66 dipergunakan untuk uji coba penelitian. Secara rinci sampel siswa kelas X
SMK N 3 Klaten dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini. Tabel 2. Perhitungan jumlah sampel siswa Kelas X tata busana SMK N 3
Klaten ajaran 2011-2012 yang pernah mengikuti mata diklat membuat busana bayi
No. Kelas X
Perhitungan sampel Jumlah
1. Tata Busana 1
66 ,
23 71
96 32
x
24 2.
Tata Busana 2 66
, 23
71 96
32
x 23
3. Tata Busana 3
66 ,
23 71
96 32
x
24
Total 71
D. VARIABEL PENELITIAN
Variabel penelitian dalam penelitian kuantitatif merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati. Menurut Suharsimi Arikunto 1998: 99,
variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa saja yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Pendapat Sugiyono 2010:3, variabel penelitian
adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, Obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajaran
dan ditarik kesimpulannya. Pendapat Sugiyono 2009:38, variabel merupakan atribut dari sekelompok orang atau obyek yang mempunyai variasi satu
dengan yang lain dalam kelompok itu. Dari beberapa pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel pada dasarnya adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut yang kemudian ditarik informasi.
67 Menurut Sugiyono 2009:39,
“ada dua macam variabel yaitu variabel bebas independen dan variabel terikat dependen. Variabel bebas independen adalah
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya dan timbulnya variabel terikat dependen, sehingga
variabel bebas akan mempengaruhi variabel terkait. Variabel terikat dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas”.
E. DEFINISI ISTILAH PENELITIAN
Agar dapat memperjelas dan menghindari salah penafsiran, maka akan dikemukakan definisi operasional variabel penelitian tentang “Pelaksanaan
Pembelajaran Mata Diklat Membuat Busana Bayi di SMK N 3 Klaten”. 1. Pelaksanaan pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam proses bagaimana belajar dan
memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dalam pelaksanaan pembelajaran terdapat proses interaksi antara guru dan peserta didik dalam
rangka menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Langkah-langkah dalam pelaksanaan pembelajaran
sebagai berikut: a. Pelaksanaan membuka pelajaran sangat penting dilakukan guru.
Pelaksanaan membuka pelajaran berfungsi untuk menciptakan prakondisi bagi siswa agar mental maupun perhatiannya terpusat pada
pengalaman belajar yang disajikan sehingga akan dengan mudah mencapai tujuan kompetensi pembelajaran yang ditetapkan. Selain itu
penyampaian tujuan sangat penting dilakukan agar siswa mengetahui