23
Konsep representasi bisa berubah-ubah. Selalu ada pemaknaan baru dan pandangan baru dalam konsep representasi yang sudah
pernah ada. Intinya adalah makna tidak inheren dalam sesuatu di dunia ini, ia selalu dikonstruksikan, diproduksi melalui proses
representasi. Ia adalah hasil dari praktek penandaan. Praktek yang membuat sesuatu hal bermakna sesuatu.
http:kunci.or.idesainws04representasi.htm. Dalam penelitian ini representasi menunjuk pada pemaknaan
tanda-tanda yang terdapat pada lirik lagu ”Indonesiaku” yang mengacu pada permasalahan nasionalisme kenegaraan kebangsaan.
Nasionalisme kenegaraan merupakan bentuk kesetiaan masyarakat atau penduduk terhadap suatu wilayah. Nasionalisme inilah yang
mendorong seseorang atau sekelompok orang memiliki perasaan rela berkorban demi bangsa dan negara sebagai wujud rasa cinta terhadap
tanah airnya.
2.1.5 Semiotika dan Semiologi Komunikasi
Kata ’semiotika’ itu sendiri berasal dari bahasa Yunani, semeion yang berarti ’tanda’ atau ’seme’ yang berarti ’penafsir tanda’.
Semiotika sendiri berakar dari studi klasik dan skolastik atas seni logika, retorika dan poetika.
Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji suatu tanda. Tanda adalah perangkat-perangkat yang kita
24
pakai dalam upaya mencari jalan di dunia ini, di tengah-tengah masyarakat dan hidup bersama manusia. Semiotika, atau dalam istilah
Barthes, semiologi, pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan humanity memaknai hal-hal things. Memaknai
berarti bahwa objek-objek tidak hanya membawa informasi, dalam hal nama objek itu hendak berkomunikasi , tetapi juga mengkonstitusi
sistem terstruktur dari tanda Kurniawan dalam Sobur, 2004: 15 Bagi seseorang yang tertarik dengan semiotik, maka tugas
utamanya adalah mengamati observasi terhadap fenomena-gejala di sekelilingnya melalui berbagai tanda yang dilihatnya. Tanda
sebenarnya representasi dari gejala yang memiliki sejumlah kriteria seperti : nama sebutan, peran, fungsi, tujuan, keinginan.
Menurut Littejohn 1996:64 dalam Sobur 2001:15 tanda- tanda signs adalah basis dari seluruh komunikasi dengan
sesamanya. Tanda-tanda adalah perangkat yang dipakai dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, ditengah-tengah manusia dan
bersama manusia. Semiotika seperti kata Lechte 2001:191 adalah teori tentang
tanda dan penandaan. Lebih jelasnya lagi, semiotika adalah suatu disiplin yang menyelidiki semua bentuk komunikasi yang terjadi
dengan sarana signs “tanda-tanda” dan berdasarkan pada sign system code Segers, 2000:4. Hjelmslev dalam Chistomy, 2001:7
mendefinisikan tanda sebagai “suatu keterhubungan antara wahana
25
ekspresi expression plan dan wahana isi content plant. Charles Morris menyebutkan semiosis sebagai suatu “proses tandanya”, yaitu
proses ketika sesuatu merupakan tanda bagi beberapa organisme. Dari beberapa definisi di atas maka semiotika atau semiosis adalah ilmu
atau proses yang berhubungan dengan tanda. Pada dasarnya semiosis dapat dipandang sebagai suatu proses
tanda yang dapat diberikan dalam istilah semiotika sebagai suatu hubungan antara lima istilah:
S s, i, e, r, c
S adalah untuk semiotic relation hubungan semiotik; s untuk sign tanda; i adalah interpreter penafsir; e untuk effect atau
pengaruh ; r untuk reference rujukan; c untuk conteks konteks
atau conditions kondisi.
2.1.6 Semiologi Roland Barthes