Moleong 2005: 186 adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh 2 pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Dalam wawancara, peneliti menggali sebanyak mungkin data yang terkait dengan masalah subyek. Pada penelitian ini dilakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dalam Program pembelajaraan kelompok 38 ternak sapi “Ngudi Sari” di Padukuhan karanggumuk II, karangrejek, wonosari, kabupaten Gunungkidul. tujuan dilakukan wawancara adalah untuk menggali informasi secara langsung dan mendalam dari beberapa informan yang terlibat dalam kelompok ternak “Ngudi Sari” Padukuhan karanggumuk II. 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi data dalam suatu penelitian. Data-data yang diperoleh dari dokumentasi dianalisis untuk menjawab permasalahan yang ada. Menurut Iskandar 2009:135, “Metode dokumentasi merupakan penelaahan terhadap referensi-referensi yang berhubungan dengan fokus permasalahan penelitian”. Dokumen yang dimaksud adalah dokumen pribadi, dokumen resmi referensi-referensi, foto dan rekaman kaset. Metode dokumentasi ini merupakan metode bantu dalam upaya memperoleh data penelitian. Kejadian-kejadian atau peristiwa tertentu dapat dipakai untuk menjelaskan peranan peningkatan pendapatan kelompok. melalui kelompok ternak “Ngudi Sari”. Hal tersebut akan didokumentasikan oleh peneliti nantinya dengan menggunakan dokumen terdahulu misalnya foto-foto kegiatan, catatan kegiatan dan berbagai informasi yang di pergunakan sebagai pendudkung hasil. Wawancara menurut Moleong 2005: 186 adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh 2 pihak, yaitu 39 pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Dalam wawancara, peneliti menggali sebanyak mungkin data yang terkait dengan masalah subyek. Pada penelitian ini dilakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dalam Program pembelajaraan kelompok ternak “Ngudi Sari” di Padukuhan karanggumuk II, karangrejek, Wonosari . Tujuan dilakukan wawancara adalah untuk menggali informasi secara langsung dan mendalam dari beberapa informan yang terlibat dalam kelompok ternak sapi” Ngudi Sari” di Padukuhan Karanggumuk II.

E. Instrumen Pengumpulan Data