13 Karena dengan memahami kekuatan dan kelemahan guru dan orang tua
akan dapat membuat rancangan yang tepat untuk menumbuhkan motivasi anak.
2.1.6. Aspek-aspek Motivasi Belajar
Ada enam aspek yang mempengaruhi tinggi rendahnya motivasi belajar siswa, yang dikemukakan oleh Kurniawan dalam
Manoppo,2005 : a.
Tuntutan belajar yaitu seberapa besar dorongan siswa untuk belajar dengan rasa tanggung jawab yang tinggi.
b. Sasaran terhadap prestasi belajar yaitu seberapa tinggi target
prestasi belajar yang dijadikan tujuan akhir. c.
Tingkat realistis dalam usaha mencapai prestasi belajar yaitu seberapa besar usaha mencapai target prestasi belajar dengan
cara yang realistis. d.
Ketahanan belajar dalam situasi yaitu seberapa besar usaha siswa yang bertahan dalam situasi apapun.
e. Pemanfaatan peluang untuk belajar yaitu seberapa besar usaha
siswa dalam memanfaatkan waktu luang atau kesempatan belajar lain seperti beasiswa untuk belajar.
f. Keterlibatan dalam kegiatan belajar yaitu seberapa jauh siswa
menyukai hal yang dipelajari sehingga aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar.
2.2. Persepsi Siswa
2.2.1. Pengertian Persepsi Siswa
Persepsi adalah pandangan atau pendapat mengenai sesuatu yang telah dilihatnya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005. Walgito
14 2003 menyatakan bahwa persepsi perupakan suatu proses yang
didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut
proses sensori. Menurut Walgito 1994 persepsi merupakan suatu proses yang
didahului penginderaan, yaitu proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat reseptornya. Individu kemudian melakukan
pengorganisasian dan interpretasi terhadap stimulus yang diindera tersebut, sehingga dapat disadari dan dimengerti.
Moskowitz dan Orgel dalam Walgito 1994 mengemukakan bahwa persepsi merupakan proses yang terintegrasi dari individu
terhadap stimulus yang diterimanya sehingga seluruh apa yang ada dalam diri individu seperti pengalaman, emosi, kemampuan berfikir
serta aspek-aspek lain yang ada dalam diri individu ikut berperan aktif dalam proses tersebut. Proses yang terintegrasi tersebut menyebabkan
stimulus yang sama dapat dipersepsikan berbeda oleh individu yang berbeda pula.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa adalah pandangan atau pendapat mengenai sesuatu yang telah
dilihat oleh siswa.
2.2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Menurut Walgito 2003 ada beberapa faktor yang berperan dalam persepsi diantaranya:
a. Objek yang dipersepsikan
Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar individu yang
mempersepsikan, tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu
15 yang bersangkutan yang langsung mengenai saraf penerima yang
langsung mengenai reseptor. Namun sebagian terbesar stimulus datang dari luar individu.
b. Alat indera atau reseptor
Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus. Di samping itu juga harus ada syaraf sensori sebagai alat untuk
meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf, yaitu sebagai pusat kesadaran.
c. Perhatian
Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi diperlukan adanya perhatian, yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu
persiapan dalam rangka mengadakan persepsi.
2.3. Gaya Kepemimpinan Guru