Uraian Materi Indikator Pencapaian Kompetensi

MODUL PROGRAM GURU PEMBELAJAR PJOK SMASMK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL - F PPPPTK Penjas dan BK | 5 perkembangan masyarakat. Contoh olahraga tradisional di Indonesia: pasola, debus, ujungan, dan loncat batu nias. Perhatian masyarakat Indonesia sedikit sekali terhadap olahraga sehingga perkembangannya tidak mencapai tingkatan yang tinggi kegiatan olahraga di masyarakat pada waktu itu biasanya merupakan demonstrasi yang dilakukan oleh pelajar-pelajar sekolah menengah seperti HIK Hollandssh Indische Kweekscholl atau sekolah guru, MULO Meer Uitgebreid Lager Onderwijs atau SMP, AMS Algemeenee Middelbare School atau SMA dan HBS Hoogere Burger school atau Sekolah Menengah Lima Tahun. Sedangkan atletik banyak menarik perhatian pelajar-pelajar sekolah lanjutan karena sering dipertandingkan dalam acara sekolah yang dipertandingkan, seperti: jalan, lari, lempar dan lompat. Sedangkan permainan yang diajarkan di tingkat SD adalah kasti dan bola bakar juga ada rounders dan kiper. Permainan yang berkembang di masyarakat pada saat itu adalah sepak bola dan bulu tangkis. Permainan yang berkembang pada masyarakat kelas tinggi adalah tenis untuk kalangan bangsawan dan pelajar sedangkan tenis meja berkembang pada masyarakat china untuk permainan asli nenek moyang Indonesia mulai berkurang kecuali pencak silat yang berkembang di pesantren-pesantren dan padepokan pencak silat. Pada zaman sesudah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus tahun 1945, dibentuklah susunan kabinet pertama dimana kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada dibawah menteri pengajaran. Pada waktu itu pendidikan jasmani dipergunakan dilingkungan sekolah, sedangkan olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabang-cabang olahraga. Dengan dibentuknya kementarian pengajaran, maka pemimpin-pemimpin bangsa pada waktu itu telah menunjukkan kepeduliannya akan masalah pendidikan, yang didalamnya tercakup pula pendidikan jasmani, namun karena baru dalam taraf penataan, maka kegiatan pendidikan jasmani yang diatur oleh kementarian pengajaran belum banyak begitu dirasakan. Istilah “gerak badan”