4
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah tersebut, maka dalam penelitian ini hanya dibatasi pada kesalahan fonologis siswa saat menulis
karangan berbahasa Jawa.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dalam penelitian ini dirumuskan permasalahan sebagai berikut: apa saja kesalahan fonologis pada
karangan berbahasa Jawa siswa kelas III SD Negeri Kotagede 5?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan kesalahan fonologis pada karangan berbahasa Jawa siswa kelas III SD Negeri Kotagede 5.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka dapat diperoleh manfaat penelitian yang dibagi menjadi dua yaitu manfaat secara teoretis dan manfaat
secara praktis. 1. Manfaat secara teoritis
Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi guru dan siswa untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam keterampilan menulis karangan
berbahasa Jawa, yaitu dengan meminimalkan kesalahan-kesalahan yang muncul dan memfokuskan pada pemberian perlakuan yang tepat terkait
kesalahan fonologis pada karangan.
5 2. Manfaat secara praktis
a. Bagi Siswa Siswa dapat mengetahui kesalahan-kesalahan fonologis pada karangan
berbahasa Jawa. Diharapkan siswa tidak mengulangi kesalahan yang telah dibuat dan dapat memperbaiki kesalahan, sehingga prestasi belajar siswa
khususnya dalam keterampilan menulis karangan dapat meningkat. b. Bagi Guru
Memberikan informasi tentang kesalahan-kesalahan fonologis siswa dalam keterampilan menulis karangan berbahasa Jawa sehingga guru dapat
melakuan evaluasi pembelajaran dan memilih tindakan yang cocok untuk mengatasi masalah tersebut.
6
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pembelajaran Bahasa Jawa di SD
Pembelajaran bahasa Jawa merupakan muatan lokal yang masih diajarkan di bangku pendidikan formal untuk sebagian daerah di Jawa Tengah dan Daerah
Istimewa Yogyakarta DIY. Muatan lokal bahasa Jawa menjadi penting untuk tetap diajarkan mengingat bahasa Jawa merupakan salah satu warisan budaya
yang luhur sesuai dengan kedudukan bahasa Jawa yaitu sebagai lambang daerah, lambang identitas daerah, serta sarana penghubung keluarga dan masyarakat
daerah. Selain itu mata pelajaran bahasa Jawa harus tetap diajarkan, hal ini dilihat dari fungsi mata pelajaran bahasa Jawa yaitu Sedya Santosa, 2011:7-8:
a. Sarana untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap bahasa Jawa. b. Sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka
pelestarian dan pengembangan budaya Jawa. c. Sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk meraih dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. d. Sarana penyebarluasan penggunaan bahasa Jawa yang baik dan benar untuk
berbagai keperluan. e. Sarana pemahaman budaya Jawa melalui kesusasteraan Jawa.
Selain karena kedudukan dan fungsinya, pembelajaran bahasa Jawa diarahkan supaya siswa memiliki kemampuan berkomunikasi menggunakan
bahasa Jawa dengan baik dan benar, baik lisan maupun tulis dan untuk menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya sastra dan budaya Jawa Sedya
Santosa, 2011:7. Hal tersebut sesuai dengan tujuan pembelajaran bahasa Jawa