Interpretasi, setelah terdaftarnya semua informasi yang sampai kepada seseorang, sub-proses berikutnya yang bekerja ialah interpretasi. Interpretasi
merupakan suatu proses kognitif dari persepsi yang amat penting. Proses interpretasi ini tergantung pada cara pendalaman learning, motivasi, dan
kepribadian seseorang. Oleh karena itu, interpretasi terhadap suatu informasi yang sama, akan berbeda antara satu orang dengan orang lain.
Umpan balik feed back, merupakan sub-proses terakhir yang dapat mempengaruhi seseorang, yaitu ketika sesorang mendapatkan umpan balik
dari hasil kerja kerasnya, misalkan mendapat pujian atau teguran, hal tersebutlah yang akan membentuk persepsi seseorang.
b. Supervisi Kepala Sekolah
Supervisi dikenal sebagai kegiatan yang dilakukan oleh pengawas dan kepala sekolah untuk melihat, menilai dan menginspeksi kinerja guru. Istilah
inspeksi yang berkonotasi mencari-cari kesalahan ini sudah tidak lagi dipakai. Supervisi disini diartikan sebagai suatu kegiatan mengamati, mengidentifikasi
mana hal-hal yang sudah benar dan memperbaiki yang belum benar, dengan maksud agar tepat dengan tujuan memberikan pembinaan Suharsimi Arikunto,
2004: 5. Kegiatan pokok dari supervisi adalah pada umumnya melakukan
pembinaan dari kepala sekolah untuk guru. Kegiatan supervisi dilakukan guna meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, dengan harapan dapat
berpengaruh signifikan terhadap prestasi siswa di sekolah tersebut.
Supervisi adalah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan pekerjaan
mereka secara efektif Ngalim Purwanto, 2003: 32. Menurut Jones dalam E. Mulyasa 2003: 155, supervisi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
seluruh proses administrasi pendidikan yang ditujukan terutama untuk mengembangkan efektivitas kinerja personalia sekolah yang berhubungan
tugas-tugas utama pendidikan. Pendapat lain menyatakan bahwa supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan
petugas-petugas lainnya dalam memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulasi, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru
serta merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan pengajaran dan metode serta evaluasi pengajaran Piet A. Sahertian, 1981: 18.
Supervisi kepala sekolah merupakan upaya seorang kepala sekolah dalam pembinaan guru agar guru dapat meningkatkan kualitas mengajarnya
dengan melalui langkah-langkah perencanaan, penampilan mengajar yang nyata serta mengadakan perubahan dengan cara yang rasional. Hal ini
dilakukan dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa. Suharsimi Arikunto 2004: 40-41 membagi dua tujuan dari supervisi,
yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dari supervisi yaitu memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada guru dan staf yang lain agar
personel tersebut mampu melaksanakan tugas dan meningkatkan kualitas kerja. Tujuan khusus yang merupakan faktor-faktor penentu keberhasilan proses
belajar mengajar yaitu: 1 meningkatkan kinerja siswa dalam belajar, 2