b. Kemampuan  guru  dalam mengkondisikan  kelas,  termasuk
mengajarkan  kebiasaan-kebiasaan  yang  efektif  dalam  rangka membangun karakter yang baik.
c. Kemampuan guru merefleksikan pembelajaran matematika dengan kondisi sosial masyarakat.
d. Sikap peserta
didik dalam
menganalisis masalah
pada pembelajaran matematika.
e. Sikap  peserta  didik terhadap  pembelajaran  matematika  yang disampaikan guru di kelas.
f. Sikap peserta didik dalam menganalisis masalah di luar kelas yang
berkaitan  dengan  nalar  dan  pola  pikir  seperti  yang  dikembangkan dalam pembelajaran matematika.
Dalam  lembar  observasi  ada  18 pernyataan.  Kisi-kisi  untuk lembar  observasi di  kelas  pada
pembelajaran  matematika  sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Lembar Observasi
No. Aspek-aspek
Jumlah Butir
Pernyataan Pernyataan
Skor
1 Kemampuan
guru mempersiapkan  materi
ajar. 1
• Bahan ajar kontekstual
tidak bergantung
pada buku
acuan semata
1 2
Kemampuan guru
dalam  mengkondisikan kelas,
termasuk 5
• Guru
sudah mempertimbangkan
respon  peserta  didik 1-5
mengajarkan kebiasaan-kebiasaan
yang efektif
dalam rangka
membangun karakter yang baik.
mengenai pembelajarannya.
• Guru mengajar dengan
situasi kelas pasif. •
Guru mengajar dengan situasi kelas aktif.
• Guru
menanggapi respon  positif  peserta
didik. •
Guru menanggapi
respon  negatif  peserta didik.
3 Kemampuan
guru merefleksikan
pembelajaran matematika
dengan kondisi
sosial masyarakat.
4 •
Guru  terpaku  dengan rumus
dalam pembelajaran
matematika. •
Guru mengkaitkan
materi  dengan  kondisi sosial masyarakat.
• Guru
membimbing peserta  didik  mencari
langkah-langkah penyelesaian  masalah
dalam pembelajaran.
• Guru
membimbing siswa
menemukan hasil    solusi  dalam
pembelajaran. 1-4
4 Sikap
peserta didik
dalam menganalisa
masalah pada
pembelajaran matematika.
2 •
Peserta didik
aktif dalam pembelajaran.
• Peserta  didik  berpikir
kritis dalam
menanggapi  persoalan yang diajukan guru.
1-2
5 Sikap
peserta didik
terhadap  pembelajaran matematika
yang disampaikan  guru  di
kelas. 3
• Peserta  didik  bersikap
kooperatif. •
Peserta  didik  mampu mengkomunikasikan
idenya. •
Peserta didik
menyertakan alasan
1-3
dalam  menyampaikan gagasannya.
6 Sikap
peserta didik
dalam menganalisa
masalah  diluar  kelas yang  berkaitan dengan
nalar  dan  pola  pikir seperti
yang dikembangkan
dalam pembelajaran
matematika. 2
• Peserta  didik  bersikap
komunikatif dalam
menanggapi persoalan.
• Peserta
didik menampakkan
reaksi yang  positif  dalam
menanggapi persoalan.
1-2
3. Dokumen Teknik  dokumenter digunakan  sebagai  bukti telah  diadakan
penelitian. Dokumen yang dihimpun berupa dokumen tertulis, gambar, dan video. Metode dokumentasi ini dilakukan untuk mendukung hasil
wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti agar lebih akurat.
E. Teknik Analisis Data
Analisis dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data  berlangsung,  dan  setelah  pengumpulan  data  dalam  periode  tertentu
Sugiyono,  2012. Analisis  data  kualitatif  menurut  Miles  dan  Huberman 1984, dilakukan  secara  interaktif dan berlangsung  secara  terus  menerus
sampai  tuntas,  sehingga  datanya  sudah  jenuh.  Aktivitas dalam  analisis  data, yaitu data reduction reduksi  data, data display penyajian  data,  dan
verification verifikasi Sugiyono, 2012: 401.
Langkah-langkah  analisis  data  model  interaktif  tersebut  dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pengumpulan data Peneliti  berada  di  lapangan dan  memperoleh data-data dalam
bentuk catatan maupun rekaman. Data  yang diperoleh tersebut dibuat menjadi  catatan  deskriptif  kemudian  dibuat  catatan  refleksif  yang
berisi  pendapat  peneliti  berdasarkan  fenomena  yang  dijumpai  selama penelitian berlangsung.
2. Reduksi data Fenomena  yang dijumpai selama penelitian masih berupa data
yang banyak, rumit, dan kompleks. Untuk itu perlu dilakukan reduksi data.  Reduksi  data  dilakukan  dengan  merangkum,  memilah  hal-hal
pokok,  memfokuskan  hal-hal  penting,  kemudian  merumuskan  pola, dan membuang yang tidak perlu.
3. Penyajian data Setelah data direduksi maka selanjutnya adalah penyajian data.
Penyajian  data  dalam  penelitian  kualitatif  berupa  uraian  singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya.
4. Penarikan kesimpulan dan verifikasi Penarikan  kesimpulan  dan  verifikasi pada  penelitian  kualitatif
berupa gambaran  suatu  obyek  yang  awalnya  masih  remang-remang
setelah  diteliti  menjadi  jelas  dan kredibel  didukung  dengan  adanya data-data  yang  sudah  diproses  sesuai  langkah-langkah  analisa  data
model interaktif.
F. Uji Keabsahan Instrumen Pengumpulan Data
Penelitian  ini  merupakan  penilitian  ilmiah, sehingga  keabsahan  data penelitian  kualitatif  ini  sangat  penting. Dengan  uji  instrumen  pengambilan
data sebelum  dilaksanakan  uji  coba  di  lapangan, diharapkan instrumen tersebut mampu mengukur secara tepat keadaan di lapangan.
Uji  keabsahan instrumen  pengambilan  data pada  penelitian  ini menggunakan uji  pakar. Dalam  penelitian  ini pengujian  instrumen  penelitian
dilakukan oleh dosen pembimbing.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Penelitian  dilaksanakan di  SMA  N  1  Parakan  Temanggung. Penelitian  diawali  dengan  menyerahkan  surat  izin pada  tanggal  14
Agustus  2014 kepada Ibu  Dra.  Waldhonah,  M.M  selaku  kepala sekolah. Setelah  melakukan  diskusi  mekanisme  penelitian  dengan  kepala  sekolah,
peneliti  melakukan  pertemuan  dengan  guru  mata  pelajaran  matematika, yaitu  Ibu Ir.  Elfi  Ulfiati  Sufaeroh yang sudah  dihubungi  sebelumnya
melalui telepon. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2014, 16 Agustus
2014, dan  18
Agustus  2014. Penelitian  dilaksanakan  dengan
mewawancarai  guru  mata  pelajaran matematika, peserta  didik, dan mengobservasi  kelas dan lingkungan  sekolah. Wawancara dengan guru
mata  pelajaran  adalah wawancara  yang  digunakan  peneliti  untuk mendapatkan  data utama.  Wawancara dengan peserta didik,  observasi
kelas,  dan analisis dokumen merupakan  pelaksanaan  penelitian  untuk menguji  keabsahan data utama yang  didapatkan  pada  saat  wawancara
dengan guru mata pelajaran matematika.
1. Observasi Lingkungan Sekolah dan Kelas Observasi  lingkungan  sekolah  dilakukan  setiap  kali  peneliti
masuk ke sekolah tersebut, dari tanggal 14 Agustus 2014, 16 Agustus 2014,  dan  18  Agustus  2014. Kebetulan, peneliti  adalah  alumni  dari
sekolah  tersebut,  jadi  peneliti  cukup  memahami  keadaan  sekolah tersebut.
Observasi  kelas  dilakukan  peneliti  di  kelas  XI  IPA  4  pada tanggal 18 Agustus 2014 pukul 10.15-11.45 WIB, jam ke 5 dan 6 pada
mata  pelajaran  matematika yang  diampu  oleh  Ibu  Elfi. Peserta  didik sebanyak 25 orang, perempuan 16 orang dan laki-laki 9 orang.  Ada 21
orang beragama Islam dan 4 orang non Islam. Pembelajaran  matematika  saat  itu  sedang  membahas  materi
suku  banyak. Lingkungan  di  sekitar  kelas  kondusif  dan  nyaman. Keadaan  di  kelas  bersih,  rapi, dan  mencerminkan  suasana  yang
kondusif  untuk  kegiatan  belajar  dan  mengajar.  Peserta  didik  dibagi menjadi  kelompok-kelompok,  masing-masing  kelompok 4  orang.
Anggota kelompok dibagi berdasarkan letak tempat duduk. 2. Wawancara
a. Wawancara dengan Guru Wawancara dilakukan dengan Ibu  Elfi  selaku  guru  mata
pelajaran  matematika  di  kelas  XI  IPA  4 dilaksanakan selama  dua
kali pertemuan pada waktu dan tempat  yang berbeda. Wawancara pertama dilakukan  pada  tanggal  14  Agustus  2014 kira-kira pada
pukul  11.00  WIB  sampai  dengan  pukul  12.00  WIB.  Tempat wawancara  di  depan  kantor  guru.  Suasana waktu  itu  cukup  riuh
karena bertepatan  dengan  pelaksanaan rangkaian  lomba  HUT Pramuka  dan  dalam  rangka  menyambut  HUT  RI  pada  tanggal  17
Agustus  2014. Kendati  begitu,  obrolan  antara  peneliti  dengan informan  tidak  terlalu  terganggu. Suasana  disekitar  tempat  duduk
kami  juga  kondusif  sehingga  cukup  mendukung  kami  untuk berbincang-bincang  serius  mengenai  penelitian  yang  akan
dilakukan oleh peneliti. Wawancara  kedua  dilaksanakan  pada  tanggal  16 Agustus
2014 pada  pukul  11.54  WIB  sampai  dengan 13.00  WIB. Tempat wawancara  di  perpustakaan  sekolah. Pada  waktu  itu  dipilih  di
perpustakaan  agar  suasana  lebih  kondusif dan  mengutamakan kenyamanan  informan  dalam  menyampaikan  informasi  kepada
peneliti. Pembicaraan  dimulai  dengan  diiringi musik klasik  yang diputar  oleh  petugas  perpustakaan. Peneliti  menggunakan  media
tablet  sebagai  perekam  pembicaraan  antara  peneliti  dengan informan. Peneliti juga menggunakan catatan sebagai bahan acuan
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada informan.
b. Wawancara dengan Peserta Didik Wawancara dengan peserta  didik  dilakukan  pada  tanggal
18  Agustus  2014, pada  pukul 14.00-15.00  WIB dan  tanggal 6 September 2014 pada pukul 14.15-16.00 WIB. Wawancara dengan
peserta  didik  dilakukan  secara  intensif  dengan  berbagai  tekhnik, baik berdiskusi langsung maupun berdiskusi melalui SMS. Hal ini
dimaksudkan agar data yang didapat dari informan peserta didik lebih akurat.
Percakapan dimulai pada tanggal 18 Agustus 2014 dengan berkenalan  bersama peserta  didik  satu  kelas  XI  IPA  4.  Peneliti
memberikan  kesempatan  kepada  peserta  didik  untuk  mengajukan diri  sebagai subjek  penelitian  sebanyak empat peserta  didik.
Banyak  peserta  didik  yang  menawarkan  diri  sebagai  subjek penelitian,  terutama  peserta  didik  laki-laki. Meskipun  demikian,
peserta didik perempuan juga antusias dalam mengajukan diri. Pada  akhirnya,  peneliti  memilih sebanyak  empat peserta
didik dari kelas  XI  IPA  4 sebagai  subjek  penelitian  yaitu, Muhammad  Musa  Abdurrohim  Musa,  Naufal  Fais  Maulidin
Naufal,  Fauzi  Danu  Nugroho  Uzi,  dan  Rindang  Puspito  Retno Rindang.
Dari  pembicaraan  awal  dengan empat peserta  didik tersebut,  didapat  kesepakatan  untuk  melakukan  komunikasi  aktif,
baik secara  langsung maupun  melalui media  komunikasi  seperti SMS, telepon, maupun media sosial lainnya. Hal itu dimaksudkan
agar  peneliti  tidak  terlalu  kesulitan  dalam  menjangkau mereka, juga karena jarak jauh yang belum memungkinkan untuk bertemu
langsung dengan mereka setiap waktu.
B. Penyajian Data
Data yang  didapatkan  selama
penelitian  berupa  transkrip wawancara,  gambar,  lembar  observasi, dan  rekaman  pembicaraan.
Transkrip  wawancara  didapat  dengan  menuangkan  hasil  rekaman pembicaraan  ke dalam  tulisan.  Gambar digunakan  sebagai  bukti  telah
diadakan  wawancara  lisan  secara  langsung  kepada  informan. Lembar observasi  digunakan peneliti sebagai  acuan  dalam  mengobservasi kelas
dan lingkungan. Data yang berupa transkrip wawancara, gambar, lembar observasi,
dan rekaman pembicaraan berada dalam lampiran.
C. Analisis Data
1. Analisis  Data  Hasil Wawancara dengan Guru Mata  Pelajaran Matematika
Penyajian data hasil transkrip  wawancara  guru menggunakan metode  yang digunakan  oleh  Tohirin  2012,  p.118-130. Supaya  data
yang  berkenaan  dengan  fokus  penelitian  dapat  diketahui  dengan mudah,  maka  peneliti  harus  menentukam  kode-kode  tertentu  sesuai
dengan konteks datanya atau fokus penelitiannya. Cara-cara membuat kode ditentukan  sendiri  oleh  peneliti,  karena  prinsipnya  adalah  untuk
memudahkan  peneliti  mengingat  data  yang  berkenaan  dengan  fokus penelitiannya Tohirin, 2012, p.117.
Berikut tabel analisis data hasil wawancara dengan guru:
Tabel 4.1 Data Hasil Wawancara dengan Guru Mata Pelajaran Matematika Kelas XI IPA 4 SMA N 1 Parakan
Keterangan Kode: MP
: Metode Pembelajaran SP
: Strategi Pembelajaran MOPE
: Model Pembelajaran PK
: Pendidikan Karakter PEMKAR
: Pembangunan Karakter INF
: Informasi