39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil simulasi
Kinerja suatu antena dapat dilihat berdasarkan spesifikasi atau nilai-nilai dari parameter antena itu sendiri. Parameter yang dapat diuji pada dasarnya cukup
banyak seperti yang di jelaskan pada Bab 2 sebelumnya. Pada Antena mikrostrip yang dirancang, dilakukan pengujian untuk memperoleh VSWR, return loss,
bandwidth, dan pola radiasi. Pada tahap awal, hasil rancangan disimulasikan menggunakan perangkat
lunak simulator Ansoft HFSS v.10. Gambar 4.1 menunjukkan grafik nilai S- parameter return loss dan VSWR setelah simulator dijalankan.
Gambar 4.1 Grafik return loss
Universitas Sumatera Utara
40
Gambar 4.2 Grafik VSWR hasil simulasi
Pada hasil rancangan awal diperoleh nilai return loss yang beresonansi pada frekuensi 2.61 GHz dengan nilai S-parameter sebesar -15,58 dB dan VSWR 1.40
dan pada frekuensi 3,74 GHz nilai S-parameter sebesar -16,39 dan VSWR sebesar 1,37. Hasil ini belum sesuai dengan spesifikasi awal yang diinginkan yaitu bekerja
pada frekuensi 2.3 GHz dan 3.3 GHz. Untuk itu perlu dilakukan iterasi pada dimensi antena agar diperoleh hasil yang maksimal. Iterasi dilakukan dengan mengubah
posisi saluran pencatu pada antena ini. Berdasarkan rancangan awal, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.3
arah b arah a arah d arah c
Gambar 4.3 Gambar rancangan awal antena
Universitas Sumatera Utara
41
Posisi saluran pencatu antena berada pada titik tengah masing-masing patch dan dilakukan iterasi dengan mengeser posisi saluran pencatu untuk tiap 2 mm
seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 Proses iterasi dilakukan dengan menggeser saluran pencatu ke arah a dan
ke arah b untuk frekuensi 2.3 GHz serta ke arah c dan ke arah d untuk frekuensi 3.3 GHz. Sehingga di dapatkan hasil proses iterasi seperti yang ditunjukkan pada
Tabel 4.1 dan 4.2.
Tabel 4.1 Hasil iterasi posisi saluran pencatu untuk frekuensi 2.3 GHz
Posisi Pencatu mm Frekuensi Resonansi
Return Loss dB VSWR
14 mm ke arah a 2,61
-15,58 1,40
12 mm ke arah a 2,53
-23,37 1,15
10 mm ke arah a 2,50
-13,98 1,50
8 mm ke arah a 2,48
-14,91 1,46
6 mm ke arah a 2,55
-14,06 1,49
4 mm ke arah a 2,53
-14,99 1,43
2 mm ke arah a 2,48
-12,06 1,66
20 mm ke arah b 2,20
-12,60 1,64
18 mm ke arah b 2,14
-9,94 1,87
16 mm ke arah b 2,32
-11,24 1,75
14 mm ke arah b 2,30
-11,50 1,72
12 mm ke arah b 2,12
-10,11 1,91
10 mm ke arah b 2,15
-9,83 1,95
8 mm ke arah b 2,53
-15,48 1,40
6 mm ke arah b 2,55
-15,12 1,43
4 mm ke arah b 2,38
-10,79 1,81
2 mm ke arah b 2,28
-28,68 1,08
Universitas Sumatera Utara
42
Tabel 4.2 Hasil iterasi posisi saluran pencatu untuk frekuensi 3.3 GHz Posisi Pencatu mm
Frekuensi Resonansi Return Loss dB VSWR 10 mm ke arah c
3,33 -15,88
1,42 8 mm ke arah c
3,54 -10,39
1,87 6 mm ke arah c
3,46 -15.90
1.37 4 mm ke arah c
3.30 -11,23
1,76 2 mm ke arah c
3.37 -9,96
1,93 10 mm ke arah d
2,42 -13,61
1,53 8 mm ke arah d
2,40 -12,96
1,58 6 mm ke arah d
3,50 -10,30
1,88 4 mm ke arah d
3,33 -10,50
1,85 2 mm ke arah d
3,54 -10,39
1,53
Setelah melakukan perbaikan rancangan dengan melakukan iterasi posisi saluran pencatu antena mikrostrip, maka diperoleh rancangan antena mikrostrip
dual-band pada simualator Ansoft v.10 seperti pada Gambar 4.4
Gambar 4.4 Rancangan antena mikrostrip pada simulator
Universitas Sumatera Utara
43
Setelah mendapatkan rancangan antena mikrostip yang sesuai, selanjutnya rancangan dijalankan pada simulator Ansoft v.10 sehingga didapatkan return loss
antena seperti yang diperlihatkan pada Gambar 4.5
Gambar 4.5 Grafik return loss hasil simulasi
Selain parameter return loss, dari hasil simulasi didapatkan juga parameter VSWR dari antena mikrostrip yang telah diiterasi seperti yang diperlihatkan pada
Gambar 4.6
Gambar 4.6 Grafik VSWR hasil simulasi
Universitas Sumatera Utara
44
4.2 Hasil pengukuran