42
D. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini adalah penelitian Dian Purbarini 2450406020 yang berbentuk
skripsi dengan judul “Keanekaragaman Bentuk Punakawan Wayang Kulit Purwo” berasal dari jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Semarang pada tahun 2011. Selain itu juga relevan dengan penelitian L. G. Sarmadi yang berbentuk Tesis
dengan judul “Kajian Strukturalisme dan Nilai Edukatif Dalam Cerita Rakyat Kabupaten Klaten
” bersasal dari program Pascasarjana Universitas Sebelah Maret Surakarta pada tahun 2009.
Relevansi antara penelitian yang dilakukan oleh Dian Purbarini dan L. G. Sarmadi dengan penelitian ini terletak pada jenis penelitian yang digunakan yaitu
sama-sama menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dan dalam menguji keabsahan data sama-sama menggunakan triangulasi sumber.
Kemudian kesamaan penelitian yang dilakukan oleh Dian Purbarini terletak pada data penelitian yang diperoleh oleh peneliti sendiri sebagai instrumen penelitian
dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan perbedaan antara penelitian yang dilakukan oleh Dian
Purbarini yang mengambil objek penelitian Punakawan wayang kulit purwa dari berbagai versi dengan subjek wayang Punakawan di museum-museum dan
koleksi perorangan meliputi museum Sono Bodoyo, museum wayang Kekayon Yogyakarta, Museum Radya Pustaka Surakarta dan koleksi pribadi dalang di
daerah Jepara yaitu bapak Sudiharjo. Selain itu, pada penelitian L.G Sarmadi mengambil objek penelitian kajian strukturalisme dan nilai edukatif dengan
43
subjek cerita rakyat kabupaten klaten. Sedangan pada penelitian ini mengambil objek kajian nilai-nilai edukatif dalam wayang hip hop Punakawan di Yogyakarta
dengan subjek yang digunakan adalah pementasan wayang hip hop Punakawan. Hasil dari peelitian Dian Purbarini menyatakan bahwa secara visual
Punakawan wayang kulit purwa beranekaragam. Keanekaragaman terdapat pada bentuk, sikap tangan, sikap kaki, sikap kepala, di samping itu juga ada yang
samamirip pada perbentukan mata, hidung, mulut. Busana yang digunakan Punakawan adalah sarung. Sedangkan atribut yang digunakan secara umum
adalah anting, kalung, gelang, cincin dan senjata. Sedangkan pada Semar tidak memakai kalung dan senjata melainkan memakai sumping. Pewarnaan pada
Punakawan juga beranekaragam, ada dua warna tubuh yaitu hitam dan perada, warna wajah menggunakan warna putih dan perada. Warna-warna komplementer
seperti merah, biru, hijau, kuning terdapat pada sembuliyan dan uncal wasta dan sampursabuk, sedangkan warna atribut menggunakan warna merah putih, biru,
hijau dan kuning. Sedangkan hasil penelitian pada L.G Sarmadi menghasilkan nilai
pendidikan yang terdapat dalam cerita rakyat Kabupaten Klaten adalah nilai pendidikan moral, nilai pendidikan adat tradisi, nilai pendidikan agama religi,
nilai pendidikan sejarah historis, dan nilai kepahlawanan.
44
BAB III METODE PENELITIAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia metode diartikan sebagai cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai
dengan yang dikehendaki atau cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif.
Menurut Moleong 2014: 6, penelitian kualitatif adalah penelitian yang memiliki maksud untuk memahami fenomena apa yang dialami oleh subjek
penelitian. Melalui penelitian kualitatif deskriptif data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka Sugiyono, 2015: 283. Dalam penelitian
kualitatif, manusia berperan peting sebagai instrumen. Dalam melakukan penelitian, peneliti sendirilah yang menjadi alat pengumpul data utama yang
berupa pengamatan, wawancara, atau penelaahan dokumen.
A. Pendekatan Penelitian
Menurut Kirk dan Miller dalam Moleong, 2014: 4 penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental
bergantung dari pengamatan pada manusia baik kawasan maupun dalam peristilahannya. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian deskriptif
kualitatif. Menurut Denzi dan Lincoln 1987 menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud
menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan