Saran KESIMPULAN DAN SARAN

52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan Pada Tugas Akhir ini telah dirancang dan realisasi antena mikrostrip array patch segiempat dengan metode pencatuan proximity coupled. Dari hasil perancangan, simulasi, dan pengukuran diperoleh kesimpulan, yaitu: 1. Pada simulasi dengan menggunakan simulator Ansoft HFSS v.10 diperoleh nilai return loss terbaik pada frekuensi 2.3 GHz sebesar -11,50 dB dan pada frekuensi 3.3 GHz sebesar -11,23 dB, sedangkan hasil pengukuran setelah simulasi yaitu -15,63 dB pada frekuensi 2.3 GHz dan -8,51 dB pada frekuensi 3.3 GHz. 2. Nilai VSWR yang diperoleh pada simulator Ansoft HFSS v.10 sebesar 1,72 pada frekuensi 2.3 GHz dan 1,76 pada frekuensi 3.3 GHz, sedangkan pada saat pengukuran diperoleh nilai VSWR sebesar 1,39 pada frekuensi 2.3 GHz dan 2.20 pada frekuensi 3.3 GHz. 3. Pola radiasi yang diperoleh dari perancangan dan pengukuran antena adalah omnidirectional.

5.2 Saran

Saran yang dapat Penulis sampaikan setelah mengerjakan Tugas Akhir ini antara lain : 1. Pada penelitian selanjutnya, pengukuran parameter antena ditambahkan dengan gain. 2. Dapat memengganti bentuk patch menjadi segitiga, trapesium ataupun lingkaran. Universitas Sumatera Utara 53 DAFTAR PUSTAKA [1] Balanis, Constantine . 2005. Antenna Theory Analysis and Design, 3 rd edition, Willey Inc. [2] Alaydrus,M.2011. Antena: Prinsip dan Aplikasi. Jakarta:Graha Ilmu. [3] Misra,D.K. 2004. Radio Frequency And Microwave Communication Circuit: Analysis and Design,Second edition,Wiley-Interscince:New Jersey. [4] Surjati, I. 2010. Antena Mikrostrip Konsep dan Aplikasinya. ISBN:978-979- 26-8952-0,Universitas Trisakti: Jakarta. [5] Kumar,G Ray,K.P. 2003.”Broadband Microstrip Antennas”,ISBN:1- 58053-244-6, Artech House.Inc:London. [6] Ramesh Garge. 2000. Microstrip Antenna Design Handbook. Artech House, Boston, London. [7] Sweeney Daniel. 2006. WiMAX Operator’s Manual. Apress, New York, United States of Amerika. [8] Rambe, Ali Hanafiah. 2008. Rancang Bangun Antena Mikrostrip Patch Segiempat Plannar Array 4 Elemen Dengan Pencatuan Aperture-Coupled Untuk Aplikasi CPE pada WIMAX. Jakarta, Universitas Indonesia. [9] Pasaribu, Denny. 2014. Rancang Bangun Antena Mikrostrip Patch Segiempat Pada Frekuensi 2,4 GHz Dengan Metode Pencatuan Inset. Departemen Teknik Elektro Universitas Sumatera Utara, Medan. [10] Balemurli. 2010. Perancangan Antena Mikrostrip Patch Sirkular Untuk Aplikasi WLAN Menggunakan Simulator Ansoft HFSS v10. Departemen Teknik Elektro Universitas Sumatera Utara, Medan. Universitas Sumatera Utara 54 LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 1 Pengukuran VSWR Gambar 1 Pengukuran VSWR Adapun langkah-langkah pengukuran VSWR menggunakan Networ Analyzer Anritsu MS2034B adalah 1. Hubungkan antena ke salah satu port, pada Networ Analyzer Anritsu MS2034B seperti Gambar 1 2. Pilih tombol ON untuk menghidupkan Network Analyzer Anritsu MS2304B Universitas Sumatera Utara 3. Tekan tombol MODE dan pilih VSWR 4. Pilih range frekuensi yang akan diukur misalnya frekuensi kerja yang akan diukur 2.3 GHz dan 3.3 GHz, maka frekuensi yang akan di atur adalah dari 2.2 GHz sampai 3.6 GHz a. Pilih F1, masukan range frekuensi terbawah dan tekan ENTER b. Pilih F2, masukan range frekuensi teratas dan tekan ENTER 5. Mengambil data untuk nilai VSWR berupa gambar yang ditampilkan Networ Analyzer Anritsu MS2034B 6. Bila ingin melihat nilai VSWR pada titik tertentu, gunakan tombol MARKER M1 sd M6 untuk menandai 4 titik berbeda pada tampilan layar Hasil pengukuran VSWR antena yang diperoleh dari rancangan antena fabrikasi dapat dilihat pada Tabel 1 Tabel 1 Perbedaan nilai VSWR dari 2.2 GHz sampai 3.5 GHz. Frekuensi Hasil Pengukuran Hasil simulasi 2,200 1,55 2,16 2,225 1,68 2,21 2,250 1,72 2,19 2,275 1,65 1,92 2,300 1,39 1,72 2,325 1,10 1,75 2,350 1,24 1,78 2,375 1,61 1,79 2,400 2,00 1,86 2,425 2,36 1,90 2,450 2,63 1,96 Universitas Sumatera Utara 2,475 3,07 2,01 2,500 3,37 2,06 2,525 3,61 2,14 2,550 3,71 2,17 2.575 3,68 2,24 2,600 3,55 2,28 2,625 3,20 2,34 2,650 2,87 2,31 2,675 2,80 2,20 2,700 2,34 1,98 2,725 2,12 1,91 2,750 1,87 1,90 2,775 1,91 1,94 2,800 1,54 1,98 2,825 1,41 1,99 2,850 1,33 1,97 2,875 1,41 1,91 2,900 1,54 1,84 2.925 1,67 1,83 2.950 1,73 1,86 2.975 1,75 1,93 3.000 1,71 2,04 3.025 1,64 2,08 3.050 1,53 1,96 3.075 1,44 1,91 3.100 1,40 1,96 3.125 1,46 2,00 3.150 1,59 2,10 3.175 1,73 2,16 3.200 1,87 2,15 3.225 1,99 2,02 3.250 2,09 1,93 3.275 2,17 1,87 3.300 2,20 1,76 3.325 2,21 1,79 3.350 2,18 1,84 3.375 1,92 1,83 3.400 1,85 1,88 3.425 1,43 1,93 3.450 1,33 2,02 3.475 1,33 2,07 3.500 1,44 2,16 Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 2 Pengukuran Return Loss Gambar 2 Pengukuran Return Loss Adapun langkah-langkah pengukuran return loss menggunakan Networ Analyzer Anritsu MS2034B adalah 1. Hubungkan antena ke salah satu port, pada Networ Analyzer Anritsu MS2034B seperti Gambar 2 2. Pilih tombol ON untuk menghidupkan Network Analyzer Anritsu MS2304B 3. Tekan tombol MODE dan pilih return loss Universitas Sumatera Utara 4. Pilih range frekuensi yang akan diukur misalnya frekuensi kerja yang akan diukur 2.3 GHz dan 3.3 GHz, maka frekuensi yang akan di atur adalah dari 2.2 GHz sampai 3.6 GHz a. Pilih F1, masukan range frekuensi terbawah dan tekan ENTER b. Pilih F2, masukan range frekuensi teratas dan tekan ENTER 5. Mengambil data untuk nilai return loss berupa gambar yang ditampilkan Networ Analyzer Anritsu MS2034B 6. Bila ingin melihat nilai return loss pada titik tertentu, gunakan tombol MARKER M1 sd M6 untuk menandai 4 titik berbeda pada tampilan layar Hasil pengukuran return loss antena yang diperoleh dari rancangan antena fabrikasi dapat dilihat pada Tabel 2 berikut. Tabel 2 Perbedaan nilai return loss dari 2.2 GHz sampai 3.5 GHz. Frekuensi Hasil Pengukuran Hasil simulasi 2,200 -13,50 -8,73 2,225 -11,90 -8,52 2,250 -11,50 -8,65 2,275 -12,33 -9,64 2,300 -15,63 -11,50 2,325 -16,67 -11,26 2,350 -19,24 -11,12 2,375 -12,62 -10,78 2,400 -9,56 -10,36 2,425 -7,81 -10,12 2,450 -6,71 -9,75 2,475 -5,84 -9,52 2,500 -5,15 -9,21 2,525 -4,93 -8,95 Universitas Sumatera Utara 2,550 -4,79 -8,62 2.575 -4,83 -8,33 2,600 -5,03 -8,16 2,625 -5,65 -7,87 2,650 -6,24 -8,00 2,675 -7,03 -8,58 2,700 -7,91 -9,74 2,725 -8,87 -10,10 2,750 -10,00 -10,02 2,775 -11,56 -9,84 2,800 -13,41 -9,63 2,825 -15,78 -9,54 2,850 -16,83 -9,73 2,875 -15,32 -10,05 2,900 -13,43 -10,57 2.925 -11,94 -10,69 2.950 -11,52 -10,39 2.975 -11,31 -10,03 3.000 -11,68 -9,32 3.025 -12,30 -9,12 3.050 -13,54 -10,05 3.075 -14,87 -10,18 3.100 -15,51 -9,70 3.125 -14,56 -9,55 3.150 -12,78 -8,45 3.175 -11,44 -8,59 3.200 -10,31 -8,68 3.225 -9,50 -9,42 3.250 -9,05 -10,05 3.275 -8,65 -10,53 3.300 -9,67 -11,23 3.325 -9,47 -10,97 3.350 -8,57 -10,63 3.375 -9,99 -10,52 3.400 -12,41 -10,27 3.425 -15,09 -9,96 3.450 -17,02 -9,39 3.475 -17,07 -9,16 3.500 -15,61 -8,78 Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 3 Pengukuran Pola Radisasi Gambar 2 Pengukuran Pola Radiasi Adapun langkah langkah dari pengukuran pola radiasi ini adalah 1. Antena yang ingin diukur dihubungkan dengan port-2 dan antena lain tersebut dihubungkan dengan port-2 dan antena lain tersebut dihubungkan dengan port-1 diperlihatkan pada Gambar 3 2. Menghidupkan Network Analyzer Anritsu MS2304B 3. Kemudian mengatur frekuensi ke frekuensi kerja seperti 2.3 GHz Universitas Sumatera Utara 4. Memastikan bahwa semua alat berfungsi sebagaimana mestinya 5. Mencatat nilai level sinyal yang tertera pada Network Analyzer Anritsu MS2304B pada posisi 0 6. Memutar posisi antena dengan perubahan masing-masing 10 sampai dengan 360 7. Mencatat nilai level sinyal yang tertera pada Network Analyzer Anritsu MS2304B setiap perubahan 10 Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 4 LAMPIRAN : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI NOMOR : 96 DIRJEN 2008 TANGGAL : 26 PEBRUARI 2008 PERSYARATAN TEKNIS ALAT DAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI ANTENA BROADBAND WIRELESS ACCESS BWA MODE TIME DIVISION DUPLEX TDD NOMADIC PADA PITA FREKUENSI 2.3 GHz

BAB I KETENTUAN UMUM