Kompetensi Dasar Modul Profesional KK.6 Rev. SMA renove jumat

MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR PJOK SMASMK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL - F PPPPTK Penjas dan BK | 33 Bagi orang-orang yang memahami tenatang faal atau fungsi alat tubuh tentu akan benyak belajar apa dan bagaimana cara kerja alat-alat tubuh manusia, serta bagai amana meningkatkan fungsi-fungsi alat tubuh tersebut. Saat ini sejalan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pakar- pakar olahraga maupun pakar dibidang kedokteran senantiasa berusaha untuk memperoleh pengetahuan bagai mana tentang cara kerja faal tubuh baik pada waktu bekerja ringan atau berat maupun pada saat istirahat atau bahkan saat sakit.

2. Sistem Syaraf Tubuh

Sistem saraf adalah sistem koordinasi pengaturan tubuh berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron. Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Iritabilitas adalah kemampuan menanggapi rangsangan. Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu: a. Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh kita yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera. b. Konduktor Penghantar impuls, dilakukan oleh sistem saraf itu sendiri. Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf yang disebut neuron. c. Efektor, adalah bagian tubuh yang menanggapi rangsangan. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar hormon. Otot menanggapi rangsang yang berupa gerakan tubuh, sedangkan hormon menaggapi rangsang dengan meningkatkanmenurunkan aktivitas organ tubuh tertentu, misalnya: mempercepat atau memperlambat denyut jantung, melebarkan atau menyempitkan pembuluh darah dan lain sebagainya. Tubuh manusia tersusun atas ribuan bahkan jutaan sel saraf yang masing-masing memiliki ciri dan fungsi tertentu, berikut ini merupakan jenis-jenis saraf yang menyusun tubuh manusia. Sistem saraf tersusun