22
baik mestinya memiliki komposisi modal lebih besar dari hutang. Rasio ini bisa juga diangggap bagian dari rasio solvabilitas.
5. Rasio Aktivitas.
Rasio ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasi baik dalam kegiatan penjualan, pembelian dan
kegitan lainnya. 6.
Rasio Pertumbuhan. Rasio ini menggambarkan persentasi pertumbuhan proses perusahaan
dari tahun ke tahun. 7.
Market Based Ratio Penelitian Pasar. Rasio ini merupakan rasio yang lazim dan yang khusus dipergunkan
dipasar modal yang menggamabrkan situasi atau keadaan prestasi perusahaan di pasar modal. Tidak berarti rasio lainnya tidak dipakai.
8. Rasio Produktivitas.
Jika perusahaan ingin dinilai dari segi produktivitas unit-unitnya maka bisa dihitung rasio produktivitas. Rasio ini menunjukkan tingkat
produktivitas dari unit atau kegiatan yang dinilai.
2.2.5. Rasio Rentabilitas Profitabilitas
Rasio Rentabilitas atau disebut juga Profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan
sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya. Harahap, 2001 : 304
23
2.2.5.1.ROE Return On Equity
Return on equity mengukur tingkat pengembalian atas modal sendiri pemegang saham. Rasio ini bermanfaat untuk menunjukkan
seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mengelola modal sendiri pada tingkat produktivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan
menggunakan laba yang dimilikinya. Dengan menggunakan return on equity, maka dapat dijelaskan bahwa profitabilitas dapat dicapai melalui
efisiensi operasi perusahaan dan efektifitas penggunaan modal sendiri dalam menghasilkan laba bersih.
Return on equity dapat dihitung dengan rumus Riyanto, 1995 : 335 : ROE =
x100 sendiri
modal total
bersih laba
Rasio ini menunjukkan beberapa persen diperoleh laba bersih bila diukur dari modal pemilik. Semakin besar semakin bagus Harahap,
2001:305.
2.2.5.2.EPS Earning Per Share
Earning Per Share adalah laba per lembar saham dari suatu perusahaan dan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut Harahap,
2001:305 : EPS =
Saham Lembar
Jumlah Bersangku
Saham Bagian
Laba tan
24
Rasio ini menunjukkan berapa besar kemampuan per lembar saham menghasilkan laba. Menurut Skousen 1995:184 laba per saham
merupakan alat ukur yang berguna untuk membandingkan laba dari berbagai satuan usaha yang berbeda dan untuk membandingkan laba satu-
satuan dari waktu ke waktu manakala terjadi perubahan dalam struktur modal. Dengan berhasilnya perusahaan, laba bersih jelas akan meningkat.
Tetapi investor berkepentingan untuk mengetahui apakah laba bersih bertumbuh sepadan dengan ukuran struktur modal perusahaan. Investor
menggunakan angka laba per saham untuk mengevaluasi hasil operasi
perusahaan guna mengambil keputusan investasi. Skousen, 1995:184 2.3.
Kerangka Pikir
Dow theory disusun dari rangkaian artikel yang ditulis oleh Charles Dow dalam ”The Wall Street Journal” antara tahun 1900 sampai
tahun 1902. Dow Theory adalah nenek moyang dari sebagian besar alat- alat analisis teknis modern.
Dow theory mula-mula menitikberatkan pada penggunaan pasar secara keseluruhan sebagai barometer untuk situasi perekonomian pada
umumnya. Jadi mula-mula tidak dimaksudkan untuk memprediksi harga saham. Tetapi, perkembangan selanjutnya bergerak secara eksklusif untuk
fungsi ini. Dalam hal ini asumsi dari dow teori yaitu harga sekuritas adalah harga paling efisien. Harga sekuritas mencerminkan segala sesuatu yang
diketahui tentang sekuritas tersebut. Sementara informasi baru datang peserta pasar secara cepat menyebarkan informasi tersebut dan harga
menyesuaikan diri karenanya. Dengan demikian harga sekuritas adalah
25
harga paling efisien, maksudnya mencerminkan segala sesuatu yang diketahui tentang sekuritas tersebut. Salim 2003: 122-127
Dalam Teori Portofolio dan Analisis Investasi Jogiyanto, 2000 : 364 Fama mendefinisikan pasar yang efisien adalah a security market is
efficient is security process fully reflect the information available Suatu pasar sekuritas dikatakan efisien jika harga-harga sekuritas mencerminkan
secara penuh informasi yang tersedia. Definisi dari Fama ini menekankan pada dua aspek, yaitu fully
reflect dan information available. Pengertian dari fully reflect menunjukkan bahwa harga dari sekuritas secara akurat mencerminkan
informasi yang ada. Pasar dikatakan efisien menurut versi Fama ini jika dengan menggunakan informasi yang tersedia information available,
investor-investor secara akurat dapat mengekspektasi harga dari sekuritas yang bersangkutan.
2.3.1. Pengaruh