Efisiensi Usaha Bank LANDASAN TEORETIK

tahun lalu, laba tahun berjalan, bagian kekayaan bersih anak perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan. Sedangkan komponen modal pelengkap terdiri atas cadangan revaluasi aktiva tetap, penyisihan penghapusan aktiva produktif, modal pinjaman, dan pinjaman subordinasi. Nilai aktiva tertimbang menurut risiko ATMR baik itu ATMR neraca maupun rekening administratif diperleh dengan cara mengalikan nilai nominal aktiva yang bersangkutan dengan bobot risiko masing-masing aktiva. Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia, bank yang dinyatakan termasuk sebagai bank yang sehat harus memiliki car paling sedikit sebesar 8. Hal ini didasarkan pada ketentuan yang ditetapkan oleh BIS.

F. Efisiensi Usaha Bank

1. Pengertian Efisiensi Usaha Efisiensi merupakan perbandingan antara keluaran dengan masukan, atau jumlah keluaran yang dihasilkan dari satu input yang dipergunakan. Pusat pertanggungjawaban “A” dapat dikatakan lebih efisien dari pada pusat pertanggungjawaban “B” apabila 1 ia mempergunakan jumlah unit input yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan jumlah unit input yang dipergunakan oleh “B”, akan tetapi tetap dapat menghasilkan jumlah keluaran yang sama, atau 2 bila pusat pertanggungjawaban “A” mempergunakan jumlah unit masukan yang sama dengan “B” akan tetapi dapat menghasilkan keluaran yang lebih besar Anthony, 1987:200. The Liang Gie 2003,37 menyatakan bahwa efisiensi adalah perbandingan terbaik antara suatu kegiatan dengan hasilnya. Suatu kegiatan dianggap mewujudkan efisiensi kalau dengan suatu kegiatan tertentu mencapai hasil yang terbesar. Unsur hasil terdiri dari 2 dua subunsur, yaitu : jumlah kuantitas dan mutu kualitas. Arti efisiensi dapat diperjelas dengan gambar sebagai berikut : A Hasil Biasa Kegiatan Tertentu K B Hasil Lebih Besar C Hasil Terbesar Menurut gambar diatas, hasil terbesar C mewujudkan efisiensi karena memberikan perbandingan yang terbaik, yaitu paling banyak memberikan hasil berdasarkan suatu kegiatan tertentu. Efisiensi merupakan sebuah ide atau konsep yang bulat pengertiannya dan utuh jangkauannya. Hal ini berarti bagi efisiensi tidak dapat dibuat tingkat-tingkat perbandingan derajat seperti “lebih efisien” dan “paling efisien”. Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik, yang maksimal, yang terbesar, atau yang tertinggi antara 2 dua unsur kegiatan dan hasil. Oleh karena itu tidak mungkin dikatakan perbandingan yang “lebih” terbaik atau “paling” terbaik. Kemungkinannya hanyalah antara efisien dan nonefisien, antara efisien dan tidak efisien dan bukannya kurang ef.isien atau lebih efisien. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Penilaian Efisiensi Usaha Bank Rasio efisiensi usaha digunakan untuk mengukur performance manajemen suatu bank apakah telah menggunakan semua faktor-faktor produksinya dengan tepat guna dan berhasil guna. Beberapa rasio yang dapat digunakan untuk mengukur efisiensi usaha bank antara lain : a. Leverage Multiplier Rasio ini untuk mengukur besarnya komponen modal dibandingkan dengan aktiva. Semakin besar nilai rasio ini berarti semakin efisien, karena semakin kecil bagian modal sendiri atau semakin besar dana pihak luar dalam bentuk pinjaman sebagai sumber pembiayaan aktivanya, juga menunjukkan meningkatnya tingkat kepercayaan pihak luar pada bank tersebut Muljono, 1999:105. Rumus : Leverage Multiplier = Total Assets . Total Equity Capital Komponen dari equity capital terdiri atas modal disetor, cadangan umum, dan laba yang ditahan. b. Assets Utilization Rasio ini untuk mengukur kemampuan yang ada dalam memperoleh pendapatan. Semakin besar nilai rasio ini berarti semakin besar kemampuan setiap unit aktivitasnya memperoleh pendapatan, yang juga berarti semakin efisien bagi bank tersebut Muljono, 1999:106. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Rumus : Assets Utilization = Operating Income + Non Operating Income X 100 Total Assets Pengertian dari operating income pendapatan usaha bank adalah semua pendapatan yang merupakan hasil langsung dari kegiatan usaha bank. Komponen dari operating income terdiri dari hasil bunga, provisi dan komisi, pendapatan karena transaksi devisa, dan pendapatan rupa- rupa. Sedangkan pengertian dari non operating income pendapatan bukan usaha bank adalah semua pendapatan yang benar-benar telah diterima dan tidak berhubungan langsung dengan kegiatan usaha bank, misalnya pendapatan sewa ruangan kantor dan sewa kendaraan bermotor yang dipergunakan oleh pihak lain, keuntungan karena penjualan benda-benda tetap dan inventaris.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Keuangan Ditinjau dari Likuiditas, Solvabilitas, dan Rentabilitas pada PT. Bank Riau

0 26 107

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DIUKUR DARI RATIO LIKUIDITAS, RENTABILITAS DAN PERMODALAN PADA BPR BANK PASAR BANJARNEGARA.

0 0 6

EVALUASI KINERJA (PERFORMANCE) KEUANGAN DIUKUR DARI RASIO LIKUIDITAS, RENTABILITAS, DAN PERMODALAN PADA PD. BPR. BANK PASAR KABUPATEN KLATEN.

0 0 7

EVALUASI KINERJA KEUANGAN DIUKUR DARI RASIO LIKUIDITAS, RENTABILITAS DAN PERMODALAN PADA EVALUASI KINERJA KEUANGAN DIUKUR DARI RASIO LIKUIDITAS, RENTABILITAS DAN PERMODALAN PADA PD. BPR BANK PASAR SUKOHARJO.

0 2 6

ANALISIS KINERJA (PERFORMANCE) KEUANGAN DIUKUR DARI RATIO LIKUIDITAS, RENTABILITAS DAN PERMODALAN ANALISIS KINERJA (PERFORMANCE) KEUANGAN DIUKUR DARI RATIO LIKUIDITAS, RENTABILITAS DAN PERMODALAN PADA BPR BANK PASAR BOYOLALI.

0 1 6

EVALUASI KINERJA (PERFORMANCE) KEUANGAN DIUKUR DARI RATIO LIKUIDITAS, RENTABILITAS DAN PERMODALAN EVALUASI KINERJA (PERFORMANCE) KEUANGAN DIUKUR DARI RATIO LIKUIDITAS, RENTABILITAS DAN PERMODALAN PADA PD. BPR BANK PASAR BOYOLALI.

0 0 12

PENDAHULUAN EVALUASI KINERJA (PERFORMANCE) KEUANGAN DIUKUR DARI RATIO LIKUIDITAS, RENTABILITAS DAN PERMODALAN PADA PD. BPR BANK PASAR BOYOLALI.

0 0 5

EVALUASI KINERJA (PERFORMANCE) KEUANGAN DIUKUR DARI RATIO LIKUIDITAS, RENTABILITAS DAN PERMODALAN PADA Evaluasi Kinerja (Performance) Keuangan Diukur Dari Ratio Likuiditas, Rentabilitas Dan Permodalan Pada PD. Bpr Bank Pasar Boyolali.

0 0 13

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN BANK DITINJAU DARI ASPEK LIKUIDITAS, RENTABILITAS, PERMODALAN, DAN EFISIENSI USAHA

0 0 153

ANALISIS PERBEDAAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM HASIL KOMBINASI BISNIS DAN NON KOMBINASI BISNIS DITINJAU DARI PERMODALAN, RENTABILITAS, DAN LIKUIDITAS

0 0 167