48
adalah lebih besar dari 0,05 yang berarti pada model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas.
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa model analisis regresi linier berganda tersebut telah bebas dari
penyimpangan-penyimpangan asumsi klasik, yaitu bebas dari penyimpangan heteroskedastisitas, multikolinieritas dan autokorelasi
sehingga layak untuk dilakukan pengujian regresi linier berganda.
4.3.3. Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda diperoleh hasil persamaan regresi sebagai berikut
lampiran 3:
Y = 7432548460 + 5224364,346 X1 + 2,204 X2
Berdasarkan persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
β =
7432548460 Berdasarkan nilai tersebut dapat diketahui bahwa besarnya nilai
konstanta yang diperoleh menunjukkan nilai 7432548460, yang
artinya apabila Return On Equity ROE dan Earning Per Shrae EPS
adalah nol maka Harga Saham sebesar 7432548460 rupiah.
β
1
= 5224364,346
Menunjukkan nilai koefisien regresi untuk Return On Equity ROE
yang memiliki nilai positif yang artinya setiap peningkatan yang terjadi pada Return On Equity ROE akan meningkatkan
49
Harga Saham, setiap peningkatan 1 pada Return On Equity ROE
akan meningkatkan Harga Saham sebesar 5224364,346 rupiah, sebaliknya apabila Return On Equity ROE menurun
sebesar 1 akan mengakibatkan penurunan pada Harga Saham sebesar 5224364,346 rupiah, dengan asumsi variabel yang lainnya
nol.
β
2
= 2,204
Menunjukkan nilai koefisien regresi untuk Earning Per Share EPS
yang memiliki nilai positif yang artinya setiap peningkatan yang terjadi pada Earning Per Share EPS akan meningkatkan
Harga Saham, setiap peningkatan Rp. 1 pada Earning Per Share EPS
akan meningkatkan Harga Saham sebesar 2,204 rupiah, sebaliknya apabila Earning Per Share EPS menurun sebesar Rp.
1 akan mengakibatkan penurunan pada Harga Saham sebesar 2,204 rupiah, dengan asumsi variabel yang lainnya nol.
4.3.4. Hasil Pengujian Hipotesis
4.3.4.1.Untuk pengujian kesesuaian model
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh besarnya nilai pengaruh atau koefisien determinasi secara simultan adalah sebesar 0,168 lampiran 3.
Hasil selengkapnya hasil pengujian yang telah dilakukan disajikan pada tabel berikut ini:
50
Tabel 4.7. Hasil Pengujian Nilai Koefisien Korelasi dan Determinasi
Nilai R Nilai R
2
F
hitung
F
tabel
Taraf Signifikan
0,410 0,168 2,126
3,47 0,144
Variabel Nilai r
Nilai r
2
t
hitung
t
tabel
Taraf Signfikan
Return On Equity ROE X
1
Earning Per Share EPS X
2
0,026 0,343
0,001 0,118
0,119 1,673
2,080 0,907
0,109
Sumber: Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda, Lampiran 3 Untuk memprediksi keakuratan model regresi yang digunakan
dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan menggunakan uji F. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa nilai F
hitung
yang diperoleh adalah sebesar 2,126 dengan taraf signifikan sebesar 0,144 lampiran 3.
Karena taraf signifikansi yang lebih besar dari 0,05, maka model regresi
yang dihasilkan dalam penelitian ini yaitu : Y= 7432548460 + 5224364,346 X1 + 2,204 X2
, tidak cocok digunakan dalam untuk menguji hipotesis yang diajukan.
4.3.4.2.Untuk pengujian hipotesis uji t
Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa secara bersama-sama variabel Return On Equity ROE X
1
dan Earning Per Share EPS X
2
terhadap Harga Saham
Y
memiliki nilai koefisien korelasi R sebesar 0,410 lampiran 3.
Hal tersebut menunjukkan adanya korelasi yang kuat antara variabel Return On Equity ROE X
1
dan Earning Per Share EPS X
2
dengan Harga Saham
Y
, sedangkan besarnya nilai koefisien determinasi R
2
adalah 0,168 lampiran 3 yang berarti bahwa variabel Return On Equity ROE
X
1
dan Earning Per Share EPS X
2
mampu
51
menjelaskan perubahan pada variabel Harga Saham Y sebesar 16,8 dan sisanya sebesar 83,2 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas
pada penelitian ini. Sedangkan untuk pengaruh nyata tidaknya masing-masing variabel
dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.
Pengaruh Variabel Return On Equity ROE X
1
Terhadap Harga Saham Y
Nilai koefisien korelasi r parsial variabel Return On Equity ROE X
1
dengan Harga Saham Y adalah sebesar 0,026. Sedangkan nilai koefisien determinasi atau pengaruh r
2
parsial variabel Return On Equity ROE
X
1
terhadap Harga Saham Y adalah sebesar 0,026
2
= 0,001 atau 0,1. Jadi pengaruh yang telah diberikan antara Variabel Return On Equity ROE
X
1
terhadap Harga Saham Y sebesar 0,1. Sedangkan nilai t
hitung
yang diperoleh adalah 0,119 dengan taraf signifikan sebesar 0,907. Karena taraf signifikan yang diperoleh lebih
besar dari 0,05, maka secara nyata Return On Equity ROE X
1
tidak terbukti berpengaruh terhadap Harga Saham Y.
2. Pengaruh Variabel Earning Per Share EPS X
2
Terhadap Harga Saham Y
Nilai koefisien korelasi r parsial variabel Earning Per Share EPS X
2
dengan Harga Saham Y adalah sebesar 0,343. Sedangkan nilai koefisien determinasi atau pengaruh r
2
parsial adalah sebesar 0,343
2
= 0,118 atau 11,8. Jadi pengaruh yang telah diberikan antara
52
Variabel Earning Per Share EPS X
2
terhadap Harga Saham Y sebesar 11,8. Sedangkan nilai t
hitung
yang diperoleh adalah 1,673 dengan taraf signifikan sebesar 0,109. Karena taraf signifikan yang
diperoleh lebih besar dari 0,05, maka secara nyata Earning Per Share EPS
X
2
tidak terbukti berpengaruh terhadap Harga Saham Y. Dengan demikian semua variabel indikator tidak dapat terbukti
berpengaruh nyata terhadap Harga Saham.
4.4. Pembahasan