B. Kegiatan Pengembangan Profesi Pengawas Sekolah dan Besaran Angka Kreditnya
Permenegpan RB i Nomor 21 Tahun 2010 Lampiran 1 ada tiga subunsur kegiatan pengembangan profesi yaitu:A pembuatan karya
tulis dan atau karya ilmiah di bidang pendidikan formalpengawasan, Bpenerjemahanpenyaduran buku dan atau karya ilmiah di bidang
pendidikan formalpengawasan, dan C membuat karya inovatif. Dari tiga subunsur tersebut ada 19 sembilan belas macam kegiatan
pengembangan profesipengawas sekolah, para pengawas sekolah diberi kesempatan seluas-luasnya untuk memilih di antara
sembilanbelas macam tersebut.
Kegiatan pengembangan profesi pengawas bukan hanya membuatKTI, namun KTI hanya merupakan salah satu bentuk dari
kegiatan pengembangan profesi yang dapat dilakukan oleh para pengawas sekolah.
Materi bimtekini difokuskan pada kegiatan pembuatan KTIdi bidang pendidikan formalpengawasan yang meliputi lima macam
kegiatan yaitu: 1hasil penelitian yang dipublikasikan, 2 hasil penelitian yang tidak dipublikasikan, 3 hasil gagasan yang
dipublikasikan, 4 hasil gagasan yang tidak dipublikasikan, dan 5 menyampaikan prasaran berupa gagasan tinjauan dan atau ulasan
ilmiah di bidang pendidikan formalpengawasan dalam pertemuan ilmiah.
Besaran angka kredit untukkarya tulis dan atau karya ilmiah di bidang pendidikan formalpengawasan dapat disajikan pada Tabel 1
berikut.
Tabel 1 Macam KTI Bidang Pendidikan FormalPengawasan dan Besaran Angka Kreditnya
Sub-Unsur Kualitas
Nomor macam
publikasi Bentuk publikasi
Besaran AK
Membuat karya tuliskarya ilmiah di
bidang pendidikan formalpengawasan
hasil penelitian
Dipublikasikan dalam bentuk
buku diterbitkan 1
Buku hasil penelitian disahkan BSNP atau Puskurbuk Kemdikbud diterbitkan
dan diedarkan secara nasional
12,5
2 Buku laporan hasil penelitian
diterbitkan,belumtidak mendapat pengesahan BSNP atau Pukurbuk
Kemdikbud.
8
Dipublikasikan dalam bentuk
artikel atau laporan hasil
3 Artikel hasil penelitian dimuat di jurnal
ilmiah nasional terakreditasi.
6 4
Artikelhasil penelitian dimuat di jurnal ilmiah tingkat regional belumtidak
4
4
Sub-Unsur Kualitas
Nomor macam
publikasi Bentuk publikasi
Besaran AK
penelitian terakreditasi atau laporan hasil
penelitian
Membuat karya tuliskarya ilmiah di
bidang pendidikan formalpengawasanhasil
gagasan sendiri Dipublikasikan
dalam bentuk buku diterbitkan
5 Buku hasil gagasan disahkan BSNP
atau Puskurbuk diterbitkan dan diedarkan secara nasional
8 6
Buku hasil gagasan yang belum atau tidak disahkan BSNP atau Puskurbuk,
diterbitkan dan diedarkan secara nasional
7
Dipublikasikan dalam bentuk
artikellaporan tinjauan ilmiah
7 Artikel hasil gagasan telah dimuat di
jurnal ilmiah tingkat nasional terakreditasi.
4 8
Artikel hasil gagasan telah dimuat di jurnal ilmiah belum atau tidak terakreditasi
tingkat regional atau laporan tinjauan ilmiah
3,5 Menyampaikan prasaran berupa gagasan
tinjauan dan atau ulasan ilmiah di bidang pendidikan formal pengawasan
9 Makalah presentasi pada forum ilmiah
tingkat nasional, regional atau propinsi atau kabupatenkota
2,5
Tabel di atasmenjelaskan bahwa ada sembilan macam KTI bidang pendidikan formalkepengawasan yang
dapat dibuat oleh pengawassekolah. Para pengawas sekolah diberi kesempatan seluas-
luasnya untuk memilih di antara sembilan macamKTI tersebut.
C.Ciri-ciri KTI yang TidakBelum Memenuhi Syarat
Ciri-ciri KTI yang tidak memenuhi syarat didasarkan pengalaman dalam menilai KTI pengawas adalah sebagai berikut.
1. KTI yang diusulkan oleh pengawas sekolah, bukan hasil karya sendiri,
melainkan hasil duplikasi atau plagiat dari karya orang lain,baik dari skripsi, tesis, atau laporan penelitian. Data di lapangan menunjukkan
adanya beberapa daerah tertentu KTI yang diajukan sangat mirip satu dengan yang lainnya.
2. KTI yang diajukan berisi uraian hal-hal yang terlalu umum dan tidak
ada kaitannya dengan permasalahan atau kegiatan nyata yang seharusnya dilakukan oleh pengawas sekolah yang merupakan
penerapan kegiatan pengembangan profesinya sebagai pengawas sekolah.Sebagai contoh KTI yang berjudul:
Membangun karakter bangsa melalui kegiatan ekstra kurikuler.
Peranan orang tua dalam mendidik anak.
Tindakan preventif terhadap kenakalan remaja.
Peranan pendidikan dalam pembangunan, dan lain-lain.
5
KTI di atas tidak menjelaskan permasalahan spesifik yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab pengawas sekolah,
meskipun KTI berada dalam bidang pendidikan, dan tidak ada yang salah dari apa yang dituliskan, namun:
a apa manfaat KTI tersebut dalam upaya peningkatan profesi pengawas sekolah?
b bagaimana dapat diketahui bahwa KTI tersebut adalah karya pengawas sekolah yang bersangkutan?
D. Kriteria dan Pedoman Penilaian KTI