12
letaknya tidak baik letaknya, upacara itu bisa diselenggarakan di rumah kepala desa. Setiap keluarga di desa itu diharuskan menyumbangkan makanan dan
setiap kepala keluarga yang sudah dewasa harus ikut serta dalam slametan ini. Bersih desa selalu diadakan pada bulan Sela, bulan kesebelas Tahun
Kamariah, tetapi masing-masing desa mengambil hari yang berbeda-beda sesuai dengan tradisi setempat. Perayaan itu agak berbeda-beda tergantung ada
anggapan orang tentang karakteristik pribadi danyang desanya.
6. Nilai-nilai Pendidikan
a. Pengertian Pendidikan
Dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 dinyatakan bahwa pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran bagi peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta ketrampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara H. Abdul Latif, 2009: 7.
Pendidikan adalah proses pemartabatan manusia menuju puncak optimasi potensi kognitif, afektif dan psikomotorik yang dimilikinya. Pendidikan adalah
proses membimbing, melatih, dan memandu manusia terhindar atau keluar dari kebodohan dan pembodohan. Pendidikan adalah metamorfosis perilaku menuju
kedewasaan sejati. Pendidikan juga dapat didefinisikan sebagai proses elevasi yang dilakukan secara kontinyu dengan sifat yang adaptif dan nirlimit atau
tiada akhir Sudarwan Danim, 2011: 2. Pendidikan merupakan aktivitas atau proses sosial yang esensial yang
memungkinkan generasi muda hidup eksis dalam kompleksitas sosial, modernisasi ekonomi, serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Brubacher 1969 dalam Sudarwan Danim 2011: 4
mendefinisikan pendidikan sebagai suatu proses pengembangan potensi dasar manusia yang
berkaitan dengan moral, intelektual, dan jasmaninya untuk mencapai tujuan hidup dalam kerangka sistem sosial. Nor Syam 1981 dalam Sudarwan Danim
2011: 4 mendefinisikan pendidikan sebagai aktivitas dan usaha manusia
13
untuk meningkatkan kepribadiannya dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya, yaitu rohani piker, karsa, rasa, cipta, dan budi nurani dan jasmani
panca indera serta ketrampilan-ketrampilan. Pada dasarnya pendidikan secara umum memiliki tugas suci dan mulia,
yaitu memberdayakan umat manusia sehingga mampu mengaktualisasikan dirinya secara penuh dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Pendidikan
memegang tugas mentransformasikan individu-individu menjadi manusia sejati, yakni manusia sempurna yang mampu menggali kecerdasan-
kecerdasannya untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah hidupnya. Kecerdasan-kecerdasan disini mengasumsikan berbagai jenis kecerdasan yang
diperlukan sebagai mahluk yang berjiwa yang berbeda dengan mahluk lainnya H. Abdul Latif, 2009: 3 - 4.
Tujuan pendidikan tidak terlepas dari pendidikan yang berada di dalam konteks kehidupan masyarakat. Pendidikan adalah produk suatu masyarakat
tertentu. Oleh sebab itu, tujuan pendidikan tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat yang memilikinya. Dengan kata lain, tujuan atau visi pendidikan
adalah kongruen dengan visi masyarakat dimana pendidikan itu berada. Karena proses pendidikan mengandalkan nilai-nilai yang hidup di dalam masyarakat
maka dengan sendirinya proses pendidikan adalah penghayatan dan perwujudan nilai-nilai tersebut. Dengan sifatnya yang terbuka, yakni
masyarakat membuka diri terhadap perubahan, maka nilai-nilai tersebut berupa nilai-nilai yang hidup maupun nilai-nilai baru yang dihasilkan dari inovasi.
Proses pendidikan merupakan persemaian dari kehidupan moral suatu masyarakat itu sendiri H. Abdul Latif, 2009: 11.
b. Nilai-nilai Pendidikan