68
Termasuk kategori lingkunga bukan manusia misalnya suasana sekolah, halaman sekolah, keadaan
gedung, dan sarana lain, tumbuhan di kebun sekolah dan tetangga.
77
c. Cara Melaksanakan Evaluasi Program
Apabila guru ingin melakukan evaluasi program dengan lebih seksama, misalnya ingin menulusuri secara
khusus latar belakang keluarga siswa, terlebih dahulu harus menyusun
rencana evaluasi
sekaligus instrumen
pengumpulan data. Mengenai bagaimana menyiapkan instrumen untuk angket, pedoman wawancara, pedoman
pengamatan dan sebagainya, dapat dipelajari dari buku- buku penelitian.
Sebagai cara paling sederhana adalah mengadakan pencatatan terhadap peristiwa yang dialami dari kegiatan
sehari-hari. Akan terlalu sulit dan memakan waktu yang amat banyak apabila guru masih dibebani dengan evaluasi
program secara sistematis seperti seorang penelitian.
77
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2013, hal. 330-337
69
Akan cukuplah kiranya apa bila guru mau membuat acuan singkat dan sederhana yang disusun dalam bentuk
pertanyaan saja. Dari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut guru akan memperolah umpan terhadap apa yang
dilakukan.
Deretan pertanyaan berpangkal dari komponen- komponen transformasi yang sudah kita ketahui dalam
uraian diatas. Dibawah ini adalah contoh jenis pertanyaan yang berkaitan tentang evaluasi sarana. 1 Apakah pokok
bahasan yang memerlukan alat program dipenuhi kebutuhannya ?; 2 Apakah alat program yagn dipilih sudah
tepat ?; 3 Apakah guru sudah terampil menggunakan alat ?; 4 Apakah siswa sudah cukup dilibatkan dalam
penggunaan alat program ? dan sebagainya.
78
d. Makna Penilaian
Jika sebelum membeli jeruk kita tidak memilih dulu mana jeruk yang baik dibandingkan dengan yang kurang baik,
maka kita akan memperolah jeruk seadanya.
78
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2013, hal. 338-340
70
Mungkin biak, tetapi ada juga kemungkinan tidak baik. Yang jelas kita belum tentu memperoleh jeruk yang
berkualitas baik jika tidak didahului dengan kegiatan menilai.
Dalam dunia pendidikan, khususnya dunia persekolahan, penilaian mempunyai makna ditinjau dari berbagai segi.
1 Makna bagi guru
a Dengan hasil penilaian yang diperoleh, guru akan
dapat mengetahui siswa mana
yang dapat melanjutkan pelajarannya karena sudah berhasil
menguasai materi, maupun siswa-siswa yang berhaasil menguasai materi.
b Guru akan mengetahui apakah materi yang
diajarkan sudah tepat bagi siswa sehingga untuk memberikan pengajaran di waktu yang akan datang
tidak perlu diadakan perubahan.
71
c Guru akan mengetahui apakah metode yang
digunakan sudah tepat atau belum. Jika sebagian besar dari siswa memperoleh nilai jelek pada
penilaian yang diadakan, mungkin
hal ini disebabkan oleh pendekatan atau metode yang
kurang tepat. Apabila demikian halnya. Maka guru harus mawas diri dan mencoba mencari metode lain
dalam mengajar.
79
2 Sesudah kegiatan pengajaran
Jika guru sudah selesai memberikan pelajaran satu pertemua
atau satu
semester, ia
mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
a Dengan selesainya pelajaran saya ini, apakah tujuan
yang akan dicapai oleh siswa sudah tercapai, seberapa jauh pencapaian tiap siswa, berapa
orangkah yang sudah dapat mencapai
b Seandainya belum tercapai, bagian dari tujuan
manasajakah yang belum tercapai itu ? baik individu maupun kelompok.
79
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : PT Bumi Aksara, 2013, hal. 15
72
c Seandainya belum tercapai, faktor-faktor apakah
yang menyebabkan ? penghambat bagi individu maupun kelompok.
80
e. Fungsi Penilaian