Definisi Istilah dan Operasional

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 15

BAB II LANDASAN TEORI

A. Media Film

1. Pengertian Media Film

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti “tengah”, “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara wasilah atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Ada juga yang memakainya dalam menjelaskan kata “pertengahan” seperti dalam kalimat “medio abad 19” atau pertengahan abad 19. Ada yang memakai kata media dalam istilah “mediasi”, yakni sebagai kata yang biasa dipakai dalam proses perdamaian dua belah pihak yang sedang bertikai. 1 Secara lebih khusus Azhar Arsyad mengatakan, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat – alat grafis photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. 2 Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu benda atau komponen yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat 1 Arsyad,A. Media Pembelajaran Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2009, 3. 2 Ibid.,4. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dalam proses belajar. Film adalah teks yang memuat serangkaian citra fotografi yang mengakibatkan adanya ilusi gerak dan tindakan dalam kehidupan nyata. 3 Pengertian secara harafiah film sinema adalah Cinemathographie yang berasal dari Cinema + tho = phytos cahaya + graphie = grhap tulisan= gambar = citra, jadi pengertiannya adalah melukis gerak dengan cahaya. Pengertian film menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu: a. Selaput. Selaput yang terbuat dari seluloid untuk tempat negative yang dari situ dibuat potretnya,tempat gambar positif yang akan dibuat di bioskop. b. Gulungan serangkaian gambar-gambar yang diambil dari objek- objek yang bergerak dan akhirnya proyeksi dari hasil pengambilan gambar tersebut. c. Cerita yang diputar di bioskop. Film mempunyai banyak pengertian yang masing-masing artinya dapat dijabarkan secara luas. Film merupakan media komunikasi sosial yang terbentuk dari penggabungan dua indra, penglihatan dan pendengaran, yang mempunyai inti atau tema sebuah cerita yang banyak mengungapkan realita sosial yang terjadi di sekitar lingkungan tempat dimana film itu sendiri tumbuh. 3 Danesi Marcel, Semiotika Media Yogyakarta : Jalasutra, 2010, hlm 134 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Perkembangan teknologi media penyimpan ini telah mengubah pengertian film dari istilah yang mengacu pada bahan, menjadi istilah yang mengacu pada bentuk karya seni audio-visual. Singkatnya film kini diartikan sebagai suatu genre cabang seni yang menggunakan audio suara dan visual gambar sebagai medianya. 4

2. Fungsi Film

Fungsi film dalam proses pembelajaran terkait dengan tiga hal, yaitu untuk tujuan kognitif, untuk tujuan psikomotor, dan untuk tujuan afektif. Dalam hubungannya dengan tujuan kognitif, film dapat digunakan untuk: a. Mengajarkan pengenalan kembali atau pembedaan stimulasi gerak yang relevan, seperti kecepatan obyek yang bergerak, dan sebagainya b. Mengajarkan aturan dan prinsip. Film dapat juga menunjukkan deretan ungkapan verbal, seperti pada gambar diam dan media cetak. Misalnya untuk mengajarkan arti ikhlas, ketabahan, dan sebagainya. c. Memperlihatkan contoh model penampilan, terutama pada situasi yang menunjukkan interaksi manusia. Dalam hubungannya dengan tujuan psikomotor, film digunakan untuk memperlihatkan contoh keterampilan gerak. Media ini juga dapat memperlambat atau mempercepat gerak, mengajarkan cara 4 Panca javandalasta, Lima Hari Mahir Bikin Film, Surabaya: MUMTAZ media, 2011, 1.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MEDIA FILM DOKUMENTER SEJARAH DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SEJARAH PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI DI KABUPATEN PURWOREJO

0 10 86

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DENGAN MEDIA FILM DALAM MENGETAHUI PEMAHAMAN SISWA KELAS IX DI SMP MA’ARIF 4 MANTUP LAMONGAN.

0 1 118

Peningkatan Awang awang

0 0 3

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM SISWA KELAS XI DI MA MA’ARIF UDANAWU BLITAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 16

FAKTOR-FAKTOR PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA DI PONKESDES AWANG AWANG KECAMATAN MOJOSARI MOJOKERTO

0 0 6

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA STRIP STORY PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM TERHADAP KEAKTIFAN SISWA DI MA DARUL ULUM PURWOGONDO KALINYAMATAN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 6

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA STRIP STORY PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM TERHADAP KEAKTIFAN SISWA DI MA DARUL ULUM PURWOGONDO KALINYAMATAN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 19

B. Populasi dan Sampel Penelitian - PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA STRIP STORY PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM TERHADAP KEAKTIFAN SISWA DI MA DARUL ULUM PURWOGONDO KALINYAMATAN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 1 17

B. Analisis Data penelitian 1. Analisis pendahuluan - PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA STRIP STORY PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM TERHADAP KEAKTIFAN SISWA DI MA DARUL ULUM PURWOGONDO KALINYAMATAN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repos

0 0 21

PENGARUH PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SARANA BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 1 MAKASSAR

0 0 96