Macam Konjungsi Konjungsi Kata Penghubung

Namun, dalam hubungannya dengan klausa, bentuk-bentuk karena, sejak, dan setelah akan bertindak sebagai konjungsi seperti dalam contoh berikut. 7 Dia tidak kuliah karena uangnya habis. 8 Dia sudah tinggal di sini sejak dia berumur dua puluh tahun. 9 Kami boleh menemui dia setelah dia salat Jumat. Dari pengertian para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa konjungsi atau kata penghubung merupakan kata tugas yang dipergunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat, atau paragraf dengan paragraf.

2.2.1 Macam Konjungsi

Konjungsi tidak hanya terdiri dari satu macam. Menurut Ramlan 2008: 40, berdasarkan sifat, konjungsi dibedakan menjadi dua, yaitu 1 konjungsi koordinatif dan 2 konjungsi subordinatif. Konjungsi setara koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan kata, frasa, atau klausa yang sejajar atau setara sama tingkatannya dan kedudukannya. Konjungsi tidak setara subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan klausa atau kalimat yang kedudukannya tidak setara atau konjungsi yang menghubungkan anak kalimat dan induk kalimat. Apabila dilihat dari fungsinya dibedakan adanya dua macam konjungsi, yaitu 1 konjungsi yang menghubungkan kata, klausa, atau kalimat yang kedudukannya sederajat atau setara dan 2 konjungsi yang menghubungkan klausa dengan klausa yang kedudukannya tidak sederajat, melainkan bertingkat Abdul Chaer, 2011: 140-141. Konjungsi yang menghubungkan kata, klausa, atau kalimat yang kedudukannya sederajat atau setara berarti konjungsi yang hanya menghubungkan kata, klausa, atau kalimat yang sama tingkatan dan kedudukannya. Konjungsi yang menghubungkan klausa dengan klausa yang kedudukannya tidak sederajat, melainkan bertingkat berarti konjungsi yang hanya menghubungkan klausa atau kalimat yang kedudukannya tidak setara atau tidak sama tingkatan dan kedudukannya. Menurut posisinya, konjungsi dapat dibagi atas 1 konjungsi intra-kalimat dan 2 konjungsi ekstra-kalimat Kridalaksana, 2005: 102-103. Konjungsi intra- kalimat adalah konjungsi yang ada pada satu kalimat. Konjungsi antarkalimat atau ekstra-kalimat adalah konjungsi pada kalimat yang berbeda atau antarparagraf. Alwi 2010: 303, apabila dilihat dari perilaku sintaksisnya dalam kalimat, konjungsi dapat dibagi menjadi empat, yaitu konjungsi koordinatif, konjungsi korelatif, konjungsi subordinatif, dan konjungsi antarkalimat. 1 Konjungsi koordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua unsur atau lebih yang sama pentingnya, atau memiliki status yang sama, contoh: Ibu sedang memasak, sedangkan Ayah membaca koran; 2 konjungsi korelatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa yang memiliki status sintaksis yang sama. Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan, contoh: Kita tidak hanya harus setuju, tetapi juga harus patuh; 3 konjungsi subordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa, atau lebih, dan klausa itu tidak memiliki status sintaksis yang sama. Salah satu dari klausa itu merupakan anak kalimat, contoh: Dia takut saya seolah-olah saya ini musuhnya. Selain ketiga konjungsi itu ada pula 4 konjungsi antarkalimat, yaitu konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lain, contoh; Mereka berbelanja ke Glodok. Sesudah itu, mereka pergi ke saudaranya di Ancol.

2.2.2 Rangkuman