Latar Belakang Penentuan Stok Beras Pada Depot Logistik Sumatera Utara Dengan Fuzzy-Sugeno

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Beras merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang sangat penting dalam kelangsungan hidupnya. Untuk memenuhi kebutuhan beras, setiap manusia mempunyai cara-cara tertentu. Ada yang membeli dan ada yang menanamnya sendiri. Ketersediaan stok beras bagi setiap orang yang menanam sendiri bukanlah hal yang perlu dipertimbangkan. Namun bagi setiap orang yang hanya membelinya, ketersediaan stok beras sangatlah berpengaruh untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. Untuk menjaga ketersediaan stok beras diperlukan suatu kebijakan pemerintah dalam mempertahankan ketahanan pangan. Pemerintah memiliki peranan penting untuk melakukan pembentukan badan urusan logistik yang menangani kebijakan ketahanan pangan. Pada dasarnya kebijakan pangan di Indonesia mempunyai tujuan khusus yakni: meningkatkan produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, meningkatkan pendapatan petani, menjamin ketersediaan pasokan pangan setiap saat bagi seluruh lapisan masyarakat dengan harga yang terjangkau, dan meningkatkan status gizi masyarakat. Depot Logitik Sumatera Utara menghadapi masalah ketidakpastian dalam menentukan persediaan stok beras setiap tahunnya. Permasalahan ketidakpastian ini juga menyangkut penerimaan beras dan penyaluran beras. Berbagai cara dilakukan pihak Depot Logistik untuk menyelesaikan ketidakpastian persediaan stok beras. Saat ini banyak cara dan metode untuk menghadapi masalah ketidakpastian dalam menentukan persediaan stok beras setiap tahunnya. Salah satunya dengan menggunakan logika fuzzy. Logika fuzzy merupakan logika yang berhadapan dengan Universitas Sumatera Utara konsep kebenaran sebagian, dimana logika klasik menyatakan bahwa segala hal dapat diekspresikan dalam istilah binary 0 atau 1. Logika fuzzy memungkinkan nilai keanggotaan antara 0 dan 1. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam penentuan ketidakpastian dalam logika fuzzy. Antara lain, metode Mamdani, metode Sugeno dan metode Tsukamono. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode logika Fuzzy- Sugeno. Dengan berdasarkan logika fuzzy akan digunakan model Fuzzy-Sugeno yang mampu memperkirakan jumlah stok beras. .

1.2 Perumusan Masalah