Pengertian Motivasi Belajar Motivasi Belajar

9 BAB II KAJIAN TEORI

2.1 Motivasi Belajar

2.1.1 Pengertian Motivasi Belajar

Mark dan Tombouch dalam Bachtiar 2005, mengumpamakan motivasi sebagai bahan bakar dalam beroperasinya mesin gasoline. Tidaklah menjadi berarti, betapapun baiknya mesin dan kehalusan penyetelan kita dalam mengoperasikan mesin gasoline tersebut, kalau bahan bakarnya tidak ada. Sama halnya dengan betapapun baiknya potensi anak yang meliputi kemampuan intelektual atau bakat siswa dan materi yang akan termotivasi dalam belajar, maka proses belajar tidak akan berlangsung secara optimal Menurut Retno 2005, motivasi belajar adalah suatu dorongan atau semangat yang kuat dan luas untuk melakukan kegiatan belajar guna mendapatkan hasil belajar yang baik lagi. Menurut McClelland dalam Wisnuwardana 2009 mengemukakan bahwa motivasi belajar berhubungan dengan kemampuan mengatasi rintangan dan memelihara semangat berusaha yang tinggi, bersaing melalui kerja keras, mengungguli orang lain baik didorong karena adanya harapan untuk sukses ataupun karena takut kegagalan. Menurut Sardiman 2006, motivasi belajar adalah faktor psikis yang bersifat non-intelektual, peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Sedangkan motivasi 10 belajar menurut W.S Winkel Hastuti 2006 adalah sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar itu, maka tujuan yang dikehendaki oleh siswa tercapai. Keinginan untuk mencapai suatu hal tertentu berdasarkan pada motivasi tertentu. Begitu pula dengan seseorang yang melakukan kegiatan belajar. Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan belajar, karena motivasi belajar merupakan daya penggerak dari dalam diri siswa, untuk mencapai taraf prestasi belajar setinggi mungkin demi penghargaan diri. Motivasi belajar merupakan bentuk peningkatan dari motivasi intrinstik, yaitu keinginan bertindak yang disebabkan oleh faktor pendorong dari dalam individu subyek pelaku pelajar yang didasari pada kenyataan akan kebutuhan dan dorongan yang secara mutlak berkaitan dengan aktivitas yang dilakukan. Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu agar diri kita atau siapapun juga menginginkan semangat untuk belajar dapat termotivasi. Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberi arah kegiatan belajar, sehingga tetap diharapkan tujuan akan tercapai. Motivasi dapat dipandang sebagai suatu rantai reaksi yang dimulai dari adanya kebutuhan, kemudian timbul keinginan untuk memuaskannya mencapai tujuan, 11 sehingga menimbulkan ketegangan psikologis yang akan mengarahkan perilaku kepada kepuasan. Keadaan motivasi belajar terkait erat dengan struktur pembelajaran yang digunakan guru di kelas. Cara meningkatkan motivasi belajar dengan memberikan hukuman diharapkan agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya. Bentuk hukuman yang diberikan kepada siswa adalah hukuman yang bersifat mendidik seperti mencari artikel, mengarang dan lain sebagainya. Meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran yang variasi, akan mempermudah guru untuk menyampaikan materi pada siswa dalam proses belajar mengajar.

2.1.2 Aspek-aspek motivasi belajar

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N 3 Salatiga T1 132009070 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N 3 Salatiga T1 132009070 BAB IV

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N 3 Salatiga T1 132009070 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N 3 Salatiga

0 1 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N 3 Salatiga

0 0 70

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N 3 Salatiga

0 0 35

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N 3 Salatiga

0 0 35

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Modeling dalam Meningkatkan Self-Efficacy Siswa Kelas XI TEI B SMK N 2 Salatiga T1 132009028 BAB I

0 1 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Modeling dalam Meningkatkan Self-Efficacy Siswa Kelas XI TEI B SMK N 2 Salatiga T1 132009028 BAB II

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kecerdasan Emosional pada Siswa Kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Salatiga Melalui Layanan Bimbingan Kelompok T1 132009702 BAB II

0 0 22