13
untuk meningkatkan kepribadiannya dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya, yaitu rohani piker, karsa, rasa, cipta, dan budi nurani dan jasmani
panca indera serta ketrampilan-ketrampilan. Pada dasarnya pendidikan secara umum memiliki tugas suci dan mulia,
yaitu memberdayakan umat manusia sehingga mampu mengaktualisasikan dirinya secara penuh dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Pendidikan
memegang tugas mentransformasikan individu-individu menjadi manusia sejati, yakni manusia sempurna yang mampu menggali kecerdasan-
kecerdasannya untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah hidupnya. Kecerdasan-kecerdasan disini mengasumsikan berbagai jenis kecerdasan yang
diperlukan sebagai mahluk yang berjiwa yang berbeda dengan mahluk lainnya H. Abdul Latif, 2009: 3 - 4.
Tujuan pendidikan tidak terlepas dari pendidikan yang berada di dalam konteks kehidupan masyarakat. Pendidikan adalah produk suatu masyarakat
tertentu. Oleh sebab itu, tujuan pendidikan tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat yang memilikinya. Dengan kata lain, tujuan atau visi pendidikan
adalah kongruen dengan visi masyarakat dimana pendidikan itu berada. Karena proses pendidikan mengandalkan nilai-nilai yang hidup di dalam masyarakat
maka dengan sendirinya proses pendidikan adalah penghayatan dan perwujudan nilai-nilai tersebut. Dengan sifatnya yang terbuka, yakni
masyarakat membuka diri terhadap perubahan, maka nilai-nilai tersebut berupa nilai-nilai yang hidup maupun nilai-nilai baru yang dihasilkan dari inovasi.
Proses pendidikan merupakan persemaian dari kehidupan moral suatu masyarakat itu sendiri H. Abdul Latif, 2009: 11.
b. Nilai-nilai Pendidikan
Nilai-nilai pembentuk karakter Sri Narwanti, 2011: 29 - 30 yang bersumber dari agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional
menurut Dinas Pendidikan Nasional ada 18, yaitu: 1
Religius: sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran tehadap pelaksanaan ibadah agama
lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
14
2 Jujur: perilaku yang dilaksanakan pada upaya menjadikan dirinya
sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3 Toleransi: sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama,
suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dengan dirinya.
4 Disiplin: tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan. 5
Kerja keras: perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta
menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. 6
Kreatif: berfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7 Mandiri: sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang
lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. 8
Demokratis: cara berfikir, bersikp, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9 Rasa ingin tahu: sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10 Semangat kebangsaan: cara berfikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingna bangsa dan negara di atas
kepentingan diri dan kelompoknya. 11 Cinta tanah air: cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan
politik bangsa. 12 Menghargai prestasi: sikap dan tindakan yang mendorong dirinya
untuk menghasilkan sesuai yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
15
13 BerahabatKomunikatif: tindakan yang memperhatikan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
14 Cinta damai: sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadirannya.
15 Gemar membaca: kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16 Peduli lingkungan: sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan
mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17 Peduli sosial: sikap dan tindakan yang selalu ingin member bantuan pada orang lain masyarakat yang membutuhkan.
18 Tanggung jawab: sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri
sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial, dan budaya, Negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
7. Etika Jawa