Metode Pengumpulan Data Psychological WellBeing pada pria lajang.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Proses Penelitian

1. Persiapan Penelitian

Persiapan yang dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan wawancara adalah : a. Peneliti mencari subjek terlebih dahulu. Subjek yang dicari adalah pria berumur 50 tahun dan tidak menikah. Peneliti mendapat bantuan dari orang tua dan teman dalam mencari subjek. b. Peneliti kemudian memastikan bahwa subjek belum dan memutuskan untuk tidak menikah. Setelah itu, peneliti meminta kesediaan subjek untuk berpartisipasi dalam penelitian. Peneliti menjelaskan kepada subjek bahwa semua data yang bersifat pribadi akan dijamin kerahasiannya. c. Peneliti menggunakan tape recorder untuk merekam sesi wawancara dengan subjek pertama. Namun, pada subjek kedua, peneliti tidak menggunakan alat rekam karena subjek tidak bersedia untuk direkam dan peneliti hanya menulis jawaban- jawaban subjek. 22 23

2. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan wawancara dilakukan dalam beberapa pertemuan. Peneliti dan subjek menentukan waktu untuk melakukan wawancara. Sebelum melakukan wawancara, peneliti terlebih dahulu membuat panduan wawancara untuk mempermudah jalannya wawancara. Pada pelaksanaan wawancara, peneliti menggunakan alat rekam untuk merekam sesi wawancara dengan subjek pertama. Sedangkan pada subjek kedua, peneliti hanya mencatat jawaban-jawaban subjek karena subjek tidak bersedia untuk direkam. Sesi wawancara tiap subjek berbeda tergantung respon yang diberikan oleh masing-masing subjek. Tempat dilaksanakannya wawancara untuk subjek pertama dan kedua berbeda karena subjek tidak berada di kota yang sama. Oleh karena itu, peneliti menyelesaikan sesi wawancara dengan subjek pertama terlebih dahulu kemudian peneliti melanjutkan ke subjek kedua.

3. Proses Analisis Data

Proses analisis dimulai dengan pengorganisasian data, pemberian kode, intepretasi dam mengambil kesimpulan. Dibawah ini akan dijelaskan secara lebih lanjut : a. Setelah wawancara selesai, peneliti melakukan pemindahan hasil wawancara ke dalam bentuk tulisan sehingga menghasilkan verbatim.