2.4.1 Pengertian Pasangan Bibliografi
Penelitian ini adalah penelitian yang membahas tentang kajian bibliometrika mengenai pasangan bibliografi. Pengertian Pasangan Bibliografi
menurut 1994, 12 adalah ”The situation in which two documents each have citations to one
on more of the same publications. The two citing documents are said to be coupled bacause if they cite the same publications, they
may deal with similar subject matter. The strength of the coupling between the citing documents depends on the percent or number of
total citations that they have in common”.
Defenisi di atas dapat diartikan bahwa pasangan bibliografi adalah suatu keadaan yang mana dua dokumen masing-masing memilki dua sitasi untuk satu
atau lebih terbitan yang sama. Dua sitiran dokumen dikatakan berpasangan karena apabila dokumen-dokumen tersebut menyitir terbitan yang sama, maka dokumen
mereka bisa saja memiliki subjek yang sama. Kekuatan dari suatu pasangan antara sitiran dokumen-dokumen tergantung dari berapa persen jumlah total sitasi-sitasi
yang ada pada dokumen pada umumnya. Menurut Kessler dalam Egghe dan Rousseau 1990, 238 pasangan
bibliografi memiliki sifat sebagai berikut: 1.
Pasangan bibliografi adalah kata-kata dan bahasa yang berdisi sendiri. Semua proses dilakukan dengan angka dan membagi
semua sitasi dengan berdasarkan teknik. 2.
Tidak ada keahlian membaca atau pendapat yang dibutuhkan karena pasangan bibliografi dibagi dengan sitasi berdasarkan
teknik. 3.
Kelompok dari dokumen berhubungan dengan dokumen uji yang diberikan. Dokumen disitir secara berkelanjutan maka akan
terpasang secara biblografi dan akan berkembang. 4.
Metode pasangan bibliografi tidak menghasilkan klasifikasi statistik untuk dokumen yang diberikan. Pengelompokan akan
mengalami perubahan yang menggambarkan pemakaian sekarang dan ketertarikan dari masyarakat ilmiah.
Dari pernyataan di atas dapat diketahui penulis bahwa pasangan bibliografi adalah adanya dokumen yang disitir secara bersama-sama oleh
dokumen yang terbit kemudian dan memiliki referensi yang sama antara kedua dokumen yang menyitir atau mengutif. Semakin banyak referensi sumber yang
Universitas Sumatera Utara
sama yang dikutip atau disitir oleh kedua dokumen tersebut, maka akan semakin tinggi kekuatan pasangan bibliografi dari kedua dokumen tersebut. Dan kedua
dokumen tersebut memiliki kedekatan subjek yang dibahas.
2.4.2 Pengertian Ko-sitasi