Kerangka Berfikir Pendekatan Penelitian

pelajaran bahasa asing dengan kriteria ketuntasan minimal KKM 75. Bahasa Jepang dipelajari oleh seluruh kelas yang meliputi kelas Jasa Boga JB, Multimedia MM, Rencana Perangkat Lunak RPL, Teknik Kendaraan Ringan TKR, dan Teknik Konstruksi Batu Beton TKBB dari kelas X sampai kelas XII yang diampuh oleh satu guru bahasa Jepang dan dilaksanakan satu pertemuan dalam seminggu dengan waktu 1x45 menit pada tiap kelas. Untuk kelas 1 dan 2, buku yang digunakan adalah sakura 1, sedangkan untuk kelas 3 buku yang digunakan adalah sakura 2.

2.3 Kerangka Berfikir

Mata pelajaran bahasa Jepang di SMK Bagimu Negeriku Semarang merupakan mata pelajaran bahasa asing yang wajib diikuti oleh seluruh siswa. Di SMK Bagimu Negeriku, terdapat siswa yang berasal dari Jawa dan siswa yang berasal dari luar Jawa. Siswa yang berasal dari Jawa maupun luar Jawa tersebar di seluruh kelas X, XI dan XII. Mata pelajaran Bahasa Jepang Hasil belajar siswa dari Jawa Faktor penyebab perbedaan hasil belajar Hasil belajar siswa dari luar Jawa Pembelajaran bahasa Jepang di SMK Bagimu Negeriku, diampu oleh guru yang sama, metode yang sama akan tetapi terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang berasal dari pulau Jawa dan siswa yang berasal dari luar pulau Jawa. Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian yang mendalam terhadap faktor penyebab perbedaan hasil belajar siswa yang berasal dari pulau Jawa dan siswa yang berasal dari luar pulau Jawa di SMK Bagimu Negeriku Semarang, sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru yang mengajar kelas yang memiliki siswa yang berasal dari berbagai daerah dalam meningkatkan ataupun menyamaratakan hasil belajar kelas dan juga mendukung tercapainya tujuan pendidikan khususnya dalam mata pelajaran bahasa Jepang. Penelitian akan dilakukan pada kelas XI SMK Bagimu Negeri dengan menggunakan angket sebagai instrumen utama dan wawancara serta dokumentasi sebagai instrumen pendukung. 31 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian mengenai faktor penyebab perbedaan hasil belajar bahasa Jepang siswa pulau jawa dan luar pulau jawa SMK Bagimu Negeriku menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif digunakan untuk mengetahui jumlah presentase faktor yang mempengaruhi hasil belajar bahasa Jepang siswa dengan menggunakan metode statistik, sedangkan penelitian kualitatif digunakan untuk menjelaskan faktor penyebab perbedaan hasil belajar antara siswa yang berasal dari Jawa dengan siswa yang berasal dari luar Jaw.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian