Komponen-komponen Kecerdasan Emosi Kecerdasan Emosi
20
digunakan untuk mengukur pemahaman emosional misalnya Levels of Emotional Awareness scale LEAS. LEAS menyajikan dua puluh
adegan sosial yang melibatkan dua karakter, “Anda” dan seorang individu tambahan, menampilkan empat jenis emosi: marah, takut,
bahagia, dan kesedihan. Alat ukur ini pun membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan tenaga serta waktu yang cukup lama sehingga kurang
praktis. 3. Pengukuran yang mengintegrasikan beberapa wilayah kecerdasan
emosional Dari kedua kategori alat ukur kecerdasan emosi di atas alangkah
lebih baiknya jika mengintegrasikan seluruhnya baik persepsi emosional maupun pemahaman emosional. Misal, Emotion Knowledge Test EKT
dan Mayer-Salovey-Caruso Emotional Intelligence Test MSCEIT. EKT menyediakan 26 ekspresi wajah dan umunya digunakan pada anak-
anak. Sedangkan, MSCEIT menyajikan delapan tugas yang mengukur beberapa aspek kecerdasan emosi termasuk persepsi emosi dengan
meminta peserta untuk mengidentifikasikan wajah dan lanskap. Pemahaman emosi diukur melalui pemahaman bagaimana emosi
tersebut bercampur misalnya, dua emosi yang berdekatan dengan perasaan negatif seperti a kesedihan dan ketakutan. b marah dan jijik.
The Four-Branch Model mengukur berdasarkan empat komponen yaitu: a merasakan emosi, b pengunaan emosi untuk menfasilitasi berpikir,
c memahami emosi, d mengelola emosi. The Four-Branch Model
21
diukur dengan cara menyajikan sketsa yang mengambarkan situasi sosial dan meminta peserta mengelola emosi dalam situasi tertentu. MSCEIT
merupakan alat ukur yang juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan memakan waktu yang lama serta jika digunakan di Indonesia masih
kurang cocok akibat pengaruh budaya pada setiap itemnya.