Kebijakan Pemerintah TINJAUAN PUSTAKA

2. Tanggung jawab pendidikan merupakan tanggung jawab bersama semua manusia: tanggungjawab orang tua, tanggungjawab masyarakat, dan tanggungjawab pemerintah. Pemerintah tidak boleh memonopoli segalanya. Bersama keluarga dan masyarakat, pemerintah berusaha semaksimal mungkin agar pendidikan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 3. Manusia pendidikan merupakan suatu keharusan, karena dengan pendidikan manusia akan memiliki kemampuan dan kepribadian yang berkembang, yang disebut manusia seluruhnya.

D. Kebijakan Pemerintah

Dalam peraturan Menteri No 18 Tahun 2007, guru wajib memiliki akademik S1, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional dibuktikan dengan sebuah sertifikat guru. Sertifikat guru adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional. Sertifikat guru didapat melalui proses yang disebut sertifikasi guru. Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan. Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang dimiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh pemerintah. Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Kedudukan guru tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut http:www.depdiknas.go.id: Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme; memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia; memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas; memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas; memiliki tanggungjawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat; memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalan; memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru. Pemberdayaan profesi guru diselenggarakan melalui pengembangan diri yang dilakukan secara demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif, dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berkelanjutan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, kemajemukan bangsa, dan kode etik profesi. Dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban http:www.depdiknas.go.id: Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran; meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran; menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai- nilai agama dan etika; memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa. 23

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan kelayakan sertifikasi guru sebagai program pemerintah untuk meningkatkan profesionalisme guru dan, mengangkat harkat dan martabat guru ditinjau dari segi upah, kompetensi guru, penilaian portofolio, dan hakekat pendidikan.

A. Sertifikasi Guru Ditinjau dari Segi Upah

Profesional berhubungan dengan upah atau gaji dari apa yang dikerjakan, baik pekerjaan - pekerjaan yang dilakukan secara sempurna atau tidak. Upah dalam kriteria Glenn Langford Kompas, 15 september 2007 menempati urutan pertama, karena upah merupakan sesuatu yang paling utama, dengan upah seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan kebutuhan primer. Upah yang seimbang akan mampu memberi motivasi seseorang untuk bekerja maksimal, disamping itu manakala upah terabaikan dalam suatu organisasi terjadi gejolak dan kelesuan kerja. Pelaksanaan ujian sertifikasi guru tidak relevan diterapkan di Indonesia karena tidak sesuai dengan mentalitas para guru pada umumnya. Dalam penyelenggaraan sertifikasi diharapkan para guru memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup diatas minimum dan jaminan kesejahteraan sosial UUGD pasal 14 1. Tetapi bagi para guru yang melakukan sertifikasi dan dinyatakan lulus, terutama bagi para guru di luar pulau jawa, tunjangan