Komponen-komponen Kecerdasan Emosi Kecerdasan Emosi

20 digunakan untuk mengukur pemahaman emosional misalnya Levels of Emotional Awareness scale LEAS. LEAS menyajikan dua puluh adegan sosial yang melibatkan dua karakter, “Anda” dan seorang individu tambahan, menampilkan empat jenis emosi: marah, takut, bahagia, dan kesedihan. Alat ukur ini pun membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan tenaga serta waktu yang cukup lama sehingga kurang praktis. 3. Pengukuran yang mengintegrasikan beberapa wilayah kecerdasan emosional Dari kedua kategori alat ukur kecerdasan emosi di atas alangkah lebih baiknya jika mengintegrasikan seluruhnya baik persepsi emosional maupun pemahaman emosional. Misal, Emotion Knowledge Test EKT dan Mayer-Salovey-Caruso Emotional Intelligence Test MSCEIT. EKT menyediakan 26 ekspresi wajah dan umunya digunakan pada anak- anak. Sedangkan, MSCEIT menyajikan delapan tugas yang mengukur beberapa aspek kecerdasan emosi termasuk persepsi emosi dengan meminta peserta untuk mengidentifikasikan wajah dan lanskap. Pemahaman emosi diukur melalui pemahaman bagaimana emosi tersebut bercampur misalnya, dua emosi yang berdekatan dengan perasaan negatif seperti a kesedihan dan ketakutan. b marah dan jijik. The Four-Branch Model mengukur berdasarkan empat komponen yaitu: a merasakan emosi, b pengunaan emosi untuk menfasilitasi berpikir, c memahami emosi, d mengelola emosi. The Four-Branch Model 21 diukur dengan cara menyajikan sketsa yang mengambarkan situasi sosial dan meminta peserta mengelola emosi dalam situasi tertentu. MSCEIT merupakan alat ukur yang juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan memakan waktu yang lama serta jika digunakan di Indonesia masih kurang cocok akibat pengaruh budaya pada setiap itemnya.

C. Perbedaan Laki-laki dan Perempuan Dilihat dari Anatomi Otak

Menurut Shapiro 1997, banyak para ilmuwan membicarakan bahwa bagian otak yang biasa digunakan untuk berpikir adalah korteks. Selain dipandang sebagai bagian berpikir otak, korteks juga berperan penting dalam memahami kecerdasan emosional. Korteks memungkinkan kita mempunyai perasaan tentang perasaan kita sendiri dan qta memahami sesuatu secara mendalam. Korteks menganalisis mengapa kita mengalami perasaan tertentu dan selanjutnya berbuat sesuatu untuk mengatasinya.. Ada juga bagian yang berbeda dari bagian otak yang mengurusi emosi yaitu sistem limbik. Sesungguhnya hubungan antara kedua bagian inilah yang menentukan kecerdasan emosional seseorang. Gurian 2011 menjelaskan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan dalam pemrosesan emosi. Hal ini disebabkan secara fisik, anatomi otak laki-laki dan perempuan memang berbeda. Gurian menyebutkan beberapa bagian otak yang sangat berpengaruh dalam pemrosesan emosi antara lain cerebral cortex, system limbic, hippocampus, amygdala, thalamus dan estrogens. Berikut penjelasannya :