BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1 Musik
Sistem tanda musik adalah oditif, namun untuk mencapai pendengarnya, penggubah musik dalam mempersembahkan kreasinya
dengan perantara pemain musik dalam bentuk sistem tanda perantara tertulis. Bagi semiotikus musik, adanya tanda-tanda perantara, yakni
musik yang dicatat dalam partitur orkestra. Hal ini sangat memudahkan dalam menganalisis karya musik sebagai teks. Itukah
sebabnya mengapa penelitian musik terarah pada sintaksis.
Meski demikian, tidak ada semiotika tanpa semantik. Jadi, juga tidak ada semiotik musik tanpa semantik musik. Semantik musik, bisa
dikatakan harus senantiasa membuktikan hak kehadirannya Van
Zoest, 1993: 120-121.
2.1.2 Lirik
Lagu
Lirik lagu dalam musik yang sebagaimana bahasa, dapat menjadi sarana atau media komunikasi untuk mencerminkan realitas
sosial yang beredar dalam masyarakat. Lirik lagu, dapat pula sebagai sarana untuk sosialisasi dan pelestarian terhadap suatu sikap atau nilai.
Oleh karena itu, ketika sebuah lirik lagu di aransir dan diperdengarkan
10
11
kepada khalayak juga mempunyai tanggung jawab yang besar atas tersebar luasnya sebuah keyakinan, nilai-nilai , bahkan prasangka
tertentu Setianingsih, 2003: 7-8. Suatu lirik lagu dapat menggambarkan realitas sosial yang terjadi di masyarakat. Termasuk
realitas sosial yang menggambarkan nasionalisme, sebagai wujud rasa cinta tanah air terhadap bangsa dan negara.
Sejalan dengan pendapat Soerjono Soekanto dalam Rachmawati 2000: 1 yang mengatakan :
”Musik berkait erat dengan setting sosial kemasyarakatan tempat dia berada. Musik merupakan gejala khas yang dihasulkan akibat adanya
interaksi sosial, dimana dalam interaksi tersebut manusia menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Disinilah kedudukan lirik
sangat berperan, sehingga dengan demikian musik tidak hanya bunyi suara belaka, karena juga menyangkut perilaku manusia sebagai
individu maupun kelompok sosial dalam wadah pergaulan hidup dengan wadah bahasa atau lirik sebagai penunjangnya”.
Berdasarkan kutipan di atas, sebuah lirik lagu dapat berkaitan erat pula dengan situasi sosial dan isu-isu sosial yang sedang
berlangsung di dalam masyarakat. Penelitian tentang lirik lagu merupakan penelitian tentang
makna isi pesan dalam lirik lagu tersebut. Dimana lirik lagu merupakan suatu produk yang salah satu sumbernya adalah situasi
sosial. Dimana lirik lagu berada didalamnya, kemudian
12
merefleksikannya dalam sistem tanda berupa lirik lagu. Maka, dapat dikatakan bahwa lirik lagu “Indonesiaku” milik Ungu merupakan
proses komunikasi yang mewakili seni karena terdapat pesan yang terkandung dalam simbol lirik lagu tersebut yang sengaja digunakan
oleh komunikator sebagai pencipta lagu untuk disampaikan kepada komunikan dengan bahasanya tentang suatu rasa nasionalisme bangsa
Indonesia terhadap bangsanya sendiri. Namun dalam hal ini bahasa verbal yang berupa kata-kata yang tertuang dalam teks lirik lagu.
2.1.3 Nasionalisme Kebangsaan Indonesia