Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

52 yang berhubungan dengan penelitian yang kemudian setelah mendapatkan data atau informasi selanjutnya dapat digunakan untuk memenuhi data-data lainnya.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, yang berperan penting menjadi instrumen adalah peneliti itu sendiri. Instrumen merupakan segala macam alat bantu yang digunakan oleh peneliti guna mempermudah dalam mengukur suatu variabel Mustafa 2009: 93. Hal ini juga telah disebutkan oleh Moleong 2014: 168 dalam bukunya yang mengatakan bahwa peran peneliti yang menentukan keseluruhan dari skenario penelitian yang dilakukan. Moleong 2014: 168 juga menjelaskan bahwa instrumen penelitian disini dimaksudkan sebagai alat pengumpul data seperti tes pada kualitatif. Namun, penelitian kualitatif tidak dapat dipisahkan dari pengamatan yang ikut berperan serta. Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif dapat dikategorikan dalam level yang rumit karena peneliti merupakan perencana yang sekaligus berperan sebagai pelaksana pengumpulan data, menganalisis data yang kemudian menjadi pelapor hasil penelitiannya. Seperti yang disebutkan oleh Moleong 2014: 169 bahawa peneliti sebagai instrumen memiliki ciri-ciri umum seperti peneliti harus responsif terhadap lingkungan dan pribadi-pribadi yang menciptakan lingkungan yang artinya peneliti harus tanggap terhadap segala sesuatu yag ada di lingkungannya. Kemampuan lainnya adalah peneliti harus segera memproses data setelah mendapatkannya dan menyusunnya kembali. Dalam pengukuran dan pengumpulan, baik data primer maupun sekunder, instrumen selalu digunakan 53 sebagai alat bantu lazim. Menurut Nasution dalam Prastowo 2012: 43 menyatakan bahwa peneliti adalah kunci dari instrumen atau alat peneliti utama yang digunakan untuk memperlancar proses penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan alat bantu dalam melakukan penelitian. Alat yang digunakan merupakan alat yang sesuai dengan pedoman yang digunakan yaitu pedoman observasi menggunakan alat bantu berupa buku catatan, lemaran kertas, dan pulpen. Pedoman wawancara menggunakan alat bantu berupa pedoman wawancara yang berupa daftar pertanyaan. Sedangkan untuk pedoman dokumentasi menggunakan kamera, alat perekam dan handphone. Hal ini dimaksudkan bahwa peneliti yang berperan sebagai instrumen utama menggunakan bantuan alat-alat tersebut untuk pengumpulan data yang diperlukan.

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data