27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang melukiskan keadaan objek atau peristiwa Sutrisno Hadi,
1990: 3. Penelitian ini sampai taraf melukiskan keadaan objek yaitu, seberapa tingkat pemahaman guru penjasorkes tentang konsep
keselamatan dalam pembelajaran penjaskes di gugus 1 dan II Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah Tingkat Pemahaman guru penjasorkes tentang Konsep Keselamatan dalam pembelajaran Penjasorkes
di gugus I dan II Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo. Definisi operasional variabel yang digunakan pada penelitian di atas yaitu :
1. Pemahaman Pemahaman atau komprehensi adalah tingkat kemampuan yang
mengharapkan guru mampu memahami arti atau konsep, situasi, serta fakta yang diketahuinya. Dalam hal ini guru tidak hanya hafal secara
verbalistis, tetapi memahami konsep dari masalah atau fakta yang ditanyakan.
2. Konsep keselamatan merupakan pendidikan tentang keselamatan dalam rangka mencegah, menghindari, atau menanggulangi terjadinya
28
kecelakaan, sehingga tercipta kehidupan masyarakat yang selamat, bahagia dan sejahtera.
3. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari pendidikan yang di dalam proses pembelajarannya melalui aktifitas fisik untuk meningkatkan
kebugaran fisik, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sportif, dan kecerdasan emosional.
Sehingga berdasarkan pada penjelasan di atas, definisi operasional variabel penelitian ini berupa skor yang menunjukkan tingkat atau
tingginya Pemahaman Guru Penjasorkes tentang Konsep Keselamatan dalam pembelajaran penjaskes di gugus 1 dan II Kecamatan Pengasih,
Kabupaten Kulon Progo yang diukur dengan menggunakan angket yang terdiri dari faktor keselamatan dalam pembelajaran mengenai faktor
manusia murid dan guru dan lingkungan fisik dan cuaca.
C. Populasi dan Sampel