41
BAB III FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TIMBULNYA TINDAK
PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN YANG DISERTAI DENGAN PEMBERATAN
3.1 Faktor-faktor yang melatarbelakangi suatu kejahatan
Kejahatan menurut Mulyana W. Kusumah pada dasarnya dapat dikelompokkan kedalam 4 empat golongan faktor, yaitu:
1. Faktor dasar atau faktor sosio-struktural, yamg secara umum mencakup aspek budaya serta aspek pola hubungan penting didalam
masyarakat. 2. Faktor interaksi sosial, yang meliputi segenap aspek dinamik dan
prosesual didalam masyarakat, yang me mpunyai cara berfikir, bersikap dan bertindak individu dalam hubungan dengan kejahatan.
3. Faktor pencetus precipitating factors, yang menyangkut aspek individu serta situasional yang berkaitan langsung dengan dilakukannya
kejahatan. 4. Faktor reaksi sosial yang dalam ruang lingkupnya mencangkup
keseluruhan respons dalam bentuk sikap, tindakan dan kebijaksanaan yang dilakukan secara melembaga oleh unsur-unsur sistem peradilan
pidana khususnya dan variasi respons, yang secara “informal” diperlihatkan oleh warga.
24
24
Mulyana W. Kusumah, Clipping Service Bidang Hukum, Majalah Gema, 1991, hlm 32.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.2 Yang menyebabkan terjadinya tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan pemberatan
Pencurian yang terjadi di masyarakat pada umumnya di pengaruhi oleh faktor ekonomi. Dan tidak tertutup kemungkinan juga pencurian itu
bisa berpengaruh dari pergaulan teman dan kesenjangan sosial. hal ini juga dikuatkan oleh Bpk. Misdianto S.H., selaku kanit reserse polsek sukolilo.
Menurut Kanit Reserse polsek sukolilo , beliau mengatakan bahwa : Setiap perbuatan manusia mempunyai sebab yang merupakan faktor
pendorong di lakukannya kejahatan tersebut. Pengkajian terhadap sebab timbulnya kejahatan merupakan salah satu bagian yang sangat mendapat
perhatian bagi penegak hukum, khususnya Polri dalam melaksanakan tugasnya. Terdapat banyaknya faktor sebagai penyebab terjadinya
peningkatan kejahatan yang dilakukan oleh manusia. Pelaksanaan pembangunan dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi yang cukup
tinggi juga mewujudkan dampak negatif berupa urbanisasi, kesenjangan sosial ekonomi, kepadatan penduduk, disharmonis dalam rumah tangga.
Akibat negatif ini berpengaruh pula terhadap peningkatan kejahatan pencurian dengan kekerasan dan pemberatan yang dilakukan oleh manusia
terutama di perkotaan.
25
Menurut Hakim Moch. Sholeh, S.H., M.H saat penulis melakukan
wawancara kepada beliau mengatakan bahwa : faktor penyebab utama pencurian dengan kekerasan dan pemberatan di wilayah surabaya adalah di
sebabkan oleh faktor dorongan ekonomi. Kekurangan ekonomi
25
Hasil wawancara oleh Bpk. Misdianto, Rabu, Kanit Reserse AIPTU, 23 April 2011, 13.00 Wib.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
mengakibatkan warga masyarakat tidak mempunyai kesempatan mencapai tujuan sosial, dan menjadi pendorong potensial melakukan pelanggaran
hukum. Hal tersebut adalah fakta, bahwa kejahatan konvensional dapat di pandang sebagai pernyataan kekurangan-kekurangan pemenuhan kebutuhan
hidup disebabkan dan dipertahankan oleh struktur sosial ekonomi yang bersangkutan.
26
Selain faktor ekonomi sebagai penyebab seseorang melakukan pencurian dengan kekerasan dan pemberatan, juga disebabkan oleh faktor
pengaruh teman dalam pergaulan, serta hukumannya terlalu ringan, Kurangnya kesadaran hukum yang dimiliki masyarakat tentang kejahatan,
adanya kesempatan atau kelengahan dari korban, arus globalisasi dan pertambahan jumlah penduduk. Dengan demikian pengaruh lingkungan
dalam pergaulan merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya kejahatan, khususnya pencurian dengan kekerasan dan pemberatan, sebab
lingkungan pergaulan lebih menentukan jadinya mental, karakter seseorang dari pada orang itu sendiri. Jadi Beliau menegaskan lagi bahwa tidak hanya
di pengaruhi oleh beberapa faktor tapi kesemuanya faktor tersebut saling mempengaruhi satu sama lainnya.
Dari uraian diatas, penulis akan mengartikan beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan
pemberatan. Antara lain :
26
Hasil wawancara oleh Bpk Moch. Sholeh, Selasa, Hakim, 22 April 2011, 08.30 Wib.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Faktor ekonomi :
Persoalan ekonomi manusia sebenarnya telah tumbuh berkembang bersamaan dengan umur manusia di planet bumi ini, demikian juga
upaya untuk memecahkannya, tidak hanya untuk mempertemukan kedua tujuan itu, tetapi membuat kehidupan lebih nyaman dan mendorong
kekuatan mereka terwujud berdasarkan visi mereka. Apa yang dikonsumsi,
bagaimana memproduksi, dan bagaimana
mendistribusikannya. Persoalan ekonomi tetap menjadi dari kehidupan manusia di sepanjang kehidupannya, maka sebab itu manusia akan
menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka. 2.
Faktor pergaulan : Pergaulan adalah kontak langsung antara satu individu dengan individu
lain atau antara pendidik dan peserta didik. Pergaulan merupakan sarana untuk mencapai hasil pendidikan. beberapa abad lalu, pendidikan sangat
berkuasa, pendidik menentukan segala sesuatunya. Pendidik bersifat otoriter menimbulkan pergaulan yang tidak wajar, tidak berani
mengeluarkan isi hatinya, merasa dirinya kecil, tidak berdaya,sehingga menimbulkan rasa minder atau harga diri kurang.
3. Faktor ikatan sosial keluarga :
Pengertian keluarga sebagai keluarga yang mampu menumbuhkan pemenuhan tuntutan kebutuhan hidup manusia secara fisik, sosial,
mental, dan moral. Sehingga diantara anggota keluarga lahir keterikatan rasa dan sikap dalam ikatan sosial psikologis di dalam tatanan norma dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
system nilai sebagai manusia yang bertanggung jawab dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum apapun.
4. Faktor pendidikan :
Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau
lebih tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa atau yang
diciptakan oleh orang dewasa seperti sekolah, buku, putaran hidup sehari-hari, dan sebagainya dan ditujukan kepada orang yang belum
dewasa.
3.3 Cara menanggulangi tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan pemberatan