Modal Sendiri LANDASAN TEORI
                                                                                bahwa volume usaha koperasi merupakan akumulasi dari nilai penerimaan barang dan  jasa  dari  tanggal  1  Januari  sampai  dengan  31  Desember  dalam  tahun  buku
yang berjalan. Menurut  Partomo  dan  Soejoedono  2004:84  pendapatan  koperasi  adalah
penerimaan  koperasi  atau  kontribusi  anggota  koperasi  bagi  pengeluaran  biaya –
biaya koperasi. Volume  usaha  atau  pendapatan  dari  sebuah  koperasi  terdapat  beberapa
karakteristik sebagai berikut: 1.
Pendapatan  yang  timbul  dari  transaksi  penjualan  produk  atau  penyerahan jasa kepada anggota dan bukan anggota.
2. Pendapatan  tertentu  yang  realisasi  penerimaannya  masih  tergantung  pada
persyaratan ketentuan yang diterapkan. Menurut  Penyertaan  Standar  Akuntansi  Keuangan  PSAK  No.  27  tentang
Akuntansi  Koperasi  disebutkan  bahwa  pendapatan  yang  diperoleh  dari  transaksi penjualan produk atau penyerahan jasa kepada anggota dilaporkan secara terpisah
pada  perhitungan  hasil  usaha  sebagai  penjualan  kepada  anggota  atau  pendapatan dari anggota. IAI, 2009:27.
Menurut  Standar  Akuntansi  Keuangan  Entitas  Tanpa  Akuntabilitas  Publik SAK  ETAP  bab  20,  entitas  harus  mengakui  pendapatan  dari  suatu  penjualan
barang jika semua kondisi terpenuhi sebagai berikut: 1.
Entitas  telah  mengalihkan  risiko  dan  manfaat  yang  signifikan  dari kepemilikan barang kepada pembeli.
2. Entitas tidak mempertahankan atau meneruskan baik keterlibatan manajerial
sampai  kepada  tingkat  dimana  biasanya  diasosiasikan  dengan  kepemilikan maupun control efektif atas barang yang terjual.
3. Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.
4. Ada  kemungkinan  besar  manfaat  ekonomi  yang  berhubungan  dengan
transaksi akan mengalir masuk kedalam entitas.. Menurut  Sukamdiyo  1997,  pendapatan  yang  timbul  sehubungan  dengan
penjualan  produk  atau  penyerahan  jasa  kepada  bukan  anggota  dapat  dipandang sebagai  pendapatan  usaha  sebagaimana  lazimnya  terdapat  pada  badan-badan
usaha lainnya. Pendapatan yang timbul dari transaksi semacam ini perlu disajikan secara  terpisah  pada  perhitungan  hasil  usaha  sebagai  penjualan  kepada  bukan
anggota atau pendapatan dari  bukan anggota.
                