Tahap-Tahap Pembelajaran Tinjauan Pembelajaran
15 9 Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, dan
teknik penskoran. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan
perencanaan pembelajaran yang tepat dilaksanaan sesuai dengan KTSP untuk program produktif khususnya mata diklat membuat busana bayi
di SMK N 3 Klaten adalah sebagai berikut: 1 Mengisi kolom identitas
Mengisi kolom identitas yang berupa nama mata pelajaran, satuan pendidikan, kelas semester, pertemuan ke-, dan alokasi
waktu sesuai dengan silabus. 2 Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang
telah ditetapkan. Menurut Suwarna 2005: 58 perkiraan alokasi waktu adalah
sutuan menit yang diperlukan pengajar untuk mengajarkan materi pelajaran untuk setiap sub pokok bahasan. Alokasi waktu
dipertimbangkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar. Alokasi waktu dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya waktu
pertemuan yang didassarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu, sehingga waktu untuk
mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan.
Penentuan alokasi waktu harus dipertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan dan
tingkat kepentingan kompetensi dasar.
16 3 Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta
indikator yang akan digunakan yang terdapat pada silabus yang sudah disusun.
Dalam buku panduan pengajaran mikro 2010:8 dinyatakan bahwa standar kompetensi adalah kebulatan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang dapat diukur yang harus ditempuh siswa untuk menguasai materi pembelajaran mata pelajaran
tertentu. Sedangkan kompetensi dasar adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap minimal yang harus dikuasai siswa.
Menurut Wina Sanjaya 2006:71 menyatakan bahwa kompetensi dasar yaitu kemampuan minimal yang harus dicapai
peserta didik dalam penguasaan konsep atau materi pelajaran yang diberikan dalam kelas pada jenjang pendidikan tertentu. Dalam
buku panduan pengajaran mikro 2010 : 8, indicator merupakan penanda pencapaian kompetetnsi dasar yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap pengetahuan, dan keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai denga karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah, dan
dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan atau teramati. Penulisan kompetensi dasar dan standar kompetensi serta
indikator ditulis secara lengkap sesuai dengan silabus.